KERAJAAN ALLAH
MENURUT
Yesus Kristus
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus lebih
mirip dengan pandangan para rabi dan para nabi.
Allah mulai
meraja, terutama dalam diri Yesus, dan akan mencapai kepenuhan-Nya pada akhir
zaman. Ketika Yesus berkeliling di Palestina untuk mewartakan Kabar Baik dan
melakukan berbagai perbuatan baik, termasuk mukjizat-mukjizat-Nya, menjadi
nyata bahwa Kerajaan Allah sebenarnya mulai dibangun di tengah umat yang
percaya.
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus secara
singkat dapat dikatakan sebagai berikut:
v Kerajaan Allah
adalah Allah yang meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus
mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepada-Nya, sehingga
terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian.
v Kerajaan Allah yang
diwartakan oleh Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Di akhir
zaman itulah, Allah benar-benar akan meraja. Dalam rangka ini, Kerajaan Allah
terkait dengan penghakiman terakhir dan ukuran penghakiman adalah tindakan
kasih. Mereka yang melaksanakan tindakan kasih masuk ke dalam Kerajaan Allah (bdk. Mat
25:31-45).
Kerajaan Allah yang mencapai kepenuhannya pada
akhir zaman itu kini sudah dekat, bahkan sudah datang dalam sabda dan karya
Yesus. Oleh karena itu, orang harus menanggapinya dengan bertobat dan percaya
kepada warta yang dibawa oleh Yesus.
Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan
dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang
tertindas tidak akan menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan. Namun,
untuk mencapai masa depan yang demikian perlu perjuangan.
Itulah sebabnya,Yesus terus-menerus berjuang
supaya hal itu benar-benar terwujud. Selama hidup-Nya, Yesus terus-menerus
berjuang supaya hal itu benar-benar terwujud. Seluruh hidup Yesus sampai la
mengorbankan hidup-Nya di kayu salib adalah untuk mewujudkan Kerajaan Allah,
sehingga orang benar-benar mengalami damai sejahtera, sukacita, keadilan, dan
kebenaran.
KERAJAAN ALLAH MENURUT KITA SENDIRI APA? APAKAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KITA PERNAH MERASAKAN DAN MENGALAMI BAHWA KERAJAAN ALLAH PERNAH HADIR ATAU TERWUJUD DALAM HIDUPKU?
ReplyDeleteSEMOGA DENGAN KESADARAN INI, KITA SEMAKIN MENJADI LEBIH MENGALAMI KEHADARIAN KERAJAAN ALLAH. TUHAN MEMBERKATI!
Kerajaan Allah merupakan inti pengajaran Yesus Kristus sebagaimana dicatat dalam injil
ReplyDeleteAlda/8A/06
Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang dipimpin oleh Allah, kerajaan Allah merupakan suatu kehidupan baru karena kita telah diangkat ke surga bersama Allah.
ReplyDeletevega 8A/19
Kerajaan Allah memiliki dua pengertian: pertama, pemerintahan Allah hari ini melalui Roh Kudus, dan kedua, perwujudannya secara fisik nanti di langit baru dan bumi yang baru.
ReplyDeleteAjeng/8a/11
Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan
ReplyDeleteOla/8g/32
Kerajaan Allah adalah kerajaan yang dipimpin oleh Allah dengan kehidupan yang penuh sukacita dan damai.Serta kerajaan Allah merupakan inti pengajaran Yesus
ReplyDeleteCici/8G/14
Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepada-Nya, sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian.
ReplyDeleteGandung/8G/18
Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus lebih mirip dengan pandangan para rabi dan para nabi.Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan dunia, di mana yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak akan menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan. Namun, untuk mencapai masa depan yang demikian perlu perjuangan.
ReplyDeleteKonan/8g/03
Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang dipimpin oleh Allah, kerajaan Allah merupakan suatu kehidupan karena kita telah diangkat ke surga bersama Allah. Kerajaan Allah juga sebagai masa depan kita karena yang lapar akan di puas kan yang menderita di selamatkan
ReplyDeleteDeclan/8G/11
Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah. Oleh karena itu, manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya) kepada-Nya, sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan kedamaian.
ReplyDeleteOleh karena itu, kita harus menanggapinya dengan bertobat dan percaya kepada warta yang dibawa oleh Yesus.
Ayu 8G/21
Kerajaan allah yangmeraja atau memerintah meWartakan. kabarbaiksehingga terciptalah kebenarankeadilan julio8A/07
ReplyDelete