TUGAS – TUGAS GEREJA
1. LITURGIA
Yaitu tugas menguduskan, maka doa dan ibadat adalah salah satu tugas Gereja untuk menguduskan umatnya dan umat manusia. tugas ini disebut tugas imamiah Gereja. Oleh sebab itu Gereja bertekun dalam doa, memuji Allah dan mempersembahkan diri sebagai korban yang hidup. Gereja memiliki imamat umum dan jabatan :
Imamat Umum melaksanakan tugas pengudusan antara lain dengan berdoa, menyambut sakramen-sakramen, memberi kesaksian hidup, pengingkaran diri, melaksanakan cinta kasih secara aktif dan kreatif.
Imamat jabatan membentuk dan memimpin umat serta memberikan pelayanan sakramen-sakramen.
Doa sebagai sarana perwujudan tugas pengudusan
a. Arti Doa
Doa berarti berbicara dengan Tuhan secara pribadi, doa juga merupakan ungkapan iman secara pribadi dan bersama-sama. doa selalu merupakan dialog yang bersifat pribadi antara manusia dan Tuhan dalam hidup yang nyata.
b. Fungsi Doa
- mengkomunikasikan diri kita kepada Allah
- mempersatukan diri kita dengan Tuhan
- mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan kita kepada Tuhan
- membuat diri kita melihat dimensi baru dari hidup dan karya kita sehingga menyebabkan kita melihat hidup, perjuangan dan karya kita dengan mata iman.
- mengangkat setiap karya kita menjadi karya yang besifat apostolik atau merasul.
c. Syarat dan cara doa yang baik
- Syarat doa yang baik
§ Didoakan dengan hati
§ berakar dan bertolak dari pengalaman hidup
§ diucapkan dengan rendah hati
- cara berdoa yang baik
§ Berdoa secara batiniah
“Tetapi jia engkau berdoa, masulah ke dalam kamar… “ (lih Mat 6 : 5 – 6)
§ berdoa dengan cara sederhaa dan jujur
“ Lagipula dalam doamu janganlah kamu bertele-tele (lih Mat 6 : 7)
SAKRAMENTALI DAN DEVOSI DALAM GEREJA
Sakramentali dan devosi merupakan bentuk dan kegiatan lain dari bentuk dan kegiatan pengudusan dalam gereja.
a. Sakramentali
Selain ketujuh sakramen, gereja juga mengadakan tanda-tanda suci mirp sakramen yang disebut dengan Sakramentali.
aneka ragam sakramentali
b. Devosi
Dari bahasa latin devotio atau penghormatan adalah bentuk-bentuk penghormatan/kebaktian khusus orang atau umat beriman kepada rahasia kehidupan Yesus yang tertentu, Misalnya kesengsaraanNya, HatiNya Yang Mahakudus dsb. Segala macam bentuk devosi ini bersifat sukarela (tidak mengikat/tidak wajib) dan harus bertujuan untuk semakin menguatkan iman kita kepada Allah dalam diri Yesus.
2. KERYGMA
Adalah tugas pewartaan tentang kabar gembira Kerajaan Allah. Ada tiga bentuk sabda Allah dalam Gereja yaitu :
a. Sabda / pewartaan para Rasul sebagai daya yang membangun Gereja
b. Sabda Allah dalam Kitab Suci sebagai kesaksian normatif
c. Sabda Allah dalam sabda pewartaan aktual Gereja sepanjang zaman.
Dua pola pewartaan
a. Pewartaan verbal (kerygma)
- kotbah atau homili
- pelajaran agama
- katekese umat (komunikasi iman)
- pendalaman Kitab suci dsb.
b. Pewartaan dalam bentuk kesaksian
Setiap orang Kristiani dalam hidupnya diharapkan dapat menjadi garam dan terang dalam masyarakat.
Dua tuntutan dalam pewartaan
Setiap pewarta di dalam tugas pewartaan sabda Tuhan dituntut untuk
a. mendalami dan menghayati sabda Tuhan
b. mengenal umat / masyarakat konteksnya
Dalam Gereja ada istilah yang berkaitan dengan tugas pewartaan yaitu MAGISTERIUM atau wewenang mengajar. dalam pewartaan itu hierarki bertugas menjaga kesatuan iman dan ajaran.
Pewarta Sabda
Menjadi pewarta merupakan panggilan. oleh karena itu seorang pewarta harus :
a. dekat dengan yang diwartakannya
b. menjadi senasib dengan yang diwartakannya
c. berani menanggung derita seperti yang diwartakannya
d. siap untuk diutus dan diserahkan kepada umat yang mendengar pewartaannya
e. memiliki komitmen utuh kepada umat.
Siapakah para pewarta sabda itu?
Para pewarta sabda adalah mereka para
a. pengkotbah
b. katekis
c. guru agama
3. MARTIRIA
Adalah tugas menjadi kesaksian tentang Kristus. Menjadi saksi Kristus berarti menyampaikan atau menunjukkan apa yan dialami dan diketahuinya tentang Kristus kepada orang lain. Penyampaian, penghayatan, atau pengalamannya itu dapat dilaksanakan melalui kata-kata, sikap dan tindakan nyata.
beberapa contoh orang yang berani menyerahkan jiwanya demi iman mereka kepada Kristus :
a. Santo Sebastian, mati karena menolak paksaan untuk menyangkal imannya akan Kristus.
b. Santo Tarsisius, mati karena menolak saat dipaksa oleh orang – orang kafir menyerahkan hosti suci.
c. Santa Maria Goretty, rela mati daripada diperlakukan tidak senonoh
d. P. Maximilianus Kolbe, rela mati dibunuh di kamp konsentrasi Nazi Jerman, untuk menggantikan seorang bapak keluarga yang mau dihukum mati oleh tentara jerman.
4. DIAKONIA
Adalah tugas untuk melayani. Sebagai dasar pelayanan dalam Gereja adalah semangat pelayanan Kristud sendiri, “… Jika Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan gurumu, maka kamu pun wajib membasuh kaki sesamamu… “. Pelayanan disini berarti mengikuti jejak Yesus.
Ciri-ciri pelayanan Gereja :
a. bersikap sebagai pelayan
b. kesetiaan kepada Kristus sebagai Tuhan dan Guru
c. Orientasi pelayanan Gereja terutama ditujukan kepada kaum KLMT (kecil, lemah, miskin dan terlantar).
d. kerendahan hati
Bentuk-bentuk pelayanan Gereja :
a. Pelayan dibidang kebudayaan dan pendidikan
b. Pelayanan Gereja di bidang kesejahteraan
c. Pelayanan Gereja di bidang politik dan hukum
Misi dan tugas Gereja dalam dunia
Tugas gereja adalah melanjutkan karya Yesus seperti yang telah dibahas di atas. Dalam Injil tersirat kesadaran bahwa misi dan tugas Gereja pertama-tama bukan “Penyebaran agama”, melainkan kabar germbira (Kerajaan Allah) yang relevan dan mengena pada situasi konkret manusia dalam dunia yang majemuk ini.
No comments:
Post a Comment