Bacaan Pertama: Why 7:2-4,9-14;
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-6;
Bacaan Injil: Mat 5:1-12a.
Perayaan Gerejawi hari ini memberikan kepada kita (para peziarah di
tengah dunia) suatu pemandangan sekilas tentang kehidupan surgawi yang
dinikmati oleh orang-orang kudus yang sangat, sangat, sangat banyak
jumlahnya. Dalam kehidupan mereka di dunia orang-orang kudus ini telah
menaruh kepercayaan mereka sepenuhnya kepada belas kasih Allah dan kini
secara kekal-abadi menyanyikan puji-pujian mereka kepada Dia. Mereka
bersukacita dalam kemenangan Yesus Kristus, yang wafat-Nya di kayu salib
dan kebangkitan-Nya telah menyelamatkan mereka dari maut dan membawa
mereka agar dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan-Nya yang mulia.
Kasih yang secara berlimpah-limpah telah dicurahkan atas diri kita
(1Yoh 3:1) adalah karunia dalam diri Putera-Nya yang tunggal agar kita
dapat menjadi anak-anak Bapa surgawi. Kita sesungguhnya dipanggil untuk
hidup dalam status kita yang baru sebagai anak-anak Allah. Dengan
melihat kuat-kuasa salib Kristus yang dibuat hadir oleh Roh Kudus
melalui sabda-Nya dan sakramen, maka secara bertahap kita akan semakin
mampu untuk berjalan bersama dengan Yesus Kristus. Pengharapan dan
kerinduan akan saat pengudusan kita sekarang dimungkinkan, namun tidak
lengkap di saat sekarang. Dalam kegembiraan penuh sukacita karena
memperoleh jaminan akan karunia kehidupan dan kasih dari Allah, maka
kita menatap ke masa depan dengan penuh kayakinan akan pemenuhannya,
yaitu saat di mana kita akan mengalami konformasi total dengan Allah,
menjadikan kita menurut gambar dan rupa sang Pencipta seturut rencana
Allah pada mulanya (lihat Kej 1:26,27).
Banyak pribadi yang kita telah kenal dan kasihi secara pribadi telah
menghayati hidup iman dalam kehidupan di dunia ini dan sekarang
menikmati kemuliaan hidup surgawi sebagai warga-warga surga. Perayaan
kita hari ini adalah suatu perayaan sukacita para kudus itu, dan juga
pengharapan yang memenuhi hati kita selagi kita melakukan perjalanan
ziarah ke tempat tujuan yang sama: Rumah Bapa! Baiklah sekarang kita
membuka hati kita lebih lebar lagi dan memperkenankan diri kita didorong
atau disemangati oleh “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi
kita …… dan menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi
kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi
kita. …… dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam
iman dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ……” (Ibr 12:1-2).
Iman Kristiani Katolik kita percaya bahwa para kudus yang sudah
berada di dalam surga ini terus melakukan doa syafaat di hadapan takhta
Allah, memohonkan rahmat bagi kita semua yang masih berada di dunia ini.
Mereka sangat mengetahui bahwa kita masih berjuang melawan dosa dan
banyak godaan. Mereka berdoa agar kita dapat menghayati/menjalani hidup
kudus dan menikmati hidup kekal surgawi yang sekarang hanya dapat kita
lihat dalam iman, namun yang telah mereka nikmat secara muka ketemu
muka.
DOA:
Bapa surgawi, kami bergembira penuh sukacita
hari ini karena kenyataan bahwa para kudus – saudari-saudari dan
saudara-saudara kami – terus-menerus menyanyikan puji-pujian bagi-Mu di
dalam surga. Kami merindukan saat di mana kami pun dapat bergabung
dengan para kudus di sekeliling takhta surgawi untuk melambungkan
puji-pujian bagi-Mu. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, ajarlah kami bagaimana
memperoleh inspirasi ilahi perihal kehidupan para kudus-Mu selagi kami
dari hari ke hari melakukan peziarahan menuju Rumah Bapa. Semoga
sukacita mereka menjadi sukacita kami juga, sehingga kami senantiasa
kuat dalam melakukan perjalanan ziarah ini. Dalam nama Yesus Kristus
saja kami memanjatkan doa ini kepada-Mu, ya Allah! Amin.