1. Aku Diciptakan Allah dengan Sempurna
- Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya.
- Setiap orang istimewa dan memiliki martabat yang sama.
- Manusia dipanggil untuk menjaga dan mengembangkan ciptaan.
2. Mengenal Yesus Kristus Lebih Dalam
- Yesus Putra Allah yang menjadi manusia.
- Kisah kelahiran, pelayanan, mukjizat, kematian, dan kebangkitan Yesus.
- Yesus teladan kasih, pengampunan, dan pengorbanan.
3. Iman, Doa, dan Sakramen
- Iman berarti percaya dan menyerahkan diri kepada Allah.
- Doa sebagai cara berkomunikasi dengan Allah: doa syukur, permohonan, pujian, pengampunan.
- Tujuh Sakramen Gereja Katolik: Baptis, Ekaristi, Krisma, Tobat, Pengurapan Orang Sakit, Perkawinan, Imamat.
4. Hidup sebagai Murid Kristus
- Mengikuti ajaran dan teladan Yesus dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengasihi sesama seperti diri sendiri.
- Menghargai perbedaan suku, agama, budaya.
- Mengutamakan kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama.
5. Mengembangkan Hati yang Bersyukur
- Mengakui segala kebaikan Allah dalam hidup.
- Mensyukuri orang tua, guru, teman, dan lingkungan sekitar.
- Melatih doa syukur setiap hari.
6. Mengampuni dan Berdamai
- Mengampuni kesalahan orang lain seperti Allah mengampuni kita.
- Menyelesaikan konflik secara damai.
- Menghormati orang lain meski berbeda pendapat.
7. Hidup Menggereja
- Mengenal peran Gereja dalam hidup umat Katolik.
- Berpartisipasi dalam Misa, doa bersama, dan kegiatan lingkungan/paroki.
- Gereja sebagai komunitas umat Allah yang saling melayani.
8. Peduli terhadap Alam dan Sesama
- Menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanda syukur kepada Allah.
- Peduli kepada orang miskin, sakit, dan yang menderita.
- Melaksanakan karya nyata: gotong royong, bakti sosial, dan penghemata
- Percaya pada rencana Allah yang indah bagi setiap orang.
- Mengembangkan bakat dan potensi diri.
- Menjalani hidup sesuai ajaran Kristus.
✨ Nilai-Nilai Inti yang Ditekankan
- Kasih dan pengampunan.
- Kejujuran dan tanggung jawab.
- Menghargai perbedaan.
- Peduli terhadap lingkungan dan sesama.
- Doa dan iman yang teguh.
No comments:
Post a Comment