- Perumpamaan adalah penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa imajinatif, kiasan simbolis, atau perbandingan
TUJUAN / MAKSUD
- Orang yang mendengar sebuah perumpamaan diharapkan mampu menangkap pesan dibalik perumpamaan tersebut.
- Demikian juga Yesus, dengan menggunakan perumpamaan orang yang mendengarkan ajaran-Nya diharapkan dapat lebih mudah mengerti, memahami, dan melaksanakan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata.
- Perumpamaan yang dipakai Yesus untuk menjelaskan tentang Kerajaan Allah biasanya diambil dari yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik berupa benda atau kejadian atau pengalaman atau kebiasaan.
- Latar belakang kehidupan masyarakat pada zaman Yesus di daerah palestina adalah petani, maka Yesus menggunakan perumpamaan dengan memakai hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, misalnya sesawi, penabur benih dsb
- Jika berhadapan dengan yang berlatar belakang matapencahariannya nelayan, Yesus menggunakan perumpamaan pukat, jala, dan sebagainya
- Perumpamaan dipakai Yesus agar tidak ada pendengar yang merasa dituduh atau dikritik secara langsung, walaupun kadang-kadang perumpamaan yang digunakan Yesus itu memaksudkan untuk orang atau kelompok tertentu
- Perumpamaan diharapka dapat diambil pesannya oleh siapa pun yang mendengarnya: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (Mat 13:45). Yesus tidak pernah menjelaskan isi perumpamaan itu. Orang yang mendengar perumpamaan Yesus diharapkan menafsirkan, menanggapi, dan mengambil sikap sendiri
No comments:
Post a Comment