Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Wednesday, December 25, 2019

sejarah natal

karena kita natal


natal bagi kita

arti natal

cari makna natal

selamat hari natal

sikap sambut natal

natal di hatiku




makna natal

teks misa st antonius





https://santoantonius.blogspot.com/2019/12/perayaan-ekaristi-29-desember-2019.html

kerahiman ilahi

Wajah Kerahiman Ilahi dalam Penderitaan?
(Refleksi atas teks Luk 18:35-43)


Gambar: avilashop.com
Allah mengerti, Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi.
Tak akan pernah dibiarkan-Nya
Kubergumul sendiri, sbab Allah peduli”
Begitulah bunyi refrain syair dari lagu ‘Allah Peduli’. Lagu ini ingin menampilkan Kerahiman Allah bagi setiap makhluk ciptaan Tuhan, yakni manusia. Setiap persoalan, kebuntuan jalan, jeritan dan tangis, etc., yang dihadapi manusia akan selalu ditolong oleh kebaikan hati Allah.
            Hanya saja ketika merenungkan lagu ini, saya lalu bertanya dalam sanubari: Apakah Allah itu sungguh-sungguh maharahim? Atau paling tidak seperti terukir dalam lagu ‘Allah Peduli’? Lalu, jika Dia adalah Maharahim, mengapa ISIS dan kejahatannya itu ada? Mengapa terjadi pengeboman di Paris, Istanbul, Jakarta dan di Burkina Faso? Di manakah Wajah Kerahiman Allah dalam setiap penderitaan itu?

Allah Maharahim dalam Luk 18:35-43
Saya ingin mencoba untuk menemukan Wajah Kerahiman Allah melalui teks dari Lukas ini. Akan tetapi untuk melihat Wajah Kerahiman Illahi itu, saya ingin membuat skematisasi kronologis dari teks ini dalam beberapa bagian besar.

1. Ayat 35
Ayat ini memunculkan dua tokoh yakni Yesus yang baru saja tiba di Yeriko sambil mewartakan Injil (coming and preaching The Gospel) dan seorang buta yang sedang duduk di pinggir jalan sambil mengemis belaskasih dari siapa saja yang lewat. Kedua tokoh ini digambarkan demikian; Yesus sebagai Pribadi ber-Rahim dan si buta yang digambarkan sebagai orang yang terus mengingini belaskasih dari orang sampai ia sendiri menemukan belaskasih yang paling Agung. Dalam Markus, si buta diberi nama Bartimeus (cf. Mrk 10:46-52).

 2. Ayat 36-39
Ayat-ayat ini semakin menunjukkan/memperdalam karakter dari kedua tokoh ini. Penginjil Lukas semakin menempatkan Yesus sebagai Pribadi yang dieluk-elukan, sebagai Orang penting, sebagai Orang Besar, sebagai Rabbi. Sedangkan bagi si buta, Penginjil Lukas menempatkannya sebagai orang yang tidak berdaya, tidak tahu apa-apa. Tetapi perlu diketahui di sini bahwa si buta ini memiliki pengharapan. Pengharapan ini seakah terasa ‘matching’ ketika ada yang memberitakan kepadanya ihwal kedatangan Yesus. Giliran pertama diisi oleh si buta.
Jeritan si buta akan belaskasih Allah menyerupai jeritan Israel sewaktu berada di perbudakan, di Mesir (Kel 2:23-25). Menariknya, cerita berlanjut dengan teriakan si buta akan belaskasih Yesus. Teriakan itu spontan tanpa pikir panjang. Barangkali si buta ini pernah mendengar tentang mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus maupun ajaran-ajaran yang pernah diwartakan Yesus.
Teriakan si buta berjumlah dua kali. Setelah teriakan pertama ditegur orang lain. Mungkin saat itu khalayak ramai sedang khusuk mendengar ajaran Yesus. Tetapi si buta tidak mau tahu. Segera ia berteriak lagi. Teriakan kedua didengar oleh Yesus.

3. Ayat 40-42
Kini giliran Yesus yang beraksi.Rupa-rupanya teriakan si buta didengar oleh Yesus, kendati si buta harus berteriak sebanyak dua kali. Yesus pun berhenti dan menyuruh orang lain membawa si buta kepada-Nya (ay 40). Sampao akhirnya ada dialog iman yang tejadi di sana (ay 41-42). Keduanya semakin ‘intim’ dalam berdialog karena adanya keterbukaan untuk saling menerima pribadi lain: si buta ingin disembuhkan dan Yesus juga mencari su buta itu (ingat perumpamaan Yesus tentang domba yang hilang (Luk 15:1-7), dirham yang hilang (8-10), dan anak yang hilang (11-32)).
Kerahiman yang ada dalam Pribadi Yesus mendapat intinya dalam ayat ini. Yesus berhenti dalam perjalanan-Nya dan menyuruh orang untuk membawa si buta kepada-Nya, lalu menyembuhkan si buta. Di sinilah puncak Kerahiman Yesus terhadap jeritan hati si buta: si buta disembuhkan. Namun, Kerahiman itu menjadi nampak wujudnya setelah si buta mau mendekatkan dirinya pada Yesus. Di sini penginjil Lukas mempromosikan satu hal pentingbahwa Kerahiman itu manis rasanya ketika orang mendekati Tuhan: bertemu dari muka ke muka.

3. Ayat 43
Menariknya, penyembuhan yang dirasakan oleh si buta yang telah disembuhkan rupanya menjadi ‘virus’ bagi orang sekitar. Kontak batin antara yang disembuhkan dan yang sedang menyaksikan mujizat itu menjadi terhubung menjadi satu ‘network’. Kebahagiaan si buta adalah juga kebahagiaan orang lain. Penyembuhan bagi si buta adalah juga penyembuhan bagi orang lain. Mungkin kita dapat menginterpretasikan demikian: Yang buta tidak hanya si buta, melainkan juga orang di sekitarnya. Mata terbuka dari satu orang orang menjalar kepada orang lain. Rupa-rupanya Allah tidak ingin jika Kerahiman-Nya hanya dirasakan oleh satu orang saja. Orang lain pun juga harus merasakannya. Tidak baik kalau Kerahiman dinikmati oleh manusia seorang diri saja. Harus ada orang lain yang juga turut dalam Kerahiman-Nya (cf. Kej 2:18).

Kerahiman Allah: Sebuah Undangan
Membaca narasi Yesus menyembuhkan si buta, boleh dikatakan sebagai sebuah undangan. Undangan Yesus bersifat resmi dan disebarkan kepada siapa saja secara cuma-cuma. Undangan itu mendapat respon yang baik, khususnya repon dari si buta. Si buta tidak menyia-nyiakan undangan itu. undangan itu tidak dilewatkan begitu saja seperti angin lalu.
            Sangat beruntung pernah mendengar bahwa si buta masih memiliki pendengaran yang baik. dibantu oleh yang memberitakan, si buta mampu mnyerap dengan baik informasi tentang Yesus melalui pendengaran. Bisa saja si buta pernah mendengar perbuatan-perbuatan tangan Yesus. Dan itu ia serap melalui pendengarannya. Berita-berita tentang kisah hidup Yesus yang ia dengar dari orang lain disimpannya dengan amat rapi dalam ‘rak ingatan’.
            Hingga saatnya pun tiba. Kesempatan dibaca dengan cermat. Mungkin perlu kita ingat drama ‘duduk’ yang dilakoni oleh si buta sebagaimana diberitakan dalam ayat 35 menandaskan sebuah penantian akan sesuatu yang bisa mengubah hidup menjadi lebih baik. Drama ’duduk dalam penantian’ menjadi tema penting dalam teks Lukas ini.
            Namun, duduk dalam penantian tidak bisa dilihat secara pasif oleh pembaca. Justru sebaliknya harus dilihat dalam arti aktif. artinya ada secuil pengharapan dari si buta untuk dapat melihat indahnya dunia. Maka tidak salah jika harapan itu di-aktus-kan dimulai dengan meneriakan “Yesus Anak Daud, kasihanilah aku!
            Harapan itu berbuah baik. atau dari perspektif Yesus, undangan itu mendapat respon yang baik dari yang diundang. Tanpa tedenga aling-aling, Yesus pun membuka pintu bagi mereka yang mau menanggapi undangan-Nya. Hasilnya pun dirasa sangat positif oleh si buta yang kini sudah dapat melihat.
            Kerahiman Allah dilihat sebagai undangan resmi yang tersebar secara cuma-cuma. Tetapi tidak sedikit kalau undangan itu tercecer dalam situasi hidup manusia yang penuh ketegangan, gawat darurat, mendesak, gelap, sakit, etc. Seperti kisah-kisah tragis dalam tema terorisme yang saat ini begitu hangat dibicarakan dalam publik, mampukah kita melihat Kerahiman Ilahi yang sedang bereksistensi di sana?

Situasi Kita: Kerahiman Allah dibalik Penderitaan
Tom Jacob, SJ pernah mengomentari teks Lukas ini. Bahwa para murid buta untuk misteri Kerajaan Allah. Yesus akan membuka mata mereka dengan kebangkitan-Nya. Hal itu dilambangkan dengan penyembuhan orang buta (Tom Jacob, 2006:118). Makna kisah mulai terbuka. Adalah para murid yang tidak mampu melihat makna asali misteri Kerajaan Allah dalam penderitaan. Melalui kisah penyembuhan orang buta, Yesus ingin membuka ‘mata’ para murid untuk melihat seperti apa Kerajaan Allah itu. Sebab arti Kerajaan itu masih tersembuni bagi mereka (Luk 18:34).
            ‘Kebutaan’ yang dialami oleh para murid mungkin didasari oleh perspektif mereka sendiri bahwa Kerahiman Tuhan hanya terlukis dalam kebahagiaan. Mereka lalu lupa bahwa ternyata Kerahiman Tuhan juga ada dalam penderitaan sehingga ketika Yesus menjelaskan tentang penderitaan-Nya para murid tidak mengerti lagi maknanya (Luk 18:31-34). Ketika berhadapan dengan penderitaan, mata mereka tertutup terhadap Kerahiman Tuhan yang juga hadir di sana.
            Kita pun juga demikian. Di tengah arus penderitaan yang sedang mengalir deras, mata kita buta terhadap Kerahiman Ilahi yang tumbuh di sana. Wajah kita begitu sumringah ketika Kerahiman Allah muncul dalam nama kebahagiaan, kesuksesan, kegembiraan, kebaikan. Tetapi sebaliknya, wajah kita menjadi 100% muram ketika penderitaan itu muncul dan kita tidak mampu melihat Kerahiman Allah yang sedang hadir. Kita lalu men-judge Allah sebagai Allah yang jahat, dan menganggap Allah tidak ada (Nietzche).
            Inilah pespektif baru yang hendak ditawarkan oleh penginjil Lukas yang mengundang kita untuk berani masuk dalam situasi penderitaan dan menemukan Wajah Kerahiman Illahi.
            Mengutip Ayub yang menjawab istrinya, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayb 2:10). Marilah kita minta Tuhan untuk membuka mata kita melihat undangan Kerahiman Illahi bahwa “Allah mengerti, Allah peduli setiap persoalan yang kita hadapi. Tak akan pernah dibiarkan-Nya, karna Allah itu peduli.

Mario F. Cole. Putra, CMF

Buku Bacaan:
1. Tom Jacob, SJ, Lukas: Pelukis Hidup Yesus, Yogyakarta, Kanisius, 2006.
2. William Barclay, The Daily Study Bible: The Gospel of Luke, Bangalore, Theological Publications in India, 1975.

misa tutup tahun

MISA PENUTUPAN TAHUN
31 Desember 2019
Gambar: webcatolicodejavier.org

Ritus Pembuka

Komentator
Lagu Pembuka
Tanda Salib dan Salam
Kata Pengantar
Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan
Doa Pembuka
I: Marilah berdoa,
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki kelahiran Putra-Mu Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak imankami. bantulah kami agar dapat bersatu dengan Dia. Sebab Dialah Penyelamat umat manusia, yaitu Yesus Kristus Tuhan dan penyelamat kami.
U: Amin.


Liturgi Sabda

Bacaan I:  1 Yohanes 2 : 18 – 21
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan…
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Halleluya
Bacaan Injil: Yohanes 1 : 1 – 18
I        : Tuhan  sertamu.
U      : Dan   sertamu juga.
I        : Inilah Injil  Yesus  Kristus, menurut                    
  Yohanes.
U      : Dimuliakanlah  Tuhan.
Pada mulanya adalah Firman;  Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya  kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan…
U: Terpujilah Kristus
Homili
Aku Percaya
Doa Umat
Imam
Saudara/i, Tuhan adalah pencipta dan penyelenggara. Dihadapan-Nya kita melambungkan syukur atas tahun yang kini akan berakhir. Maka marilah kita dengan rendah hati menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada-Nya:
Bagi Gereja Universal
Ya Bapa, bantulah semua umat-Mu agar pada akhir tahun ini umat-umat-Mu terus membaharui diri dalam bentuk pertobatan dengan mengakrabkan diri pada Sabda-Mu dan berusaha membangun semagat hidup manusiawi berdasarkan iman kristiani. Marilah kita mohon
Bagi Para Pemimpin Agama
Ya Bapa, berkatilah penganut agama-agama di dunia ini yang sedang mencari kedamaian, kebenaran dan keadilan. Semoga mereka semua semakin giat bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan bersama yang sesuai kehendak-Mu. Marilah kita mohon
Bagi Negara Kita
Ya Bapa, berkatilah negara kami yang sedang membangun di segala bidang kehidupan. Semoga dalam pembangunan itu kami tidak melupakan bahwa martabat manusia lebih tinggi dari sebuah pembangunan. Dan kami semakin menyadari bahwa hanya Engkaulah yang Mahakuasa. Marilah kita mohon
Bagi Keluarga Kristen
Ya Bapa, berkatilah keluarga-keluarga kristiani di mana saja berada. Semoga di dalam keluarga Katolik tertanam kebiasaan devosi pada Sakramen Mahakudus sehingga menjadi senjata yang unggul untuk manghadapi tantangan dunia yang semakin majemuk. Marilah kita mohon
Bagi Kita Sendiri
Ya Bapa, berkatilah kami semua, supaya pada akhir tahun ini, kami tetap rukun sebagai anak-anak-Mu dan saling melengkapi dan bantu-membantu sebagai saudara demi perwujudan Kerajaan-Mu di dunia ini. Marilah kita mohon
Imam
Ya Bapa di dalam Dikau kami hidup dan ada. Kepada-Mu kami panjatkan segala doa dan harapan kami. Sudilah Engkau mendengarkan dan mengabulkannya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
Liturgi Ekaristi
Lagu Persiapan Persembahan
Doa Persiapan Persembahan
I: Allah Bapa kami, Engkaulah sumber damai dan bakti yang iklas. Sudilah menolong kami, agar dengan persembahan ini kami menghormati Engkau dengan pantas. Semoga dengan menerima sakramen kami semua rukun bersatu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin
Prefasi
Kudus
Doa Syukur Agung
Bapa Kami
Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni
Doa sesudah Komuni
I: Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Mahamurah hati, Engkau membimbing umat-Mu dengan pelbagai bantuan, supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk hidup sekarang dan di masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami lebih merindukan harta abadi. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin
Ritus Penutup
Pengumuman
Berkat dan Pengutusan

Lagu Penutup

misa muda t baru

Perayaan Ekaristi Kaum Muda
Rabu, 31 Desember 2014
Gereja st. Yusup Baturetno

PROLOG
Metamorfosis
Tepat setahun ini, OMK Pakayumba memulai lembaran baru. Berbagai proses kehidupan kami hadapi bersama di OMK Pakayumba ini. Berbagai kisah dan perasaan telah kami lalui bersama. Perasaan sedih, senang, emosi, marah, malas, kadangkali kami merasakan jenuh, terkadang mulai jatuh cinta diantara kami, sekaligus perasaan cemburu, selalu menghiasi perjalanan kami dalam OMK Pakayumba ini. Kami juga ingat saat kami memulai kegiatan anjangsana, perayaan EKM Tahun Baru 2014, kegiatan Valentine, visualisasi sengsara Yesus,  ziarah bersama, campingrohani, EKM kemerdekaan, HUT Paroki, hingga EKM Tahun baru hari ini, itulah bagian dari wujud semangat kami membangun Gereja. Semua itu merupakan proses pembelajaran kami untuk semakin menguatkan bentuk pelayanan kami terhadap Gereja lewat OMK Pakayumba.
Tema EKM malam ini adalah metamorfosis. Metamorfosis mempunyai filosofi yang sangat erat dengan proses perjalanan OMK Pakayumba ini. Kami bisa mengambarkan bagaimana metamorfosis pada kupu-kupu, dari ulat yang dipandang menjijikan, berubah menjadi kepompong , kemudian menjadi kupu-kupu yang cantik memesona. Kita mencoba belajar dari metamorfosis kupu-kupu tersebut. Bagaimana kita berproses dari individu-individu yang belum mengenal satu sama lainya, disatukan  dalam OMK Pakayumba ini yang bertugas menjadi agen perubahan untuk menjadi garam dan terang di dalam Gereja, masyarakat, keluarga, dan sekolah.
Kita tidak mau berhenti di sini.Kita telah bersatu dalam keluarga. Harapan Kita, kami tetap menjadi garam dan terang sekaligus dapat berkembang lebih baik dalam mengabdi Gereja, keluarga, sekolah, dan masyarakat…. “Pakayumba Bersatu Tak Bisa Dikalahkan!!!!”



RITUS  PEMBUKA
LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
SERUAN TOBAT :
I   :Tuhan Yesus, Engkau mencintai kami anak-anak-Mu dengan memperbarui hidup kami dengan terang-Mu.
U  :Kasihanilah kami yang masih melekatkan pada cara hidup lama,  yang awut-awutan dan tidak berfokus pada-Mu.
I   :Sering kali kami sulit keluar dari kegalauan, untuk beranjak dan melihat keindahan di sekitarkami.
U : Kasihanilah kami yang masih sering kali melupakan Dikau saat kami sedang mengalami kegalauan, dan sering kami melakukan hal-hal yang menyimpang dari ajaran Mu.
I   :Tuhan Yesus, Engkau menghendaki kami untuk berbenah diri sehingga selalu baru di hadapan-Mu.
U  : Ampunilah kami yang sering terlena pada kenyamanan dan tidak mau berubah ke arah yang lebih baik.
I :Tuhan Yesus, Engkau mengajari kamisupaya dapat memaknai perjalanan hidup kami, selalu berharap, dan mampu bersyukur atas nama-Mu.
U   :Kasihanilah kami yang tidak tahu terima kasih atas segala rahmat kehidupan yang telah kami lalui.Bimbinglah kami anak-anak-Mu dalam proses metamorfosis ini,karena kami percaya Engkaulah Tuhan pengantara kami.
I     :Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kami, mengampuni dosa kami, dan mengantar kami ke hidup yang kekal.
U   : Amin.



KEMULIAAN
DOA PEMBUKA :
I:Marilah berdoa!
Allah Bapa mahakasih, Engkau meninggalkan gemilang kebesaran-Mu dengan sudi menjadi manusia dalam Yesus putra-Mu. Ia mendekati kami sehingga di akhir tahun ini kami dapat mempertanggungjawabkan kehidupan satu tahun ini kepada-Mu.
U: Kami berterima kasih sebab Engkau mau datang menjadi sama dengan kami, agar janji-Mu yang terpercaya dapat menguatkan perjalanan hidup kami di dunia. 
I: Semoga terang Putra-Mu itu menuntun kami yang belajar memperbarui diri dalam Yesus Kristus. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang masa.
U: Amin.
BACAAN I :Surat Pertama Yohanes ( 1 Yoh 2: 18-21 )
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kami, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kami; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kami, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kami. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kami. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Lagu antarbacaan
Alleluya.. Alleluya
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kami. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah. Alleluya.
Bacaan Injil (Yoh 1: 1-18)
I : Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.
I :Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
I :Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadipercaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kami, dan kami telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberikan kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."Karena dari kepenuhan-Nya kami semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
I :Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
VISUALISASI
HOMILI
AKU PERCAYA
DOA UMAT :
I:Saudara saudari yang  terkasih Tuhan, Yesus yang telah rela hadir di dunia menjadi harapan dan kedamaian bagi kami. Ia sudah hadir di tengah-tengah kami pada saat ini.  Marilah kami menyampaikan permohonan kami kepada- Nya :
L: Untuk Gereja kami yang senantiasa menjadi harapan umat manusia akan perdamaian. Semoga Gereja senantiasa bersatu padu dalam mempersiapkan kedatangan Kerajaan-Mu.
U: Kami bersyukur atas kasih yang senantiasa hadir dalam kesulitan hidup umat manusia. Oleh karena itu, berkatilah para pemimpin Gereja, Paus Fransiskus, dan para uskup, serta seluruh umat-Mu. Semoga mereka mampu menjadi promotor keadilan dan perdamaian.
L: Bapa yang maharahim, kami bersyukur atas rahmat penyertaan-Mu dalam hidup kami satu tahun ini. Banyak suka dan duka yang kami lalui. Banyak pergulatan hidup yang melanda diri kami.
U: Semoga kehadiran Yesus, Putra-Mu di dunia menjadi inspirasi serta penyemangat bagi kami, kaum muda-mudi. Dengan demikian, kami mampu membongkar tempurung hidup lama kami dan memeluk kebaruan dalam iman, harapan, dan kasih, di tahun yang baru ini.
L: Dunia menawarkan banyak kenikmatan yang memabukkan dan menggiurkan hati: materialisme, hedonisme, konsumerisme, demikian juga dengan fundamentalisme yang membuat orang merasa dirinya paling benar dan paling sempurna.
U: Curahilah kami Roh Kebijaksanaan sehingga kami mampu menimbang-nimbang dan menemukan kebenaran sejati di antara banyak tawaran nilai hidup. Bimbinglah kami yang saat ini sedang menempuh studi sehingga kami mampu bertumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan humanis.
L: Untuk para religius yang karena menjalani panggilan suci boleh mengalami kegembiraan sejati yang karenanya bisa membuahkan daya tarik bagi benih-benih panggilan di antara anak-anak, para remaja dan orang muda dalam keluarga.
 U: Semoga mereka makin menjadi saksi nyata kehadiran kerajaan-Mu di tengah masyarakat dunia masa kini melalui ucapan dan tindakan kenabian berkat kesatuan  mereka dengan-Mu dalam hidup doa yang tekun dan mendalam.
 L: Untuk kaum muda yang menjadi harapan Gereja, masyarakat, dan seluruh umat manusia.
U:Kami bersyukur kepada-Mu atas cinta kasih-Mu yang mencipta kami, kami menyadari, Engkau memanggil kami untuk hidup suci murni dan untuk menjadi orang muda yang dapat dipercaya dan diandalkan.  Tuntunlah hati nurani kami supaya kami tidak menyia-nyiakan hidup ini dengan hal-hal yang buruk. Bimbinglah agar kami dapat mengisi hidup kami dengan hal-hal yang baik dan bermakna.
L: Tuhan yang maha bersahabat, kami bersyukur atas darah jiwa dan api semangat yang Engkau tanam dalam pribadi kaum muda ini. Alirkanlah Roh Kudus-Mu sehingga darah jiwaku selalu segar dan api semangat kami senantiasa berkobar.
U: Kuatkanlah kehendak kami untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta berjuang bagi sesama yang miskin dan tertindas. Bersama dengan daya cipta-Mu, kami hendak membangun wajah dunia ini menjadi manusiawi.
L: Tuhan yang mahaintelektual, kami bersyukur atas anugerah pikiran dan intelektualitas yang engkau berikan. Pantaslah anugerah itu kami abdikan untuk memikirkan dan mengembangkan kemanusiaan yang lebih baik.
U: Jernihkan budi kami agar dapat bekerja sama dengan hati nurani. Semangati kami kaum muda agar jadi insan-insan yang peduli. Sadarkan kami untuk membaktikan hidup kami demi kemuliaan nama-Mu dan keselamatan jiwa umat manusia demi Gereja-Mu,  bangsa, dan negara. 
………….Hening sejenak………. (permohonan pribadi)
I:  Allah, Bapa kami, inilah doa dan harapan kami.  Semoga Engkau berkenan mendengarkannya dan memberi kami  kekuatan untuk mewujudkannya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
LITURGI EKARISTI

Nyanyian Persiapan Persembahan
Doa Persiapan Persembahan :
I :Allah Bapa, Putra-Mu adalah jembatan cinta-Mu kepada kami. Dia menjadi manusia untuk menuntun kami saat berada dalam kegelapan dosa sehingga hidup kami tetap terarah dan sampai kepada-Mu.
I+U:Sambutlah untaian doa kami bersama roti anggur persembahan ini, sehingga di Tahun Baru yang akan segera datang  dengan penuh keyakinan kamikemamtapan kami melangkah menuju rumah-Mu.
I :Agar segala pengorbanan Putra-Mu di kayu salib sungguh menyelamatkan kami. Dialah Tuhan dan pengantara kami.
I+U:Amin.
DOA SYUKUR AGUNG
Prefasi Natal III
Kudus
Doa Syukur Agung X
Bapa Kami
Doa dan Salam Damai:
I: Kristus mendamaikan kami, dengan Allah lewat kehadiran-Nya di dunia. Maka marilah berdoa kepada-Nya:
I+U: Tuhan Yesus Kristus jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman Gerejamu, dan restuilah kami  supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.
I: Semoga damai Tuhan Kami Yesus Kristus selalu beserta kami.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Anak Domba Allah
Komuni
Nyanyian komuni
Antifon Komuni
Allah telah mengutus PutraNya yang tunggal ke dunia, agar kita kaum muda dapat hidup bertumbuh dan berkembang demi Dia, nusa dan bangsa ini.
Doa sesudah komuni :
I: Allah Raja Abadi, kami bersyukur karena kami putra-putri-Mu boleh hidup dalam pengharapan akan kemuliaan kerajaan-Mu.
U: Curahilah kami roh kasih dan roh pengharapan. Dengan demikian, kami mampu hidup sebagai orang muda yang senantiasa mencintai dan setia melayani Gereja, bangsa, dan negara.
I: Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Sabda Abadi yang menunjukkan jalan kehidupan kepada kami, kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman
Berkat dan Perutusan
NYANYIAN PENUTUP

teks misa thn baru

PESTA ST. MARIA BUNDA ALLAH
01 JANUARI
  1. RITUS PEMBUKA
Komentator
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus, hari ini kita memasuki tahun baru, tahun .…. Selamat tahun baru untuk kita semua. Di awal tahun baru ini Gereja merayakan pesta Santa Maria Bunda Allah. Gereja percaya bahwa Bunda Maria telah ikut serta mengambil bagian secara mengagumkan dalam rencana dan karya penyelamatan Allah. Karena itu di awal tahun baru ini, Gereja hendak memohonkan doa dan perlindungan dari Bunda Allah bagi ziarah hidupnya di dunia ini. Kita patut meneladani hidup Bunda Maria terutama teladan kerendahan hatinya kepada Allah. Marilah kita bersama-sama membuka peristiwa keselamatan ini dengan menyanyikan lagu pembuka.
Lagu Pembuka
Tanda Salib Dan Salam
Kata Pengantar
Tuhan Kasihanilah Kami
Kemuliaan
Doa Pembuka
Marilah berdoa
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menganugerahi umat manusia keselamatan kekal dengan perantaraan Santa Maria, Perawan dan Bunda. Kami mohon, semoga kami pun Kau perkenankan menikmati doa dan perlindungannya, sebab ia telah melahirkan bagi kami Putera-Mu, pemberi hidup yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
  1. LITURGI SABDA
Komentator
Bapa ibu, saudara/i yang terkasih dalam Kristus. Tuhan tetap beserta kita dengan memberikan BundaNya sendiri sebagai Bunda kita juga. Semoga kitapun tetap setia pada Tuhan, menjalankan hidup sesuai dengan Sabda Tuhan dan teladan Maria. Marilah kita mendengarkan Firman Tuhan ini dengan penuh iman.
Bacaan I : Bilangan 6 : 22 – 27
Mazmur Tanggapan
Bacaan II : Galatia 4 : 4 – 7
Bait Pengantar Injil
Bacaan Injil: Lukas 2 : 16 – 21
Homili
Aku Percaya
Doa Umat
Imam
Allah kita bukan Allah yang jauh. Kita diperkenankan menyapa-Nya : Allah-Bapa. Tahun yang baru ini kita serahkan kepada-Nya dalam doa kita:
Bagi Gereja :
Ya Bapa, jadikanlah kiranya Gereja-Mu ibu bagi siapa pun yang menghadapi kesulitan dan tidak tahu jalan keluarnya, serta menjadi pelabuhan yang aman sentosa bagi mereka yang tersesat. Marilah kita mohon …
Bagi nusa dan bangsa :
Ya Bapa, berkatilah nusa dan bangsa kami agar selama tahun baru ini dapat berhasil dalam mengusahakan keamanan, kedamaian dan kesejahteraan umum. Marilah kita mohon …
Bagi anak-anak :
Ya Bapa, dampingilah anak-anak kami agar mengalami masa muda yang tenang dan segar serta menggembirakan orangtua mereka. Marilah kita mohon …
Bagi kita semua :
Ya Bapa, dampingilah kiranya kami agar dalam tahun ini berhasil maju dalam menaruh belas kasih kepada sesama dan tidak menuntut yang lebih berat kepada orang lain melebihi tuntutan kepada diri sendiri. Marilah kita mohon …
Imam

Allah Bapa kami, kami mohon, agar Bunda Maria, yang Kauperkenankan mengandung Allah Manusia, merestui dan mengantar permohonan kami kepada–Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
C. LITURGI EKARISTI
Komentator
Umat beriman yang terkasih. Tibalah kini, kita menghantar seluruh hasil karya dan niat kita serta harapan-harapan kita melalui persembahan roti dan anggur. Semoga persembahan kita ini berkenan dihadirat Tuhan. Marilah kita iringi persembahan kita ini dengan lagu persiapan persembahan.
Lagu Persiapan Persembahan
Doa Persiapan Persembahan
Allah Bapa yang Mahakuasa, segala sesuatu yang baik, Engkaulah yang memulai dan menyelesaikannya pula. Dengan gembira hati kami merayakan Santa Maria Bunda Allah, pada pembukaan tahun baru ini. Engkau telah memulai karya-Mu dengan rahmat. Kini kami mohon, selesaikanlah kiranya karya-Mu itu, sehingga kami dapat memperoleh kebahagian yang bersumber pada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Prefasi Natal
Kudus
Doa Syukur Agung
Bapa Kami
Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni
Doa sesudah Komuni
Marilah berdoa
Allah Bapa yang Mahamurah, kami bersyukur karena dengan gembira hati kami telah menyambut sakramen surgawi. Kami mohon, semoga Santa Maria tetap perawan, yang kami imani sebagai Bunda Putera-Mu dan Bunda Gereja, merestui kami dalam perjalanan menuju hidup kekal di bawah bimbingan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
 D. RITUS PENUTUP
Pengumuman
Berkat dan Pengutusan
Lagu Penutup