Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Thursday, October 31, 2019

DOA RENUNGAN HARAPAN SEMUA ORANG KUDUS

Bacaan Pertama: Why 7:2-4,9-14; 
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-6; 
Bacaan Injil: Mat 5:1-12a. 

Perayaan Gerejawi hari ini memberikan kepada kita (para peziarah di tengah dunia) suatu pemandangan sekilas tentang kehidupan surgawi yang dinikmati oleh orang-orang kudus yang sangat, sangat, sangat banyak jumlahnya. Dalam kehidupan mereka di dunia orang-orang kudus ini telah menaruh kepercayaan mereka sepenuhnya kepada belas kasih Allah dan kini secara kekal-abadi menyanyikan puji-pujian mereka kepada Dia. Mereka bersukacita dalam kemenangan Yesus Kristus, yang wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya telah menyelamatkan mereka dari maut dan membawa mereka agar dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan-Nya yang mulia.

Kasih yang secara berlimpah-limpah telah dicurahkan atas diri kita (1Yoh 3:1) adalah karunia dalam diri Putera-Nya yang tunggal agar kita dapat menjadi anak-anak Bapa surgawi. Kita sesungguhnya dipanggil untuk hidup dalam status kita yang baru sebagai anak-anak Allah. Dengan melihat kuat-kuasa salib Kristus yang dibuat hadir oleh Roh Kudus melalui sabda-Nya dan sakramen, maka secara bertahap kita akan semakin mampu untuk berjalan bersama dengan Yesus Kristus. Pengharapan dan kerinduan akan saat pengudusan kita sekarang dimungkinkan, namun tidak lengkap di saat sekarang. Dalam kegembiraan penuh sukacita karena memperoleh jaminan akan karunia kehidupan dan kasih dari Allah, maka kita menatap ke masa depan dengan penuh kayakinan akan pemenuhannya, yaitu saat di mana kita akan mengalami konformasi total dengan Allah, menjadikan kita menurut gambar dan rupa sang Pencipta seturut rencana Allah pada mulanya (lihat Kej 1:26,27).

Banyak pribadi yang kita telah kenal dan kasihi secara pribadi telah menghayati hidup iman dalam kehidupan di dunia ini dan sekarang menikmati kemuliaan hidup surgawi sebagai warga-warga surga. Perayaan kita hari ini adalah suatu perayaan sukacita para kudus itu, dan juga pengharapan yang memenuhi hati kita selagi kita melakukan perjalanan ziarah ke tempat tujuan yang sama: Rumah Bapa! Baiklah sekarang kita membuka hati kita lebih lebar lagi dan memperkenankan diri kita didorong atau disemangati oleh “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita …… dan menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. …… dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ……” (Ibr 12:1-2).

Iman Kristiani Katolik kita percaya bahwa para kudus yang sudah berada di dalam surga ini terus melakukan doa syafaat di hadapan takhta Allah, memohonkan rahmat bagi kita semua yang masih berada di dunia ini. Mereka sangat mengetahui bahwa kita masih berjuang melawan dosa dan banyak godaan. Mereka berdoa agar kita dapat menghayati/menjalani hidup kudus dan menikmati hidup kekal surgawi yang sekarang hanya dapat kita lihat dalam iman, namun yang telah mereka nikmat secara muka ketemu muka.


DOA: 
Bapa surgawi, kami bergembira penuh sukacita hari ini karena kenyataan bahwa para kudus – saudari-saudari dan saudara-saudara kami – terus-menerus menyanyikan puji-pujian bagi-Mu di dalam surga. Kami merindukan saat di mana kami pun dapat bergabung dengan para kudus di sekeliling takhta surgawi untuk melambungkan puji-pujian bagi-Mu. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, ajarlah kami bagaimana memperoleh inspirasi ilahi perihal kehidupan para kudus-Mu selagi kami dari hari ke hari melakukan peziarahan menuju Rumah Bapa. Semoga sukacita mereka menjadi sukacita kami juga, sehingga kami senantiasa kuat dalam melakukan perjalanan ziarah ini. Dalam nama Yesus Kristus saja kami memanjatkan doa ini kepada-Mu, ya Allah! Amin.

FAKTA HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

Hari ini, tepat 1 November, umat Nasrani di seluruh dunia merayakan All Saints Day atau Hari Raya Semua Orang Kudus. Gereja merayakan sebagai penghormatan kepada para kudus, baik yang telah dikanonisasi maupun yang belum  dan tidak diketahui banyak orang.

Setiap tahun, kita selalu merayakan perayaan ini. Namun, tahukah kamu, ada sejumlah fakta menarik tentang Hari Raya semua Orang Kudus. Berikut ulasannya:

1. Sejarah awal

Tradisi menghormati orang kudus (santo/santa) dalam Gereja Katolik telah dimulai sejak abad kedua. Seperti dikutip dari Katolisitas, hal ini terlihat dari sebuah catatan tentang St. Polycarpus pada abad kedua.
“Para Prajurit lalu,…. menempatkan jenazahnya [Polycarpus] di tengah api. Selanjutnya, kami mengambil tulang- tulangnya, yang lebih berharga daripada permata yang paling indah dan lebih murni dari emas, dan menyimpannya di dalam tempat yang layak, sehingga setelah dikumpulkan, jika ada kesempatan, dengan suka cita dan kegembiraan, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kita untuk merayakan hari peringatan kemartirannya, baik untuk mengenang mereka yang telah menyelesaikan tugas mereka, maupun untuk pelatihan dan persiapan bagi mereka yang mengikuti jejak mereka.” (St. Polycarpus, Ch. XVIII, The body of Polycarp is burned, 156 AD).

Santo Cyril dari Yerusalem (313-386) mengajarkan perihal penghormatan kepada para kudus. Dia menjelaskan tentang pentingnya umat Katolik menghormati mereka yang telah berjuang demi Kerajaan Allah.

“Kami menyebutkan mereka yang telah wafat: pertama- tama para patriarkh, nabi, martir, bahwa melalui doa- doa dan permohonan mereka, Tuhan akan menerima permohonan kita. (Catechetical Lecture 23:9).

2. Penetapan resmi

Awalnya perayaan All Saints Day dirayakan dalam waktu yang berbeda oleh gereja-gereja lokal. Perayaan ini kemudian menjadi perayaan yang mendunia setelah St. Yohanes Krisostomus (407) menetapkan hari perayaannya yaitu Minggu pertama setelah Pentakosta. Perayaan setelah Pentakosta ini masih dilestarikan oleh umat Gereja Ortodoks Timur hingga kini.
Gereja Barat kemudian menggeser perayaan itu ke tanggal 13 Mei oleh Paus Bonifasius IV. Setelah itu, pada masa Paus Gregorius III pad tahun 741, Gereja Katolik menetapkan perayaan Hari Semua Orang Kudus pada 1 November hingga saat ini.

3. Dirayakan bersama

Hari Raya Semua Orang Kudus tidak saja dirayakan oleh umat Katolik Roma saja. Perayaan ini juga dibuat oleh Gereja-gereja Ortodoks Timur dan beberapa denominasi Protestan. Semua orang tidak saja merayakan penghormatan kepaad para Santo/Santa yang telah diakui Gereja, tetapi juga mereka yang telah berjuang demi Kristus namun tidak tercatat dalam sejarah.

4. Delapan ucapan bahagia

Setiap tahun, Misa Hari Raya Semua orang Kudus ditandai dengan pembacaan Ucapaan Bahagia, delapan kabar gembira yang diwartakan Yesus Kristus dalam Injil Matius. Bacaan ini menjadi pesan penting bagaimana menjadi bagian dari Kerajaan Allah.

5. Tradisi bakar lilin

Setelah merayakan misa kudus memperingati Hari Raya semua Orang Kudus, biasanya umat Katolik tak lupa untuk pergi berziarah ke makam leluhur juga keluarga yang telah meninggal. Puncaknya dirayakan pada tanggal 2 November, tepat pada Hari Raya Arwah semua Orang Beriman.

HARI ORANG KUDUS


SEWAKA BHAKTI










PULAU SAMADI

ORDINARIUM DOLO-DOLO















YESUS MENGUTUS BERDUA-DUA




JADIKAN HATIKU ISTANAMU



PERSEMBAHAN HATI

JESUS LAMB OF GOD