Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Monday, June 3, 2024

CP FASE F - AGAMA KATOLIK - KELAS 11-12

Pada akhir Fase F, 
Peserta didik memahami arti, makna, dan sifat Gereja; karya pastoral Gereja; peran hierarki dan awam; ajaran sosial dan Hak Asasi Manusia; mengembangkan budaya kasih, menghormati kehidupan; memahami makna panggilan hidup, nilai-nilai penting dalam masyarakat, menghargai keberagaman, membangun dialog dan kerjasama; mewujudkan sifat serta karya pastoral Gereja di dalam kehidupan sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.


ELEMEN

CAPAIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Pribadi Peserta Didik

Peserta didik mampu memahami makna panggilan hidup (berkeluarga, membiara, karya/profesi).

memahami makna panggilan hidup berkeluarga, hidup membiara serta karya profesi dan senantiasa bersyukur atas rahmat panggilan hidup tersebut dalam kehidupan keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami arti dan makna Gereja sehingga pada akhirnya bersyukur dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

memahami sifat-sifat Gereja yaitu satu, kudus, katolik, apostolik, dan dapat mengambil bagian dalam mewujudkan sifat-sifat Gereja itu dalam hidupnya sehari-hari.

memahami peran hierarki dan peran kaum awam dalam Gereja dan bersyukur atas keberadaan hierarki dan kaum awam dalam hidup sehari-hari.

memahami makna karya pastoral Gereja (liturgia, kerygma, martyria, koinonia, diakonia) menghayati dan dapat mengambil bagian dalam mewujudkan karya pastoral Gereja dalam hidupnya sehari-hari.

memahami hubungan Gereja dan dunia, ajaran sosial Gereja, hak asasi manusia dalam terang kitab suci dan ajaran Gereja sehingga pada akhirnya peserta didik dapat mengambil bagian dalam mewujudkannya dalam masyarakat.

memahami pengembangan budaya kasih dan menyadari bahwa hidup itu milik Allah dan memilih gaya hidup sehat dan pada akhirnya dapat menjadi agen dalam pengembangan moral hidup kristiani dalam masyarakat.

memahami makna panggilan hidup berkeluarga, hidup membiara serta karya profesi dan senantiasa bersyukur atas rahmat panggilan hidup tersebut dalam kehidupan keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat yang bermartabat seturut ajaran Yesus dan mewujudkan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna keberagaman dalam masyarakat sebagai anugerah Allah, membangun dialog dan kerja sama antar umat beragama dan berkepercayaan serta berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia, sebagai perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna dialog dan kerja sama antar umat beragama dan berkepercayaan serta dapat menghayati juga mewujudkan makna dialog dalam hidup sehari-hari ditengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna umat katolik berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia sebagai perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

Gereja

Peserta didik mampu memahami arti dan makna Gereja, sifat Gereja (Satu, Kudus, Katolik, Apostolik), peran hierarki dan awam dalam Gereja, karya pastoral Gereja (Liturgia, Kerygma, Martyria, Koinonia, Diakonia).

memahami arti dan makna Gereja sehingga pada akhirnya bersyukur dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.

memahami sifat-sifat Gereja yaitu satu, kudus, katolik, apostolik, dan dapat mengambil bagian dalam mewujudkan sifat-sifat Gereja itu dalam hidupnya sehari-hari.

memahami peran hierarki dan peran kaum awam dalam Gereja dan bersyukur atas keberadaan hierarki dan kaum awam dalam hidup sehari-hari.

memahami makna karya pastoral Gereja (liturgia, kerygma, martyria, koinonia, diakonia) menghayati dan dapat mengambil bagian dalam mewujudkan karya pastoral Gereja dalam hidupnya sehari-hari.

Masyarakat

Peserta didik mampu memahami hubungan Gereja dan dunia, Ajaran Sosial Gereja, Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja; mengembangkan budaya kasih, menyadari hidup itu milik Allah (contoh kasus moral aktual: aborsi, bunuh diri, euthanasia dan hukuman mati), memilih gaya hidup sehat (bebas dari HIV/AIDS dan obat terlarang). Pada akhirnya peserta didik dapat mengambil bagian dalam  mewujudkan sifat-sifat dan karya pastoral Gereja dalam hidupnya serta menjadi agen dalam pengembangan moral hidup kristiani dalam masyarakat.

memahami hubungan Gereja dan dunia, ajaran sosial Gereja, hak asasi manusia dalam terang kitab suci dan ajaran Gereja sehingga pada akhirnya peserta didik dapat mengambil bagian dalam mewujudkannya dalam masyarakat. memahami pengembangan budaya kasih dan menyadari bahwa hidup itu milik Allah dan memilih gaya hidup sehat dan pada akhirnya dapat menjadi agen dalam pengembangan moral hidup kristiani dalam masyarakat.

 

Peserta didik mampu memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat yang bermartabat seturut ajaran Yesus; menghargai keberagaman dalam masyarakat sebagai anugerah Allah, membangun dialog dan kerja sama antar umat beragama dan berkepercayaan serta berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia, sebagai perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat yang bermartabat seturut ajaran Yesus dan mewujudkan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna keberagaman dalam masyarakat sebagai anugerah Allah, membangun dialog dan kerja sama antar umat beragama dan berkepercayaan serta berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia, sebagai perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

memahami makna dialog dan kerja sama antar umat beragama dan berkepercayaan serta dapat menghayati juga mewujudkan makna dialog dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.

 

memahami makna umat katolik berperan dalam pembangunan bangsa Indonesia sebagai perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.


CP FASE E - AGAMA KATOLIK - KELAS X

Pada akhir Fase E, 

Peserta didik memahami dirinya sebagai pribadi yang unik, sebagai laki-laki dan perempuan yang memiliki kesetaraan sebagai Citra Allah; yang memiliki suara hati, sehingga mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini; memahami Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-Nya; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal; meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera Allah dan Juru selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus dalam mewujudkan imannya di tengah masyarakat.

ELEMEN

CAPAIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Pribadi Peserta Didik

Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai pribadi yang unik, setara antara laki-laki dan perempuan, serta memiliki keluhuran sebagai Citra Allah; memiliki suara hati sehingga mampu bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup yang berkembang saat ini.

Memahami dirinya sebagai citra Allah yang unik, menghayati keunikannya sesuai dengan pesan Kitab Suci, mensyukuri dan mewujudkan penghayatan imannya sebagai citra Allah melalui tindakan

Memahami dirinya sebagai citra Allah yang unik, menghayati keunikannya sesuai dengan pesan Kitab Suci, mensyukuri dan mewujudkan penghayatan imannya sebagai citra Allah melalui tindakan

Memahami anugerah suara hati yang diberikan Allah kepada dirinya dan mampu bertindak sesuai dengan suara hatinya sehingga bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap berbagai pilihan hidupnya 

Memahami dan mempercayai Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja Katolik sebagai sumber utama untuk mengenal Yesus sehingga semakin mengenal Yesus dan dapat mewujudkan ajaran Yesus sebagaimana diajarkan oleh Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium Gereja Katolik dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami pribadi Yesus Kristus yang mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah bahkan sampai menderita sengsara dan wafat di kayu salib, yang kemudian bangkit dan naik ke surga, sehingga bersedia menanggapi dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan dan diperjuangkan oleh Yesus dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami peranan Allah Roh Kudus dalam kehidupan Gereja dan semakin mengimani Allah Tritunggal Maha Kudus sebagai pokok iman Kristen yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang Katolik.

Mengimani Yesus sebagai Putra Allah dan Juru Selamat, berusaha menjadikan Dia sebagai sahabat dan tokoh idola serta pola hidup beriman kristiani dalam hidup pribadi maupun komunitas.

Memahami anugerah suara hati yang diberikan Allah kepada dirinya dan mampu bertindak sesuai dengan suara hatinya sehingga bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap berbagai pilihan hidupnya

Yesus KRISTUS

Peserta didik memahami Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-Nya yang mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal. Pada akhirnya peserta didik mampu meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera Allah dan Juru Selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus sebagai perwujudan imannya di tengah masyarakat.

Memahami dan mempercayai Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium Gereja Katolik sebagai sumber utama untuk mengenal Yesus sehingga semakin mengenal Yesus dan dapat mewujudkan ajaran Yesus sebagaimana diajarkan oleh Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium Gereja Katolik dalam kehidupan sehari-hari.

Memahami pribadi Yesus Kristus yang mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah bahkan sampai menderita sengsara dan wafat di kayu salib, yang kemudian bangkit dan naik ke surga, sehingga bersedia menanggapi dan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan dan diperjuangkan oleh Yesus dalam kehidupan sehari-hari.

 Yesus KRISTUS

Peserta didik memahami Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan Magisterium sebagai sumber untuk mengenal pribadi Yesus dan karya-Nya yang mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga; memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal. Pada akhirnya peserta didik mampu meneladan Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera Allah dan Juru Selamat serta membangun hidup yang berpolakan pribadi Yesus Kristus sebagai perwujudan imannya di tengah masyarakat.

Memahami peranan Allah Roh Kudus dalam kehidupan Gereja dan semakin mengimani Allah Tritunggal Maha Kudus sebagai pokok iman Kristen yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang beriman Katolik

Mengimani Yesus sebagai Putra Allah dan Juru Selamat, berusaha menjadikan Dia sebagai sahabat dan tokoh idola serta pola hidup beriman kristiani dalam hidup pribadi maupun komunitas.