Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Friday, December 27, 2024

KELAS X - PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Bab 1. 
Manusia Makhluk Pribadi 
A. Aku Pribadi yang Unik 
B. Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan 
C. Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah 

Bab 2. 
Manusia Makhluk Otonom
A. Suara Hati 
B. Bersikap Kritis dan Bertangung Jawab terhadap Media Massa 
C. Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan Gaya Hidup yang Berkembang Dewasa Ini 

Bab 3. 
Sumber-sumber untuk Mengenal Yesus  
A. Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru 
B. Tradisi Suci 
C. Magisterium Gereja 

CATATAN

KITAB SUCI DAN TRADISI


I. Kitab Suci Perjanjian Lama

Seluruh Kitab Suci Perjanjian Lama adalah Kitab Iman; kitab iman bangsa Israel – bukan riwayat hidup dan sejarah dari seseorang atau bangsa Israel. Tokoh-tokoh dalam kisah – kisah perjanjian lama dapat saja tokoh sejarah dan mempunyai latar belakang sejarah, tetapi dalam kitab suci perjanjian lama terutama dimuat iman dari bangsa terpilih.

Perjanjian lama sesungguhnya memisahkan pra sejarah, yakni kisah penciptaan samapi dengan menara Babel (Kej 1 :11) dan sejarah bangsa Israel mulai dari Abraham yang hidup sekitar tahun 2000 – 1800 sebelum masehi sampai menjelang Yesus Kritus. Untuk mengetahui prosesterjadinya Kitab Suci perjanjian lama, sebaiknya dimulai dengan awal sejarah Israel yaitu sekitar tahun 1800 sebelum masehi.
Awal mula terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama.

Dimulai tahun 1800 Sebelum Masehi s/d 0 Masehi

No

Tahun

Tokoh

Peristiwa / masa

Keterangan

1

Antara th 1800 – 1600 S.M

Abraham

Ishak

Yakub

- Awal sejarah bangsa Israel yang dimulai dari panggilan Abraham sampai kisah Yakub

- Tahun inilah Bapa bangsa hidup

- Lih Kej 12 – 50

- Kisah ini kemudian di teruskan secara lisan

2

Antara th 1600 – 1225 S.M

Musa

Harun

- Kisah bangsa Israel mengungsi ke Mesir, perbudakan di Mesir dan pembebasandari Mesir sampai perjanjian Sinai.

- Rumusan pendek 10 perintah Allah sudah tertulis pada masa ini

3

Antara th 1225 – 1030 S.M

Yosua

Debora

Simson

- Perebutan tanah kanaan dan zaman hakim – hakim. Pada periode ini, bangsa Israel merebut tanah Kanaan yang diyakini sebagai tanah terjanji di bawah pimpinan Yosua

- Munculnya hukum-hukum

4

Antara tahun 1030 – 930 S.M

Raja Saul

Raja Daud

Raja Salomo

- Periode Raja-raja

- Pada masa ini bangsa Israel menjadi cukup terkenal dan disegani oleh bangsa-bangsa lain

- Pada zaman ini Kitab Suci Perjanjian Lama mulai ditulis misalnya : kisah penciptaan manusia, manusia jatuh dalam dosa dan akibatnya, bapa-bapa bangsa, kisah para raja beberapa bagian mazmur dan hukum-hukum

5

Antara 930 – 722 S.M

- Masa Kerajaan Isael dan Yehuda

- Periode ini dilanjutkan dengan penulisan KSPL yang melengkapi cerita-cerita Kitab Taurat Musa serta beberapa tambahan hukum.

- Periode pewartaan para nabi dan kisah para nabi seperti Elisa dan Elia, Hosea, serta Amos.

- Masa munculnya kumpulan hukum perjanjian

- Kerajaan Israel terpecah menjadi 2, yaitu : Kerajaan Utara (Israel) dan Kerajaan Selatan (Yehuda)

- Lih kitab Ulangan KSPL

6

Antara th 722 – 587

- Kerajaan Yehuda masih berlangsung sesudah kerajaan Israel jatuh

- Masa penyatuan kisah-kisah bapa bangsa disatukan

- Masa munculnya seajrah bangsa Israel, beberapa bagian dari mazmur dan amsal

7

Antara th 586 – 539 S.M

- Zaman pembuangan Babilon

- Bangsa Israel hidup dalam pembuangan di Babilon

- Penulisan kitab sejarah dilanjutkan

- Muncul tulisan kitab Ratapan

- Muncul para imam yang menuliskan hukum-hukum yang sekarang masuk dalam kitab Imamat

8

Antara th 538 – 200 S.M

- Raja dari Persia

- Kembalinya bangsa Israel dari pebuangan, setelah Babilon dikalahkan oleh raja Persia

- Selesainya penulisan kitab seperti :

* Kitab taurat

* Kitab yosua,hakim-hakim, 1-2 Samuel, dan raja-raja, mazmur, kebijaksanaan.

9

Dua abad terakhir

 

- ditulisnya Kitab seperti Daniel, Ester, Yudith, Tobit, 1-2 Makabe, Sirakh dan kebijaksanaan Salomo.

- Kanon Kitab Suci : orang Yahudi menentukan sejumlah kitab sebagai kitab suci. Daftar kitab-kitab yang mereka terima sebagai Kitab Suci (disebut juga dengan KANON).

 




Kitab – kitab itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan ditambah dengan beberapa tuilsan yang aslinya dalam bahasa Yunani. Terjemahan itu diberi nama SEPTUAGINTA. Dalam setuaginta terdapat semua kitab kanonil orang Yahudi di tambah sejumlah kitab yang aslinya dalam bahasa Yunani, yang diterima oleh Gereja Katolik (tetapi ditolak oleh Gereja Protestan sebagai Kitab Suci.) Kitab-kitab kanonik itu adalah : Makabe, Sirakh, Kebijaksanaan, Yudith, Tobit, Barukh, tambahan kitab Daniel, tambahan Kitab Ester, dan surat Yeremia. Dengan demikian jumlah Kitab Suci Perjanjian Lama yang diakui Gereja Katolik ada 46 kitab. Kitab Suci lengkap yang diakui oleh Gereja Katolik itu disebut DEUTEROKANONIKA.


Kitab Suci Perjanjian Lama dapat dikelompokkan ke dalam kelompok kitab Sejarah, kitab Kebijasanaan, dan Kitab Nabi-nabi. Adapun pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Lama tersebut adalah sebagai berikut

Kitab Sejarah

Kitab Kebijaksanaan

Kitab Nabi-nabi

1. Kejadian

1. Ayub

1. Yesaya

2. Keluaran

2. Mazmur

2. Yeremia

3. Imamat

3. Amsal

3. Lagu Ratapan

4. Bilangan

4. Pengkotbah

4. Barukh

5. Ulangan

5. Madah / Kidung Agung

5. Yehezkiel

6. Yosua

6. Kebijaksanaan

6. Daniel

7. Hakim-hakim

7. Putra Sirahk

7. Hosea

8. Rut

8. Yoel

9. I Samuel

9. Amos

10. II Samuel

10. Obaja

11. I Raja-raja

11. Yunus

12. II Raja-raja

12. Mikha

13. I Tawarikh

13. Nahum

14. II Tawarikh

14. Habakuk

15. Ezra

15. Zefanya

16. Nehemia

16. Hagai

17. I Makabe

17. Zakaria

18. II Makabe

18. Maleakhi

19. Tobit

20. Yudit

21. Ester


Evaluasi
1. Sebutkan pengelompokkan kitab suci perjanjian lama!
2. Bagaimana terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama, jelaskan!


II. Kitab Suci Perjanjian Baru

Kisah dalam Injil bukan merupakan suatu laporan, tetapi suatu kisah yang mempunyai arti sangat mendalam. Kisah itu mau mengungkapkan iman umat perdana dan iman pengarang Injil bahwa :
  • Yesus, sang mesias, mau di baptis seperti orang lain yang dating kepada Yoahnes Pembaptis untuk menyatakan kesetiakawananNya kepada manusia. Yesus mau menerima pembaptisan itu sebagai saudara yang senasib dan sependeritaan dengan manusia.
  • Dalam peristiwa yang mengharukan, di mana Yesus merendahkan diri sama seperti manusia lain untuk di baptis oleh Yohanes, Allah sendiri telah melantik Yesus untuk menjadi Mesias. Kata-kata pelantikan itu berbunyi :”Engkau Anak yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan”.
A. Arti dari Kitab Suci Perjanjian Baru adalah Kitab suci yang berisi tentang hidup, karya sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus serta kemuliaanNya, sebagai yang 100% manusia dan 100% Allah.


B. Proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Baru :
1. Antara tahun 7/6 SM sampai dengan 30 M
a. Menceritakan kelahiran dan masa kecil Yesus
b. Menceritakan karya Yesus setelah Yesus di Baptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, dan berpuasa selama 40 hari di padang gurun. Dan digoda Setan sebanyak tiga kali, yaitu :
- Yesus diminta mengubah batu menjadi roti (kenikmatan)
- Yesus diminta menjatuhkan diri dari bumbungan bait Allah (kehormatan)
- Yesus diminta menyembah setan (kekuasaan)
c. Sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus
d. Penampakan dan kenaikkan Yesus ke surge
e. Peritiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul


2. Antara tahun 30 M sampai dengan 120 M
  • a. Penyusunan Kitab Suci Perjanjian Baru
  • b. Peristiwa Yesus yang bangkit menjadikan para murid mulai mewartakan ajaran dari Yesus
  • c. Pada awalnya para murid hanya mewartakan secara lisan, setelah berkembang mulailah ditulis dalam bentuk surat – surat.
  • d. Penulisan pokok iman
  • e. Muncullah tulisan dalam bentuk Injil dan kisah para rasul serta wahyu.

3. Antara tahun 120 M sampai dengan 400
Muncul banyak karangan tentang Yesus. Maka Gereja menetapkan 27 Kitab sebagai kanonik, artinya diakui sebagai Kitab Suci.

Injil

Kisah Rasul

Surat Paulus

Surat kepada orang Ibrani

Surat-surat katolik

Kitab akhir zaman

Matius

Kisah para Rasul

Roma

Surat kepada orang Ibrani

Yakobus

Wahyu

Markus

I korintus

I Petrus

Lukas

II korintus

II Petrus

Yohanes

Galatia

I Yohanes

Efesus

II Yohanes

Filipi

III Yohanes

Kolose

Yudas

I Tesalonika

II Tesalonika

I Timotius

II Timotius

Titus

Filemon


D. Hal-hal yang perlu di pahami dalam KSPB
1. Injil Sinoptik adalah Injil dimana di dalam keempat Injil (Matius, markus, Lukas dan Yohannes) itu ada kesamaan kisah, yang sedikit banyak gaya bahasanya berbeda.
2. Mesias adalah yang diurapi
3. Mengapa kita harus membaca dan mendalami sabda Tuhan yang terdapat dalam Kitab Suci?
Alasannya :
  1. Karena tidak mengenal kitab suciberarti tidak mengenal Tuhan kita. Ini menegaskan bahwa untuk dapat lebih dekat dan mengenal Tuhan sarananya adalah dengan membaca Kitab Suci.
  2. Karena iman tumbuh dan berkembang dengan membaca kitab suci. Karena segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran.
  3. Karena Kitab Suci adalah buku iman setiap umat beragama. Kitab suci adalah sabda dalam bahasa manusia.
  4. Karena melalui kitab suci, kita dapat semakin mempersatukan diri dengan saudara-saudara umat beragama lain.

4. Syarat membaca kitab suci dalam rangka membina sikap iman adalah
a. Iman dan keyakinan bahwa Kitab Suci bukan surat kabar atau cerita pendek, melainkan kitabyang dipakai Tuhan untuk berfirman. Oleh karena itu membaca kitab suci harus dengan sikap iman dan dalam suasana doa.

b. Ketekunan dan membiasakan diri membaca kitab suci. Dengan membaca kitab suci pasti muncul hasrat untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan tentang isi / pesan-pesan Kitab suci bagi diri kita.

5. Evaluasi
a. Jelaskan proses penulisan / terjadinya KSPB!
b. Sebutkan pembagian dari KSPB!
c. Apa yang dimaksud dengan Injil Sinoptik ?
d. Apa alasan orang harus membaca kitab suci?
e. Jelaskan syarat di dalam membaca Kitab Suci!
f. Jelaskan apa yang menjadi inti / pengertian tentang Injil!
g. Buatlah Kitab Suci bergambar peristiwa
  • Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel samapi dengan Yesus di temukan dalam bait Allah.
  • Yesus dibaptis di sungai yordan sampai dengan Yesus digoda oleh setan
  • 5 peristiwa perumpamaan yang disampaikan Yesus
  • 5 peristiwa Yesus membuat mukjizat
  • Kisah Yesus yang sengsara, wafat, dan bangkit
  • Peristiwa kenaikkan sampai dengan turunnya Roh Kudus



MENGENAL BERMACAM-MACAM KITAB SUCI
Kitab suci suatu agama berisikan ajaran moral yang dijadikan pedoman hidup bagi para pemeluknya. Tanpa Kitab suci sulit bagi pemeluk agama untuk memahami dan menghayati kebenaran ajaran agamanya. Kitab suci dipandang sebagai petunjuk, pengarah, isyarat, perintah dan ajaran yang datang dari Tuhan sendiri yang disampaikan kepada manusia lewat perantaraan nabi, rasul maupun penulis kitab suci.

Setiap agama mempunyai kitab suci sendiri-sendiri dengan corak dan kekhasannya masing-masing.

  • Kitab suci agama budha disebut Tri pitaka yang salah satunya berisi tentang sifat sejati segala sesuatu.
  • Kitab suci agama hindu disebut Weda Samhita, yang dalam agama hindu disebut sruti berarti yang didengar dari dewa tertinggi, kitab weda dibagi menjadi 4 bagian, yakni Rig Weda, Sama Weda, Yajur Weda dan atharwa Weda.
  • Kitab suci agama islam adalah Al-Quran atau petunjuk bagi orang-orang yang taqwa, artinya segala gerak kehidupan manusia di dunia dijelaskan oleh Tuhan dalam Al-Quran.
  • Kitab suci agama katolik adalah Alkitab (biasa orang menyebut dengan Injil) yang dibagi dalam dua bagian, yaitu Perjanjian lama dan perjanjian baru. Tuhan mewahyukan diriNya dan manusia menanggapinya dengan iman.
  • Kitab suci agama kristen juga disebut dengan Alkitab, yang dibagi menjadi dua yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru, yang merupakan kumpulan kesaksian tentang firman dan karya Allah yang ditulis oleh manusia dalam bimbingan Roh Kudus sebagai kabar kesukaan yang mewartakan karya penyelamatan Allah atas manusia dan seluruh ciptaan.
  • Kitab suci agama Khong hu cu adalah SU Si dan Wu Cing. Dari berbagai agama tersebut nampak bahwa pada dasarnya Tuhan mempunyai kehendak yang sama kepada semua orang. Melalui kitab suci agama-agama itu, Tuhan menghendaki umatNya agar turut memperjuangkan kesejahteraan dan keselamatan umat manusia.


Bab 4. 
Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah 
A. Yesus Mewartakan Kerajaan Allah 
B. Sengsara dan Wafat Yesus 
C. Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke Surga  

Bab 5. 
Peran Roh Kudus dan Allah Tritunggal  
A. Peran Roh Kudus 
B. Allah Tritunggal 

CATATAN PENTING

A. Tanda – tanda / lambang Roh Kudus
Manusia sering menggubnakan tanda – tanda atau lambang – lambang untuk mengungkapkan hal-hal yang abstrak dan adikodrati. Tuhan sering diperkenalkan lewat lambang-lambang. Tanda / lambang yang digunakan untuk Allah Roh Kudus antara lain sebagai berikut :

1. Air
Dalam upacara baptisan air adalah lambang tindakan Roh Kudus, yang membersihkan diri dari segala dosa.

2. Urapan
Urapan dengan minyak suci dalam inisiasi Kristen melambangkan Roh Kudus. Ini terjadi khususnya dalam Sakramen penguatan / Krisma.

3. Api
Api melambangkan daya transformasi Roh Kudus. Roh turun atas para Rasul pada hari Pentakosta dan memenuhi mereka. Roh kudus dalam lambang api itu mengubah para rasul dari penakut menjadi pemberani dan bersemangat untuk mulai menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi.

4. Awan dan Sinar
Awan dan sinar melambangkan kehadiran dan penampakan Roh Kudus (bdk Luk 9 : 34 – 35; Kis 1 : 9).

5. Meterai
Adalah lambang yang erat kaitannya dengan pengurapan. Kristus telah disahkan oleh Bapa dengan meteraiNya (bdk Yoh 6 : 27) dan di dalam Dia, Bapa juga memeteraikan tanda milikNya atas kita. Meterai dipakai dalam tradisi untuk mengungkapkan karakter yang tidak terhapuskan, tanda yang ditanamkan oleh ketiga sakramen yang tidak dapat diulangi.

6. Tangan
Yesus menyembuhkan orang sakit dan memberkati anak-anak kecil dengan meletakkan tangan ke atas mereka.

7. Jari
Dengan jari Allah Yesus mengusir setan. Sementara perintah Allah ditulis dengan Jari Allah atas loh-loh batu.

8. Merpati
Pada waktu Yesus dibaptis kemudian Roh Kudus turun atasNya dalam rupa burung merpati.

B. Kurnia Roh Kudus

Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus juga mengaruniakan banyak keutamaan kepada para rasul dan umat yang hadir pada waktu itu. Dalam tradisi Gereja, di kenal adanya tujuh karunia Roh Kudus, diantaranya adalah :
  1. Roh Kebijaksanaan : membantu kita untuk mengenal perkara-perkara Allah dan menilai segala sesuatu menurut kaca mata Allah. Karena itu kita akan lebih mementingkan hal – hal surgawi dari pada hal-hal duniawi
  2. Roh Pengertian : memampukan akal budi orang untuk mengenal keagungan Tuhan, memahami kebenaran Ilahi dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
  3. Roh Nasihat : membantu orang untuk dapat menilai dan mangambil keputusan secara tepat dan memilih jalan paling aman dan berkenan pada Allah.
  4. Roh Keperkasaan : menguatkan kehendak orang agar tekun dalam iman, berani menanggung resiko sebagai orang Kristen dan memikul salib diri.
  5. Roh Pengenalan : membantu orang untuk mengenal Tuhan dan diri sendiri.
  6. Roh Takut akan Tuhan : mengajar kita untuk menghormati Allah dengan penuh cinta dan membantu otang untuk menghindari perbuatan dosa
  7. Roh Kesalehan menyembuhkan hati kita yang keras agar makin terbuka untuk mencintai Allah dan sesama.




Bab 6. 
Meneladan Yesus 
A. Yesus Putra Allah dan Juru Selamat 
B. Yesus Kristus Sahabat Sejati dan Tokoh Idola 
C. Membangun Hidup Berpolakan Pribadi Yesus


Aspek Pengetahuan  
1. Jelaskan makna dari gelar Yesus sebagai Tuhan, Putra Allah dan Juru Selamat! 
2. Berilah beberapa alasan mengapa Yesus dapat dijadikan sebagai sahabat sejati! 
3. Berilah beberapa alasan mengapa Yesus pantas dijadikan idola! 
4. Hidup yang berpolakan hidup Yesus berarti kita meniru atau menjadi serupa dengan hidup Yesus. Apa konsekuensinya bagi hidup kita? 

Kunci Jawaban: 

1. Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau sesuatu”. Maka kalau Yesus disebut Tuhan hal itu berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur atau memimpin. Gelar “Tuhan” menunjukkan kedudukan dan peranan Yesus sebagai tokoh yang diurapi Allah (bdk. Luk. 2: 11) yang memiliki wibawa mulia. Gelar “Tuhan” dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai yang punya wibawa untuk menyelamatkan. memiliki kuasa dan wewenang untuk mengadili atau menghakimi. 

2. Yesus pantas dijadikan sahabat sejati karena: • Yesus dapat diandalkan sebagai sahabat sejati. Yesus tidak hanya menyebut para murid-Nya sebagai sahabat, tapi Dia menawarkan Diri untuk menjadi sahabat semua orang. “Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi “Aku menyebut kamu sahabat” (Yoh. 15:15). Bab 6 - Meneladan Yesus 291 • Untuk memupuk persahabatan-Nya dengan para rasul, Yesus menuntut dari mereka kepercayaan (Mat. 8:26, Yoh. 14:11). Sebaliknya, Ia sendiri sangat mempercayai rasul-rasul-Nya, walaupun sulit dimengerti. Misal-nya: Yesus mempercayakan tugas-tugas penting kepada Petrus, padahal Petrus berulang kali tidak pantas dipercayai. (Yoh. 21:17) • Yesus sungguh mempercayai sahabat-sahabat-Nya. Kepercayaan itu pula yang sangat dibutuhkan kaum remaja. Yesus akan tetap mempercayai kita, walaupun mungkin kita telah mengecewakan-Nya berulang kali. • Yesus sangat menghormati kawan-kawannya, walaupun mereka datang dari masyarakat kalangan bawah. Yesus menerima mereka seperti adanya. Yesus membuka seluruh rahasia diri-Nya dan tugas perutusanNya. “Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahu pada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh. 15:15). Inilah sikap seorang sahabat yang sejati. 

3. Yesus pantas dijadikan idola sejati karena: Yesus adalah tokoh yang dapat dijadikan panutan bagi kaum remaja. Kepribadian-Nya, ajaran-Nya, dan tindakan-Nya dapat kita jadikan panutan dalam hidup kita! Ciri-ciri kepribadian Yesus antara lain adalah sebagai berikut: a. Yesus dekat dengan sesama. b. Yesus sangat “terbuka” terhadap siapa saja yang datang kepada-Nya. c. Yesus berani membela kebenaran dan keadilan secara konsekuen. 

4. Iman akan Yesus bukan sekadar mengenal, memahami siapa Yesus, melainkan – dan terutama – “meniru”, “meneladan”, “mengenakan” atau “menjadi serupa dengan” Kristus. Tetapi terlebih melakukan seperti yang dilakukan Yesus sendiri, dalam cara pikir, cara tindak Kristus dan seluruh pribadi Yesus.