Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Thursday, October 24, 2019

HATI NURANI 10

A. Arti dan makna Hati nurani
Hati nurani dapat diartikan secara luas dan secara sempit
1. Arti Luas
Hati nurani berarti kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsyafan adanya kewajiban.
2. Arti Sempit
Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral di atas dalam situasi konkret seperti yang dialami Nia dalam kisah tadi. Suara hati yang menilai suatu tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.
B. Segi-segi hati nurani
1. Segi waktu
a. Hati nurani dapat berperan sebelum suatu tindakan dibuat. Biasanya hati nurani akan menyuruh kalau perbuatan itu baik dan melarang kalau perbuatan itu buruk.
b. Hati nurani dapat berperan pada saat suatu tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang jika perbuatan itu buruk atau jahat.
c. Hati nurani dapat berperan sesudah suatu tindakan dibuat. Hati nurani akan mamuji jika perbuatan itu baik dan hati nurani akan membuat kita gelisah atau menyesal jika perbuatan itu buruk atau jahat.
Buatah cerita pengalaman hidupmu tentang pelaksanaan hati nurani
2. Segi benar tidaknya
a. Hati nurani benar, jika kata hati kita cocok dengan norma obyektif
b. Hati nurani keliru, jika kata hati tidak cocok dengan norma obyektif
Contoh : seorang gadis dapat saja melaksanakan abortus, sebab menurut hati nuraninya perbuatan itu tidak salah. Padahal menurut norma obyektif perbuatan itu jelas salah.
3. Segi pasti tidaknya
a. Hati nurani yang pasti. Artinya secara moral dapat dipastikan bahwa hati nurani tidak keliru
b. Hati nurani yang bimbang. Artinya masih ada keraguan.
C. Pedoman yang dapat dipegang
1. Kata hati yang benar dan pasti, maka
a. Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan
b. Perbuatan yang buruk harus dielakkan
2. Kata hati yang pasti, tetapi keliru, maka
a. Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan misalnya seorang remaja merasa pasti bahwa hari senin adalah hari puasa, maka ia harus berpuasa, walaupun keliru
b. Perbuatan yang buruk harus dielakkan
misalnya seorang remaja merasa pasti bahwa mencium kekasihnya adalah dosa, maka ia harus mengelakkannya, walaupun keliru.
3. Kata hati yang tidak pasti
a. Seseorang dapat memilih yang paling menguntungkan. Misalnya hati nurani seseorang tidak merasa pasti apakah hari ini puasa atau tidak, maka ia boleh memilih yang menguntungkan dia.
b. Jika menyangkut nyawa seseorang, maka keselamatan nyawa itu harus didahulukan. Misalnya, jika seseorang tidak merasa pasti bahwa suatu cara KB bersifat abortif atau tidak, maka ia harus menolak cara itu, sebab menyangkut nyawa manusia.
D. Cara kerja hati nurani
1. Dalam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat sesuatu, ia sudah mempunyai suatu kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut walaupun kadar kesadarannya berbeda-beda.
2. Pada saat-saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu baik atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh. Namun jika perbuatan itu buruk maka kata hati akan muncul sebagai suara yang melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut prakata hati.
3. Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja, yakni menyuruh dan melarang.
4. Sesudah suatu tindakan atau perbuatan, maka kata hati muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka kata hati kan mencela/menyalahkan, sehingga orang merasa gelisah, malu, menyesal, putus asa, dsb.
E. Fungsi hati nurani dan sikap kita terhadapnya
1. Fungsi Hati Nurani
a. Hati nurani berfungsi sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk
b. Hati nurani berfungsi sebagai pegangan atau peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari.
c. Hati nurani berfungsi menyadarkan manusia akan nilai-nilai dan harga dirinya.
2. Sikap kita terhadap hati nurani
a. Menghormati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani kita
b. Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani
c. Mempertimbangkan secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan oleh hati nurani
d. Melaksanakan apa yang disuruh oleh hati nurani.
F. Contoh-contoh tumpulnya hati nurani dikalangan kaum remaja dan masyarakat
1. Di kalangan remaja
a. Kebiasaan menyontek
b. Pergaulan bebas sampai free sex
c. Mencintai kebudayaan asli dianggap kolot
d. Menganggap hina pekerjaan tangan
2. Di kalangan masyarakat
a. Kebiasaan menyogok, supaya urusan lekas selesai
b. Kebiasaan bersikap ABS (asal bapak senang) dan menjilat
c. Praktik riba dan rente
d. Praktik kebencian antar suku, agama, ras, golongan dsb.
e. Selain hati nurani bisa buta dan tumpul oleh pengaruh modernisasi atau globalisasi, hati nuraninya bisa juga bingung dan keliru.
G. Sebab-sebab tumpulnya hati nurani
1. Orang yang bersangkutan tidak biasa menghiraukan hati nuraninya
2. Orang yang selalu bersikap ragu-ragu atau bingung
3. Pandangan masyarakat yang keliru
4. Pengaruh pendidikan dalam lingkungan keluarga atau lingkungan lainnya
5. Pengaruh propaganda, mass media dan arus massa.
H. Cara – cara membina suara hati
1. Mengikuti suara hati dalam segala hal
a. Seseorang yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin terang dan berwibawa
b. Seseorang yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan memandang Allah” (Mat 5 : 8).
2. Mencari keterangan pada sumber yang baik
a. Membaca kitab suci, dokumen-dokumen Gereja dan buku-buku yang bermutu
b. Bertanya kepada orang yang punya pengetahuan dan pengalaman
c. Ikut dalam kegiatan rohani, seperti rekoleksi, retret, dsb
d. Koreksi diri atau instropeksi
Evaluasi :
  1. Apa arti dari hati nurani?
  2. Apa fungsi hati nurani?
  3. Apakah hati nurani masih cukup berbicara dalam masyarakat kita dewasa ini? Jelaskan!
  4. Sebut dan jelaskan segi-segi dari hati nurani!
  5. Jelaskan bagaimana cara membina suara hati!
  6. Jelaskan mengapa hati nurani bisa tumpul!
  7. Buatlah sebuah cerita dimana Anda mendengar atau tidak mendengar hati nurani! Bagaimana tanggapanmu?

No comments:

Post a Comment