Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Sunday, April 4, 2021

Refleksi

PASKAH:

KELAHIRAN UMAT ALLAH 

(GEREJA)


Paskah adalah HARI LAHIR GEREJA. Hari lahir UMAT ALLAH... Gereja ada dan berada, hingga saat ini, karna PASKAH. Kebangkitan Tuhan Yesus Kristuslah yang MENANDAI keberadaan Gereja.


Itu sebabnya, PASKAH adalah HARI BESAR dibandingkan hari-hari besar gerejawi lainnya. Mengapa? Bila Yesus tidak bangkit dari mati tidak adalah persekutuan umat pengikut Kristua. Bila Yesus tidak bangkit tidak ada GEREJA PERDANA. Merujuk keyakinan Paulus: bila Kristus tidak bangkit, sia-sialah iman kita.


Dua fakta historis yang mempertegas kebangkitan Yesus: Yohanes 20 : 11-29 adalah (1) makam kosong dan (2) penampakan Yesus pada para murid.


MAKAM  KOSONG


Maria Magdalena berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis,  ia menjenguk ke dalam kubur. Ternyata kubur telah kosong. Batu penutup telah tergulingkan. Dalam kegalauannya, ia melihat  dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 


Kata malaikat-malaikat itu kepada Maria Magdalena, "Ibu, mengapa engkau menangis? " Jawab Maria kepada mereka, "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan. “


Sesudah berkata demikian ia menoleh dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya,  "Ibu, mengapa engkau menangis?  Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya,  "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."


Kata Yesus kepadanya,  "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani "Rabuni! b ", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya, 


 "Janganlah engkau memegang Aku , sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku  dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena  pergi dan berkata kepada murid-murid,   "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. (Yohanes 20 : 11-18)


Makam kosong bagi Yesus, adalah sebuah kemenangan, kemerdekaan, kebangkitan, penyelamatan, dan penbusan. Allah menciptakan hidup baru bagi Yesus. Hidup yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu bahkan oleh kuasa mana pun. 


Makam kosong bagi para pengikut Yesus, merupakan kemenangan  iman. Sebuah pembebasan dari ketakutan, kekalutandan , panik, bingung melihat kubur kosong. 


Iman akan Yesus yang bangkit membuat mereka kembali bergairah, bersemangat menjadi tidak takut dan gentar, memberikan harapan baru, ada kegembiraan dan sukacita, ada kekuatan baru, hidup baru. 

Bahwa penderitaan dan kematian sebagai arah baru menuju Allah yang hidup. Ada masa depan. Menjadi manusia baru, memiliki hati yang terbuka, penuh iman, menjadi manusia kebangkitan.


PENAMPAKAN


Maria Magdalena pun, saking bahagianya, berlari menuju tempat para murid berkumpul. Dengan lantang, ia berteriak, “Aku telah melihat Tuhan!”. Maria Magdalena bercerita makam kosong, ada 2 malaikat, dan seorang muda yang semula tidak ia kenali, dan ternyata Yesus yang sudah bangkit.


Pada  hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu! " 


Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. 


Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, "Terimalah Roh Kudus  Jikalau kamu mengampuni dosa orang , dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. " (Yohanes 20 : 11-23)


Saat itu Tomas, tidak berada bersama para murid. Kepada Tomas diceritakan : Yesus sudah bangkit, dan mereka sudah bersemuka.  Tomas  pun tidak percaya.Tomas pun  berkata kepada mereka,  


"Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,  sekali-kali aku tidak akan percaya. " 


Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu! " 


Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. " Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku !" 


Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.  Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. "


Yesus sudah bangkit dan tidak berada di dalam makam lagi. Perjumpaan Yesus dengan para murid setelah Ia wafat dan bangkit membawa sukacita yang memberanikan mereka untuk bersaksi “Yesus adalah Mesias”. 


Keyakinan ini menjadikan para murid berani keluar dari “persembunyian” karena ketakutan kepada orang-orang yang telah menyiksa dan membunuh Yesus Sang Guru.


REFLEKSI KITA


1. Kita umat katolik yang sudah dibabtis, dipanggil untuk menjadi kudus. Hal ini telah diingatkan oleh bapa Paus Fransiskus melalui tulisan “Gaudete et Exultate”. Dalam hal ini “makam kosong” dapat dimaknai: seseorang yang berani menjadi diri pribadi, memberi ruang luas dan leluasa bagi Tuhan Yesus yang telah bangkit.


2. Kristus yang bangkit membangkitkan iman kita, agar kita percaya kepadaNya sebagai harapan tunggal kita. Membuat kita semakin berani, tidak putus asa ketika pengalaman salib dan penderitaan yang kita alami. Kristus yang bangkit telah membebaskan dan memerdekakan kita, menjadi manusia baru, manusia paskah, manusia kebangkitan yang memberikan harapan dan kepastian bagi mereka yang telah kehilangan iman dan harapan. 


3. Kita membiarkan Tuhan bertindak dan melakukan hal yang besar dalam ketidakberdayaan kita. Membiarkan Tuhan menggulingkan batu besar dari hati kita. Batu kesombongan, dosa yang menutup pintu hati kita untuk mengalami Kristus yang bangkit harus digulingkan. Paskah yang menggembirakan, penuh sukacita dalam diri manusia yang bangkit bersama Kristus.


4. Kalau Kristus yang hidup dalam diriku, maka aku harus berusaha untuk hidup seperti Kristus hidup. Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus. Mengosongkan diri mengambil rupa seorang hamba (Fil.2:1-11). Pribadi yang rendah hati seperti ini akan mengalami sukacita karena ruang hatinya diisi KASIH yang siap dibagikan kepada orang lain dengan penuh syukur.


5. Hidup yang dihidupi dengan semangat KASIH akan berdaya dampak di dalam hidup dan kehidupan seseorang di mana pun dia berada; keutamaan dan kesalehan yang mengalir dari KASIH KRISTUS memungkinkan dirinya untuk berkembang dan memekarkan nilai-nilai Kasih yang telah dihidupinya.


Tuhan memberkati...

JS Kamdhi