PENGALAMAN PERJALANAN KE TANAH SUCI
( AMAZING HOLY LAND )
HOLY LAND, MESIR, JORDANIA
Pada tanggal 18 – 28 September
2019, Saya bersama Mama dan kakak ziarah ke Tanah Suci, Rombongan kami terdiri
dari 2 keluarga lain dan 23 suster dari Kongregasi SJMJ ( Jesus Maria Josef),
didampingi Rm. Terry Panomban, PR dan Rm Ferry, PR serta tour leader Pak Beni
Rato.
Perjalanan kami dimulai ;
Hari 01 JAKARTA- CAIRO, 18 sep
‘19
Hari ini, kita bersyukur atas
kesempatan yang Tuhan beri, untuk berziarah bersama. Kita berangkat dari
Terminal 3 Soekarno Hatta menuju Cairo, Mesir.
Pesawat transit di Abu Dhabi,
selama 3 jam dan melanjutkan penerbangan menuju Cairo
Transit di Bandara International Abu Dhabi _ UEA
Hari 02 CAIRO, 19 Sep ‘19
Hari ini, kita mengunjungi Old Cairo, Gereja Gantung dan Abu Sirga tempat Yusuf, Maria dan Yesus bersembunyi dari Kejaran Herodes ( Mat. 2:13-15). Ben Ezra Sinagoga, tempat Nabi Musa ditemukan di tepi sungai Nil oleh Putri Firaun. Lalu kita enuju Papyrus ( kertas tertua di dunia), setelah itu kita ke Gereja Simon The Tunner (Gereja Sampah) tempat terjadinya mujizat iman memindahkan Gunung
Gereja St. George adalah
gereja Ortodoks Yunani di dalam Benteng Babel di Koptik Kairo. Itu adalah
bagian dari Biara Patriarkhi Suci St George di bawah Patriarkat Ortodoks Yunani
dari Aleksandria dan seluruh Afrika.
Dilokasi yang sama, terdapat
Gereja Gantung dan Abu Sirga.
Selanjutnya, kita menuju ke
Gereja Gantung.
Gereja
Ortodoks Koptik Santa Perawan Maria juga dikenal sebagai Gereja
Gantung (El Muallaqa) adalah salah satu gereja tertua dan bersejarah
di Mesir. Memiliki nama lain Al-Muallaqa yang artinya sesuatu yang digantung.
Hal ini dikarenakan gereja tersebut dibangun di atas tanah dan ditunjang oleh
tiang yang menahannya.
Gereja ini merupakan
gereja Koptik yang paling terkenal di kota Kairo dan gereja ini dipersembahkan
kepada Perawan Maria maka
gereja ini dikenal juga sebagai gereja Maria.
Dibangun
pada abad ke-7 Masehi
dan pada abad ke-11 bangunan
ini kediaman resmi Paus Ortodoks Koptik dari Aleksandria.
Di bagian depan
terdapat mimbar yang ditunjang oleh 13 pilar yang mewakili Yesus bersama ke 12 murid-Nya. Yang
menarik dari ke 13 pilar tersebut adalah terdapat pilar yang berwarna hitam
yang berarti Yudas Iskariot dan
yang berwarna abu-abu yang berarti Tomas.
Kebanyakan ikon
di dalam gereja ini berasal dari abad ke 8 bahkan ada yang berasal dari abad ke
5 dan 6 masehi.
Di dalam dari
gereja ini terdapat ruangan yang dipersembahkan kepada Perawan Maria, St.
George dan Yohanes
Pembaptis.
Gereja Gantung (El Muallaqa) - CAIRO
Selanjutnya, kita menuju Abu Sirga, yang lokasinya berdekatan dengan Gereja Gantung. Gereja tua yang diberi nama Abu Serga berasal dari nama dua orang kudus yaitu Sergius(Serga) dan Bacchus. Gereja Abu Serga dibangun sekitar abad ke-4 dengan gaya arsitek Mesir Koptik. . Bentuk bangunannya sangat klasik dan cantik. Seluruh bagian gereja dihiasi dengan relief-relief cantik khas Koptik Mesir. Gereja Abu Serga dianggap sebagai model awal Gereja Kristen Koptik. Pemimpin tertinggi pertama gereja Koptik yaitu Patriark Isaac (tahun 681-692).
Tempat ini sangat menarik karena merupakan salah satu tempat
yang dianggap bersejarah. Ketika memasuki bangunan utama, kita diajak menuju
bagian bawah dengan menuruni beberapa anak tangga hingga sampai ke titik lokasi
sejarah yang dipercayai sebagai tempat pelarian dan persembunyian Yusuf, Maria,
dan bayi Yesus (disebut dengan Keluarga Kudus).
Memasuki gua bawah tanah, terdapat beberapa ruangan kecil dan
masing-masing berukuran sekitar 2x2meter. Ada ruang peristrahatan, sumur
sebagai sumber air selama persembunyian, dan ruangan tempat aktivitas. Di
tempat inilah Keluarga Kudus tinggal selama masa pengungsiannya di Mesir hingga
Herodes mati (Matius 2: 19 – 1)
SUMUR di dalam
Gereja ABU SIRGA yang dipergunakan Keluarga Kudus
Selanjutnya, kita menuju ke Ben Ezra Sinagoga. Lokasinya masih
berdekatan dengan Gereja Gantung dan Abu Sirga. Sinagoge Ben Ezra kadang-kadang disebut
sebagai Sinagog El-Geniza atau Sinagoge Levantin (al-Shamiyin),
terletak di Old Cairo, Mesir. Menurut
cerita rakyat setempat, ini adalah situs di mana bayi Musa ditemukan.
Ben Ezra
Sinagoga – CAIRO
Di tempat ini, Putri Firaun Mandi dan Menemukan Bayi Musa. Ilalang Hijau selalu tumbuh di tanah kering ini.Tepi Sungai yang letaknya sangat dekat dengan Ben Ezra Sinagoga
Perjalanan selanjutnya sebelum beristirahat, kita ke Papyrus Pusat Kertas Tertua Dunia
Papyrus – CAIRO
Akhirnya sebelum menuju penginapan, kita menuju Gereja Sampah. Atau Gereja Simon The Tunner. Gereja Sampah, tempat terjadinya mujizat memindahkan Gunung. Disebut gereja sampah karena terletak di kawasan pembuangan sampah.
Gua Gereja Sampah ini terdiri dari
3 set gua Berbentuk tribun stadion dengan atap batu gunung. Yang terbesar
dikatakan dapat menampung 10.000 orang, yang di tengah berkapasitas sekitar
2.000 orang dan yang terkecil sekitar 200 orang. Gereja yang terletak di
sebelah tenggara Kairo ini merupakan bukti mukjizat yang pernah terjadi di
zaman lampau. Sebuah pegunungan yang bernama Gunung Mokatam berpindah tempat
sejauh 3 km.