Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Wednesday, December 18, 2019

AKU JALAN KEBENARAN DAN HIDUP

Kristus adalah Kebenaran, Jalan, dan Hidup
Untuk memahami apa arti "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup", yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, pertama-tama kita harus jelas bahwa hanya Tuhan yang dapat mengungkapkan kebenaran, memberikan kehidupan kepada orang-orang, dan menunjukkan jalan kepada orang-orang. Sebelum Tuhan Yesus berkata bahwa Dia sendiri adalah kebenaran, tidak ada orang yang mengatakan bahwa dia sendiri adalah kebenaran, dan tidak ada orang yang dapat mengungkapkan kebenaran. Hanya Tuhan Yesus yang berinkarnasi yang berkata bahwa Dia adalah kebenaran dan terlebih lagi Dia bisa mengungkapkan kebenaran. Seperti yang tertulis di dalam Kitab Suci, "Dan Firman itu menjadi manusia, dan tinggal di tengah-tengah kita, dipenuhi kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14)

Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi, yaitu, Roh Tuhan mengenakan diri-Nya dalam daging sebagai Anak manusia untuk bekerja di dunia manusia. Dia tampak sebagai manusia biasa, normal dari luar, tetapi Dia adalah Kristus yang berinkarnasi dan Tuhan Sendiri dan Dia memiliki esensi ilahi. Ini adalah bagaimana Tuhan Yesus dapat mengungkapkan watak Tuhan dan apa yang Tuhan miliki dan apa adanya, dan dapat mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan menyelamatkan umat manusia berdasarkan kebutuhan mereka. Itu adalah sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh semua ciptaan.

Misalnya, pada tahap akhir Zaman Hukum Taurat ketika orang tidak dapat menaati hukum, mereka semakin berdosa, dan dihadapkan pada bahaya dieksekusi oleh hukum, Tuhan Sendiri menjadi manusia dan datang di antara manusia untuk melakukan Pekerjaannya untuk menyelamatkan manusia. Tuhan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat dan membuka Zaman Kasih Karunia. Dia memberi umat manusia jalan pertobatan dan menunjukkan jalan-jalan praktik untuk era baru. Dia mengajar orang-orang untuk menjadi rendah hati dan sabar, mencintai orang lain seperti diri mereka sendiri, mencintai musuh mereka, menjadi orang yang jujur, menggunakan hati mereka untuk dengan jujur ​​menyembah Tuhan, mencintai Tuhan, dan banyak lagi. Tuhan Yesus juga menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, membangkitkan orang mati, membuat orang buta melihat dan orang lumpuh berjalan…. Akhirnya, Tuhan Yesus disalibkan sebagai korban penghapus dosa kekal bagi umat manusia, menebus mereka dari dosa. Setelah itu, selama orang-orang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka, dan mengaku serta bertobat kepada Tuhan, mereka diampuni dari dosa-dosa mereka, tidak lagi tunduk pada kutukan dan hukuman hukum karena melanggar hukum, dan dapat menikmati kasih karunia berlimpah yang dianugerahkan oleh Tuhan.

Ini menunjukkan bahwa hanya Kristus yang dapat memberikan kepada manusia kebenaran, jalan dan hidup, dan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan sendiri yang dapat menganugerahkan kepada manusia kebenaran, jalan dan hidup. Akan tetapi, banyak orang pada waktu itu hanya melihat penampakan Tuhan Yesus yang biasa dan normal, tetapi tidak tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus yang berinkarnasi, dan bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri. Jadi, Tuhan Yesus berkata: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup: tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6). Tuhan Yesus sedang bersaksi tentang identitas-Nya sendiri kepada orang-orang pada waktu itu, sehingga mereka dapat mengetahui bahwa Dia adalah Kristus, adalah Tuhan itu sendiri, dan dapat memberikan kepada mereka kebenaran, jalan, dan hidup.

Terlebih lagi, jika kita tidak memahami Kristus adalah jalan, kebenaran, dan hidup, kita pasti tidak akan mendapatkan perkenanan Tuhan. Seperti halnya orang-orang Farisi Yahudi pada masa itu, mereka tidak hanya tidak mengakui bahwa Tuhan Yesus yang berinkarnasi adalah Kristus dan menerima kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus, tetapi bahkan menghakimi, mengutuk, dan menghujat-Nya. Mereka hanya percaya kepada Tuhan yang di surga tetapi tidak mengakui Kristus yang mengungkapkan kebenaran dan menyediakan makanan bagi kehidupan orang-orang di bumi. Akhirnya, mereka menyalibkan Tuhan karena Tuhan Yesus tidak menaati hukum Perjanjian Lama. Mereka percaya kepada Tuhan tetapi tidak memiliki pengetahuan bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan dan hidup. Jadi, mereka menjadi contoh klasik dari orang-orang yang mengutuk dan menolak Kristus, dan akhirnya mereka dihukum dan dikutuk oleh Tuhan karena penolakan mereka kepada Kristus.

Oleh karena itu, dengan mengatakan, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup: tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku." Tuhan Yesus ingin agar orang tahu bahwa esensi Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup, dan selain Kristus, tidak ada yang bisa mengungkapkan kebenaran. Artinya, Dia yang dapat mengungkapkan kebenaran dan menganugerahkan kepada manusia jalan dan hidup pasti adalah Kristus, dan adalah Tuhan sendiri. Kita yang percaya kepada Tuhan harus memahami bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan dan hidup, karena hanya dengan cara inilah kita dapat mengikuti jejak langkah Tuhan dengan saksama dan menerima janji dan berkat Tuhan.



No comments:

Post a Comment