Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Thursday, October 24, 2019

KEBENARAN ITU INDAH

KEBENARAN
Kebenaran berarti keadaan yang cocok atau sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Seperti halnya dalam firman ke deapan yang berbunyi “Janganlah bersaksi dusta tentang sesamamu manusia” (Kel 20 : 8).
Memang ada kesan bahwa kebohongan bias mendatangkan kenikmatan dan keuntungan tertentu, sekurang-kurangnya untuk jangka waktu tertentu juga. Tetapi untuk jangka panjang, di masa depan, kebohongan akan membawa bencana. Bencana itu berupa kemerosotan moral pribadi, tidak dipercaya dan dosa. Sebagai bentuk kebohongan dapat kita lihat dalam peristiwa di bawah ini
A. Bentuk – Bentuk Kebohongan
1. Berdusta dan bersaksi dusta, mengatakan yang tidak benar, unutk menyesatkan. Dusta adalah pelanggaran yang paling serius terhadap kebenaran.
2. Rekayasa atau manipulasi, menyiasati atau mengarahkan orang kian ke suatu tujuab menguntungkan dirinya sendiri, meskipun barangkali orang lain merugi.
3. Asal Bapak senang, kata-kata atau sikap manis yang dilakukan hanya sekedar untuk menyenangkan atasan, meskipun sebenarnya jauh dari kebenarannya.
4. Fitnah dan umpatan, merupakan tindakan yang sangat jahat, karena orang yang difitnah tidak tahu, sehingga sering kali tidak dapat membela diri.
B. Sebab dan akibat Kebohongan
Ada berbagai alasan orang melakukan kebohongan, antara lain :
  1. Karena iseng, orang hany ingin menikmati kesenangan murahan.
  2. Memperoleh keuntungan, para pedagang misalnya, kadang menipu untuk mendapatkan laba.
  3. Karena dalam situasi terjepit, untuk menyelamatkan diri dari situasi yang sulit ia terpaksa berbohong.
Akibat :
  1. Bagi diri sendiri :
- keuntungan
- kemerosotan mental
2. Bagi orang yang dibohongi
- salah persepsi
- mis komunikasi
3. Bagi masyarakat
- tindakan penipuan,
rekasa yang merajalela
Dusta dan kebenaran menurut Kitab Suci
Kebenaran tidak hanya berarti tidak bohong, tetapi juga berarti mengambil bagian dalam kehidupan Allah. bdk Kel 23 : 1-3. 6 - 8
“Jangan menyebarkan kabar bohong, janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar”
Kel 23 : 6
“ Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin diantaramu dalam perkaranya”
Evaluasi :
1. Sebutkan bentuk-bentuk kebohongan yang sering terjadi dalam masyarakat!
2. Sebut dan jelakan sebab akibat dari kebohongan-kebohongan itu!
3. Apa arti pernyataan : Allah adalah “sumber kebenaran”
4. Carilah dalam Kitab Suci yang memuat kobongan!
5. Apakah kamu sering mengatakan apa yang benar walaupun mengetahui risikonya?
6. Susunlah sebuah doa mohon keberanian untuk selalu berkata yang benar!

No comments:

Post a Comment