Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Thursday, October 31, 2019

DOA RENUNGAN HARAPAN SEMUA ORANG KUDUS

Bacaan Pertama: Why 7:2-4,9-14; 
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-6; 
Bacaan Injil: Mat 5:1-12a. 

Perayaan Gerejawi hari ini memberikan kepada kita (para peziarah di tengah dunia) suatu pemandangan sekilas tentang kehidupan surgawi yang dinikmati oleh orang-orang kudus yang sangat, sangat, sangat banyak jumlahnya. Dalam kehidupan mereka di dunia orang-orang kudus ini telah menaruh kepercayaan mereka sepenuhnya kepada belas kasih Allah dan kini secara kekal-abadi menyanyikan puji-pujian mereka kepada Dia. Mereka bersukacita dalam kemenangan Yesus Kristus, yang wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya telah menyelamatkan mereka dari maut dan membawa mereka agar dapat ikut ambil bagian dalam kehidupan-Nya yang mulia.

Kasih yang secara berlimpah-limpah telah dicurahkan atas diri kita (1Yoh 3:1) adalah karunia dalam diri Putera-Nya yang tunggal agar kita dapat menjadi anak-anak Bapa surgawi. Kita sesungguhnya dipanggil untuk hidup dalam status kita yang baru sebagai anak-anak Allah. Dengan melihat kuat-kuasa salib Kristus yang dibuat hadir oleh Roh Kudus melalui sabda-Nya dan sakramen, maka secara bertahap kita akan semakin mampu untuk berjalan bersama dengan Yesus Kristus. Pengharapan dan kerinduan akan saat pengudusan kita sekarang dimungkinkan, namun tidak lengkap di saat sekarang. Dalam kegembiraan penuh sukacita karena memperoleh jaminan akan karunia kehidupan dan kasih dari Allah, maka kita menatap ke masa depan dengan penuh kayakinan akan pemenuhannya, yaitu saat di mana kita akan mengalami konformasi total dengan Allah, menjadikan kita menurut gambar dan rupa sang Pencipta seturut rencana Allah pada mulanya (lihat Kej 1:26,27).

Banyak pribadi yang kita telah kenal dan kasihi secara pribadi telah menghayati hidup iman dalam kehidupan di dunia ini dan sekarang menikmati kemuliaan hidup surgawi sebagai warga-warga surga. Perayaan kita hari ini adalah suatu perayaan sukacita para kudus itu, dan juga pengharapan yang memenuhi hati kita selagi kita melakukan perjalanan ziarah ke tempat tujuan yang sama: Rumah Bapa! Baiklah sekarang kita membuka hati kita lebih lebar lagi dan memperkenankan diri kita didorong atau disemangati oleh “banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita …… dan menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. …… dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ……” (Ibr 12:1-2).

Iman Kristiani Katolik kita percaya bahwa para kudus yang sudah berada di dalam surga ini terus melakukan doa syafaat di hadapan takhta Allah, memohonkan rahmat bagi kita semua yang masih berada di dunia ini. Mereka sangat mengetahui bahwa kita masih berjuang melawan dosa dan banyak godaan. Mereka berdoa agar kita dapat menghayati/menjalani hidup kudus dan menikmati hidup kekal surgawi yang sekarang hanya dapat kita lihat dalam iman, namun yang telah mereka nikmat secara muka ketemu muka.


DOA: 
Bapa surgawi, kami bergembira penuh sukacita hari ini karena kenyataan bahwa para kudus – saudari-saudari dan saudara-saudara kami – terus-menerus menyanyikan puji-pujian bagi-Mu di dalam surga. Kami merindukan saat di mana kami pun dapat bergabung dengan para kudus di sekeliling takhta surgawi untuk melambungkan puji-pujian bagi-Mu. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, ajarlah kami bagaimana memperoleh inspirasi ilahi perihal kehidupan para kudus-Mu selagi kami dari hari ke hari melakukan peziarahan menuju Rumah Bapa. Semoga sukacita mereka menjadi sukacita kami juga, sehingga kami senantiasa kuat dalam melakukan perjalanan ziarah ini. Dalam nama Yesus Kristus saja kami memanjatkan doa ini kepada-Mu, ya Allah! Amin.

FAKTA HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

Hari ini, tepat 1 November, umat Nasrani di seluruh dunia merayakan All Saints Day atau Hari Raya Semua Orang Kudus. Gereja merayakan sebagai penghormatan kepada para kudus, baik yang telah dikanonisasi maupun yang belum  dan tidak diketahui banyak orang.

Setiap tahun, kita selalu merayakan perayaan ini. Namun, tahukah kamu, ada sejumlah fakta menarik tentang Hari Raya semua Orang Kudus. Berikut ulasannya:

1. Sejarah awal

Tradisi menghormati orang kudus (santo/santa) dalam Gereja Katolik telah dimulai sejak abad kedua. Seperti dikutip dari Katolisitas, hal ini terlihat dari sebuah catatan tentang St. Polycarpus pada abad kedua.
“Para Prajurit lalu,…. menempatkan jenazahnya [Polycarpus] di tengah api. Selanjutnya, kami mengambil tulang- tulangnya, yang lebih berharga daripada permata yang paling indah dan lebih murni dari emas, dan menyimpannya di dalam tempat yang layak, sehingga setelah dikumpulkan, jika ada kesempatan, dengan suka cita dan kegembiraan, Tuhan akan memberikan kesempatan kepada kita untuk merayakan hari peringatan kemartirannya, baik untuk mengenang mereka yang telah menyelesaikan tugas mereka, maupun untuk pelatihan dan persiapan bagi mereka yang mengikuti jejak mereka.” (St. Polycarpus, Ch. XVIII, The body of Polycarp is burned, 156 AD).

Santo Cyril dari Yerusalem (313-386) mengajarkan perihal penghormatan kepada para kudus. Dia menjelaskan tentang pentingnya umat Katolik menghormati mereka yang telah berjuang demi Kerajaan Allah.

“Kami menyebutkan mereka yang telah wafat: pertama- tama para patriarkh, nabi, martir, bahwa melalui doa- doa dan permohonan mereka, Tuhan akan menerima permohonan kita. (Catechetical Lecture 23:9).

2. Penetapan resmi

Awalnya perayaan All Saints Day dirayakan dalam waktu yang berbeda oleh gereja-gereja lokal. Perayaan ini kemudian menjadi perayaan yang mendunia setelah St. Yohanes Krisostomus (407) menetapkan hari perayaannya yaitu Minggu pertama setelah Pentakosta. Perayaan setelah Pentakosta ini masih dilestarikan oleh umat Gereja Ortodoks Timur hingga kini.
Gereja Barat kemudian menggeser perayaan itu ke tanggal 13 Mei oleh Paus Bonifasius IV. Setelah itu, pada masa Paus Gregorius III pad tahun 741, Gereja Katolik menetapkan perayaan Hari Semua Orang Kudus pada 1 November hingga saat ini.

3. Dirayakan bersama

Hari Raya Semua Orang Kudus tidak saja dirayakan oleh umat Katolik Roma saja. Perayaan ini juga dibuat oleh Gereja-gereja Ortodoks Timur dan beberapa denominasi Protestan. Semua orang tidak saja merayakan penghormatan kepaad para Santo/Santa yang telah diakui Gereja, tetapi juga mereka yang telah berjuang demi Kristus namun tidak tercatat dalam sejarah.

4. Delapan ucapan bahagia

Setiap tahun, Misa Hari Raya Semua orang Kudus ditandai dengan pembacaan Ucapaan Bahagia, delapan kabar gembira yang diwartakan Yesus Kristus dalam Injil Matius. Bacaan ini menjadi pesan penting bagaimana menjadi bagian dari Kerajaan Allah.

5. Tradisi bakar lilin

Setelah merayakan misa kudus memperingati Hari Raya semua Orang Kudus, biasanya umat Katolik tak lupa untuk pergi berziarah ke makam leluhur juga keluarga yang telah meninggal. Puncaknya dirayakan pada tanggal 2 November, tepat pada Hari Raya Arwah semua Orang Beriman.

HARI ORANG KUDUS


SEWAKA BHAKTI










PULAU SAMADI

ORDINARIUM DOLO-DOLO















YESUS MENGUTUS BERDUA-DUA




JADIKAN HATIKU ISTANAMU



PERSEMBAHAN HATI

JESUS LAMB OF GOD











Wednesday, October 30, 2019

SABDAMU BAPA


SELAMAT PAGI, BAPA


LAT SOAL 8 -1-2

1 Ketika Yesus mewartakan Kerajaan Allah kepada bangsa-NYa , maka sikap rakyat kebanyakan adalah ...
a. menolaknya karena akan mengurangi kuasanya sendiri 
b. menerima dengan sepenuh hati
c. mendukung karena akan mengangkat martabat mereka
d. membiarkan apa yang terjadi

2 Yesus juga pernah mendapat tanggapan yang kurang baik di Nasaret saat mewartakan Kabar Gembira Kerajaan Allah sebab masyarakat mempunyai pandangan bahwa …
a. Yesus adalah anak Maria dan Yusuf serta tetangga mereka
b. Yesus adalah penguasa alam semesta sampai akhir jaman
c. Maria dan Yusuf sendiri tidak merakyat dalam masyarakatnya
d. Yesus sangat pandai membuat mukjizat sehingga rakyat merasa iri hati

3 Kerajaan Allah adalah karunia dari Allah , maka sikap yang tepat adalah ... 

a. berusaha mendapatkan karunia itu semaksimal mungkin
b. berdiam diri saja, dan apabila jatuh dalam dosa segera bertobat
c. memperjuangkan dan mengembangkannya sebagai nilai yang tinggi
d. menerima dengan pasrah apa yang telah diberikan Allah pada manusia

4 Orang Israel sangat merindukan datangnya Kerajaan Allah sebab pada waktu itu ... 

a. Bangsa Israel ingin berdamai dengan semua bangsa
b. Bangsa Israel selalu tertindas dan selalu dijajah oleh bangsa lain
c. Bangsa Israel dipimpin oleh seorang raja yang kejam dan tidak adil
d. Yesus datang dengan kuasa dan jmukjizat sehingga meyakinkan mereka

5 Dalam melaksanakan kehendak Bapa, Yesus menjalani-Nya dengan …
a. diam saja tapi diam-diam meninggalkan tugas itu
b. marah dan mengeluh karena tugasnya begitu berat
c. penuh ketabahan dan ketaatan kepada kehendak Bapa 
d. terpaksa karena sudah menjadi takdir hidupNya

6 Bagi manusia yang tidak beriman, seolah-olah perjuangan Yesus gagal, namun bagi ... . 
a. manusia yang mengimaninya merupakan kekuatan untuk berjuang
b. Orang Katolik merupakan perjuangan yang biasa-biasa saja 
c. Orang Kristen menjadikan semangat untuk mati disalib
d. semua orang menjadikan kunci untuk mencapai kesuksesan

7 Perjuangan Yesus menegakkan Kerajaan Allah mengakibatkan resiko yang tinggi yaitu ... 
a. Yesus dicintai banyak orang
b. Yesus dianggap sebagai raja orang Yahudi
c. Yesus mengalami kesengsaraan dengan berakhir di salib 
d. Yesus mengalami kemuliaan oleh karena usaha para rasul

8 Saat menjelang wafatNya Yesus mengatakan : “ Ya Bapa kedalam tangan-MU Kuserahkan ..... “
a. kuasa-KU
b. nyawa-Ku
c. kekayaan-Ku
d. murid-murid-Ku

9 Puncak dari karya Yesus adalah …
a. sengsara
b. wafat disalib
c. memanggul salib
d. dicambuki oleh para algojo

10 Sengsara dan wafat Yesus merupakan usaha dan tanggung jawab sebagai…
a. kunci keberhasilan bagi diri-Nya sendiri
b. bukti cinta-Nya kepada Bunda Maria dan orang-orang yahudi 
c. konsekuensi untuk melaksanakan keinginan-Nya sendiri
d. konsekuensi dari tugas perutusan-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa

11 Yesus mengetahui bahwa resiko dari karya-Nya adalah disalib, tapi Ia tetap…
a. marah kepada para rasul
b. setia pada kehendak Bapa 
c. protes kepada Bunda Maria
d. marah kepada para wanita Yerusalem

12 Markus 16 : 1 – 8
Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah- rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari Minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain : “ Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur ?” Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah , batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lal u mereka masuk kedalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk disebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, tetapi orang muda itu berkata kepada mereka : “ Jangan takut ! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada disini. Lihat ! Inilah tempat mereka membaringakn Dia" .

Berdasarkan teks Kitab Suci diatas, makna kebangkitan Yesus bagi kita adalah ...
a. memberi harapan baru bagi umat manusia, bahwa ada kehidupan baru yang lebih baik setelah kematian didunia ini
b. apa yang dikatakan Yesus sebelum meninggal benar-benar dibuktikan-Nya 
c. menunjukkan kuasa Allah yang luar biasa
d. Yesus mengalahkan kematian dan segera akan naik kesurga

13 Dalam percakapan dengan Filipus yang ingin melihat Bapa, Yesus menegaskan …….
a. Yesus adalah Bapa itu sendiri
b. barang siapa melihat Aku berarti melihat Bapa karena Bapa dan Aku adalah satu
c. Bapa adalah Bapa semua orang yang bertempat di surga sedang Yesus ada didunia 
d. Yesus dan Bapa adalah pribadi yang saling melengkapi

14 Allah menghendaki agar manusia memiliki hidup dan semangat baru , yaitu dengan ….
a. hidup sesuai dengan adat istiadat setempat
b. kehidupan yang penuh dengan harta melimpah 
c. hidup yang sesuai dengan kehendak Allah
d. memiliki keinginan yang lebih dari manusia lainnya

15 Yesus pernah mewartakan bahwa diri-Nya adalah pemenuhan janji Allah, yang diwartakan lewat perumpamaan tentang…..
a. seorang penabur 
b. domba yang hilang 
c. garam dunia dan terang dunia 
d. penggarap kebun anggur

16 Yesus menyebut kita sebagai sahabat-Nya apabila kita …
a. mendalami Injil
b. berkorban untuk Yesus 
c. menghafal Kitab Suci
d. melaksanakan kehendak Bapa

17 Bacalah perikop dibawah ini :
Matius 28 : 5 – 6
“ ... akan tetapi malaekat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu." Janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. IA tidak ada disini, sebab IA telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari lihatlah tempat IA berbaring".

Lukas 24 : 51
Dan ketika IA sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.

Dari penggalan kedua teks Injil diatas yang menunjukkan ciri-ciri ke Allahan Yesus adalah ... 
a. disalibkan, wafat dan dikuburkan
b. bangkit dan terangkat ke surga
c. memberkati dan berpisah dengan mereka
d. dijaga malaekat ketika IA berbaring di alam kubur

18 Yang merupakan salah satu ciri ke-Allah-an Yesus adalah ... 

a. dapat merasakan kecewa
b. dilahirkan dikandang domba
c. mau mengasihi manusia berdosa 
d. mengusir pedagang dari Bait Allah

19 Apa tujuan Yesus melakukan mukjizat penyembuhan orang kusta ? Dengan mukjizatnya Yesus mau ...
a. mewartakan Kerajaan Allah melalui tindakan
b. mengajarkan kepada kita untuk berserah diri secara total 
c. menunjukkan kehebatan dan kebesaran Allah
d. menarik simpati orang untuki mengikuti-Nya

20 Bacalah kutipan Injil Matius 9 : 2 – 7
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring ditempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia ke pada orang lumpuh itu : “ Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa ahli Taurat dalam hatinya : IA menghujat Allah “. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata : “Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat didalam hatimu ? Manakah yang lebih mudah mengatakan : Bangunlah dan berjalanlah ? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa ?” Lalu berkatalah IA kepada orang lumpuh itu. ; “ Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu !” Dan orang itupun bangun lalu pulang.

Berdasarkan teks tersebut, perbuatan Yesus menjadi tanda ... 

a. bahwa Yesus memang orang hebat
b. Yesus berkuasa atas maut
c. Yesus mempunyai kuasa mengampuni dosa 
d. Yesus berkuasa atas alam semesta ini

21 Yohanes 13 : 34 berbunyi : “ Aku memberikan perintah baru supaya kamu saling mengasihi “. Sabda Yesus tersebut merupakan perintah yang harus dilakukan oleh murid-Nya. Sebagai murid Yesus kita mendapatkan tugas perutusanNya.

Menerima tugas perutusan tersebut berarti kita ... 
a. mewartakan Injil Tuhan
b. menawarkan Injil Tuhan 
c. mencari pengikut baru
d. memberikan Injil Tuhan dengan Cuma-Cuma

Untuk soal nomor 22
Lumen Gentium artikel 14 berisi tentang : “ ... pengakuan iman, sakramen-sakramen dan kepemimpinan Gerejani serta persekutuan. Tetapi tidak diselamatkan, orang yang termasuk anggota Gereja namun tindak bertambah dalam cinta kasih; jadi yang “ dengan badan” memamng berada dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak “dengan hatinya „ ... „

22 Perwujudan iman Kristiani menurut teks diatas adalah . . .
a. perkembangan iman Kristiani perlu diperjuangkan dan diupayakan dalam kasih pada sesama 
b. perkembangan iman Kristiani dilihat dari berapa banyak kegiatan gereja yang diikutinya
c. perkembangan iman Katolik dilihat dari berapa banyak mereka melakukan perbuatan amal 
d. perkembangan iman Katolik perlu dipelihara dan dipercayakan pada pemimpin gereja

23 Contoh tindakan mengembangkan iman dalam keluarga dengan benar sesuai dengan teks kitab suci Kisah Para Rasul 2 : 41 – 47 tentang Cara Hidup Jemaat Perdana adalah . . .
a. doa pribadi dan membuat renungan
b. makan bersama dan doa bersama dalam keluarga 
c. semua anggota keluarga aktif di lingkungan
d. setiap anggota keluarga sudah menerima Sakramen Babtis

24 Dalam KHK kanon 210 tertulis : Semua orang beriman Kristiani, sesuai dengan kondisi khas masing-masing, harus menjalani hidup yang suci dan menyumbangkan tenaganya untuk memajukan perkembangan Gereja serta kekudusannya yang tak berkesudahan.
Dari Teks diatas seharusnya perwujudan kewajiban sebagai umat Allah yang benar adalah ... 

a. ikut berpartisipasi memperjuangkan hak dan kewajiban dari orang miskin
b. ilut bersama dengan gereja memajukan kegiatan gereja dengan tanpa lelah 
c. ikut serta aktif menyumbangkan tenaga dan kemampuan untuk gereja
d. umat beriman harus mengusahakan kegiatan amal kasih dengan sesama

25 Kisah Rasul 2 : 41 – 47
Orang-orang yang menerima perkatannya itu memberi diri dibabtis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua .sedang rasul rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan merekaa adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan mereka masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan rotu dirumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan .

Berdasarkan teks Kitab Suci diatas, maka Gereja sekarang dituntut untuk ...
a. melaksanakan kehidupan para rasul dan menerapkanya dalam hidup sehari-hari 
b. memberikan hartanya kepada para pemimpin agama
c. mengajak umat berkumpul dan membagi-bagi kan roti
d. mengajar umat dan mengajak bertekun dalam doa

26 Dalam Kitab Kisah Para Rasul dilukiskan kehidupan umat perdana yang indah, diantaranya adalah...
a. tidak membeda-bedakan status sosial diantara mereka 
b. lebih mementingkan harta dari pada keselamatan
c. kehadiran mereka tidak disenangi oleh masyarakat
d. yang kaya merasa diberkati dan yang miskin merasa berkekurangan

27 Dalam Kitab Kisah Rasul 2, Perjamuan kasih diwujudkan dalam kehidupan jemaat perdana dengan cara ...
a. masing-masing orang membawa roti dan anggur
b. persembahan yang berupa uang atau materi yang dimiliki 
c. roti yang dibawa dibagi-bagikan untuk semua yang hadir
d. satu jenis makanan tertentu yang sudah disiapkan dari rumah

28 Kekhasan cara hidup jemaat perdana yang menjadi perekat persatuan sehingga banyak orang yang simpati dan minta dibabtis adalah ...
a. berkumpul, berdoa dan saling percaya
b. berkumpul, memecahkan roti dan berpesta bersama
c. berdoa, memecahkan roti dan mengunjungi yang sakit 
d. berkumpul, memecahkan roti dan berdoa serta berbagi

29 Dalam kehidupan jemaat perdana , perjamuan kasih menggambarkan ... 

a. makan bersama dalam keluarga besar
b. persekutuan yang erat diantara sesama
c. perjamuan malam terakhir para murid bersama Yesus
d. keadaan jemaat yang masih banyak mengalami kekurangan

30 Pada jaman Gereja Perdana , para murid selalu berkumpul untuk berdoa dan memecah roti. Cara hidup jemaat perdana tersebut masih nampak dalam kehidupan umat Katolik zaman sekarang dalam bentuk kegiatan ...
a. perayaan Natal
b. perayaan ekaristi 
c. doa lingkungan
d. pendalaman iman

LAT SOAL 8 - 3

31 Cara hidup jemaat perdana seperti yang tampak dalam Kis 2 : 41 – 47 dalam bidang pelayanan yang masih dilakukan oleh Gereja sampai sekarang adalah
a. bina iman
b. merayakan sakramen
c. mengunjungi orang sakit
d. memperjuangkan kepentingan umum

32 Berdasarkan teks Kis 2 : 41 – 47 diatas yang menunjukkan perkembangan iman umat beriman pada gereja perdana tampak dalam sikap ...
a. melakukan aksi sosial dengan membagi sembako murah 

b. setiap hari mereka berkumpul dan berdoa, memuji Allah
c. melakukan kegiatan untuk menolong sesama sehingga mereka disukai semua orang
d. bertekun dalam pengajaran para rasul, tekun dalam berdoa, selau gembira dan tulus sehingga disukai banyak orang

33 Yesus juga pernah mendapat tanggapan yang sangat baik dari masyarakat saat mewartakan Kabar Gembira Kerajaan Allah sebab Yesus mengajarkan bahwa….
a. Kerajaan Allah sudah dekat, bertobatlah
b. hanya orang sakit yang membutuhkan tabib / dokter 

c. siapa yang percaya maka akan masuk surga
d. yang mengikuti Yesus harus memanggul salibnya

34 Yesus juga mempunyai perhatian pada kelompok orang yang tersingkir dari masyarakat. Salah satu tindakan Yesus ini adalah ...
a. Yesus mendatangi perempuan Samaria
b. Yesus selalu datang ke rumah Maria dan Marta
c. Yesus mau datang dalam undangan pernikahan di Kana
d. Yesus berkumpul dengan ahli Taurat di rumah Nicodemus

35 Bacalah teks Injil Matius 13 : 24 – 30 berikut :
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lagi kepada mereka, kata-NYA : “ Hal Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang diantara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan ? Dari manakah lalang itu ? Jawab tuan itu : Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya : Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu Tetapi ia berkata : Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai : Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas- berkas untuk dibakar, kemudian kumpulkanlah gandum itu kedalam lumbungku.”

Makna perumpamaan yang terdapat dalam teks Kitab Suci tersebut adalah ... 

a. mengumpulkan harta dunia agar hidup lebih bahagia
b. memberi kesempatan orang jahat untuk bertobat 

c. berbelaskasih kepada sesama agar dipuji
d. Allah adalah harta berharga yang taktergantikan

36 Yesus menghadirkan kerajaan Allah didunia dengan cara .... 

a. membentuk kumpulan pengikut yang fanatik
b. sengsara, disalib, wafat dan bangkit 

c. berkotbah tentang Kerajaan Allah
d. tindakan dan ajaran-Nya

37 Kehadiran Yesus ke dunia selalu memberikan pengharapan kepada semua orang yang miskin dan terlantar. Hal ini membuktikan bahwa dalam …
a. Kehidupan orang yahudi terutama para imam sangat merindukan Yesus 

b. Sikap dan tindakan Yesus sangat diharapkan oleh orang farisi
c. Diri orang Farisi menampakkan sikap dan perbuatan Yesus. 

d. diri Yesus nampaklah Kerajaan Allah di dunia

38 Tujuan Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan seperti diatas (Mat 13:24- 30) dengan tujuan ...
a. agar orang mudah menghakimi orang lain dan merasa diri yang paling baik serta paling layak menjadi warga Kerajaan Allah
b. manusia yang beriman adalah manusia yang mamandang Allah sebagai harta yang paling berharga
c. orang yang mendengarkan perumpamaan diharapkan mampu menafsirkan, menanggapi dan mengambil sikap sendiri
d. bahwa tegaknya Kerajaan Allah terjadi bila yang baik dan yang jahat tidak hidup bersama tetapi harus dipisahkan satu sama lain

39 “ Suatu tunas akan keluar dari tunggul esai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah ..” .
Merupakan nubuat / ramalan akan kedatangan ...
a. Yohanes Pembabtis
b. Tuhan Yesus 

c. Maria
d. Daud

40 Arti perumpamaan anak yang hilang (Lukas 15 : 11-32) adalah seperti dibawah ini , kecuali…

a. pertobatan terjadi karena adanya penderitaan terus menerus 
b. menggambarkan cinta Allah yang penuh kasih 
c. menggambarkan cinta Allah kepada umatNya 
d. menggambarkan Allah Maha Pengampun

41 Arti “garam dunia “ dalam perumpamaan “: garam dan terang dunia “ ialah ...
a. mengasinkan lingkungannya
b. masyarakat tergantung pada dia
c. menjadi panutan dalam masyarakat
d. menjadikan lingkungannya enak untuk didiami

42 Dibawah ini contoh yang tepat sebagai bentuk pelaksanaan dari terang dunia adalah ... a. Memerangi orang yang jahat dimasyarakat
b. Rumah yang bersih dan lampunya terang benderang 

c. Berani menyuarakan kebenaran ditengah masyarakat
d. Anggota masyarakat selalu bertanya kepada kita bila mempunyai persoalan

43 Mukjizat yang dilakukan Yesus bertujuan untuk...

a. Memperjelas dan membuktikan ajaran-Nya
b. Memperlihatkan kemampuan pribadi-Nya 

c. Membuatnya dikenal banyak orang
d. Supaya dikagumi semua orang

44 Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus melaui mukjizatnya ditujukan kepada... 

a. Khusus untuk orang bukan Yahudi
b. Orang-orang yang percaya saja 

c. Semua orang Yahudi
d. Semua orang

45 Kepada orang berdosa yang mau bertobat Yesus bertindak berbeda dari pandangan masyarakatnya . Salah satunya adalah ...
a. mengampuni wanita yang ketangkap basah berbuat zinah 

b. menyuruh pulang dan tidak boleh berbuat dosa lagi
c. membiarkan orang –orang itu supaya bertobat sendiri
d. menyuruh orang memberikan kalung batu dan menenggelamkannya

46 Ketika Yesus mewartakan Kerajaan Allah kepada bangsaNYa , maka kelompok rakyat yang menerima pewartaan Yesus adalah ...
a. mereka yang miskin dan tertindas 

b. orang kaya dan terpandang
c. orang berdosa yang bertobat
d. para imam dan ahli Taurat

47 Orang Israel sangat merindukan datangnya Kerajaan Allah sebab pada waktu itu ... 

a. Yesus datang dengan kuasa dan jmukjizat sehingga meyakinkan mereka
b. Bangsa Israel dipimpin oleh seorang raja yang kejam dan tidak adil 

c. Bangsa Israel selalu tertindas dan selalu dijajah oleh bangsa lain
d. Bangsa Israel ingin berdamai dengan semua bangsa

48 Allah telah mewahyukan diri-NYA melalui Putra-NYA. Maka sikap orang beriman adalah ... 

a. rajin ke Gereja supaya makin jelas pewahyuan itu
b. membiarkan saja karena itu adalah rahasia ilahi 

c. mempelajarinya sehingga dapat mewartakannya 
d. menanggapinya dengan beriman

49 Kerajaan Allah adalah karunia dari Allah , maka sikap yang tepat adalah ... 

a. memperjuangkan dan mengembangkannya sebagai nilai yang tinggi
b. menerima dengan pasrah apa yang telah diberikan Allah pada manusia 

c. berdiam diri saja, dan apabila jatuh dalam dosa segera bertobat
d. berusaha mendapatkan karunia itu semaksimal mungkin

50 Dalam mewartakan Kerajaan Allah seringkali Yesus menggunakan perumpamaan yang berdasarkan ....
a. pemikiran perenungan Tuhan Yesus sendiri 

b. kuasa Tuhan Yesus yang berasal dari Allah 
c. kehidupan sehari-hari masyarakat
d. kuasa dan pemikiran Allah

GEREJA MEMPERJUANGKAN KEADILAN

Keadilan berarti memberikan semua pihak apa pun yang menjadi hak mereka, baik berupa hak asasi, hak milik, hak berpendapat, termasuk hak untuk bebas. Keadilan berarti memperlakukan semua pihak dengan sama, tidak melakukan diskriminasi atau semacamnya. 

Keadilan menuntut agar seseorang dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjauhkan dirinya dari ketidakadilan, serta memiliki sikap, tekad, dan kemauan untuk berlaku adil.
Landasan memperjuangkan keadilan di Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yang kemudian dijabarkan dalam pasal 33 dan 34 UUD 1945.  Dituliskan bahwa keadilan sosial merupakan tugas utama bangsa ini, semangat kekeluargaan serta kepedulian terhadap sesama, terutama yang tak berdaya juga ditegaskan dalam UUD 1945.
Gereja juga turut serta dalam memperjuangkan keadilan, dilandasi oleh 
10 perintah Allah yang tertulis dalam keluaran 20: 15 dan 
Ulangan 5: 19. 
Para Paus juga tidak berhenti menyerukan masalah keadilan, seperti 
dalam Ensiklik Rerum Novarum oleh Paus Leo XIII serta 
Quadragesimo Anno oleh Paus Pius XI yang membicarakan keadilan terhadap para buruh; 
Ensiklik Pacem in terris oleh Paus Yohanes XXIII – 
seruan tentang perdamaian antara bangsa-bangsa dalam kebenaran, keadilan dan kemerdekaan; serta dalam Ensiklik Populorum Progressio oleh Paus Paulus V yang membicarakan kesenjangan antar negara kaya dan negara miskin dunia.

Berbagai cara dilakukan gereja untuk memperjuangkan keadilan, sebab hukum kasih dalam Alkitab berisi tentang keadilan; dan dimana ada kasih maka disitu akan ada keadilan. Alkitab juga sangat menitik beratkan keadilan. Kita dapat menemukan tulisan keadilan sebanyak 700 kali dalam Alkitab Perjanjian Lama serta Perjanjian Baru. Oleh karena itu dirasakan wajib bagi gereja untuk memperjuangkan keadilan. Berikut ini cara gereja memperjuangkan keadilan dalam masyarakat:
  1. Jujur Tulus dan Benar Tanpa Memihak
Allah itu adil, dan gagasan keadilan-Nya harus diterapkan secara jujur, tulus, dan benar tanpa memihak. Gereja memusatkan perhatian pada upaya menegakkan keadilan ditengah masyarakat, dan melakukannya berlandaskan keadilan Allah yang memelihara, melindungi, serta menyelamatkan tanpa pandang bulu.
  1. Kepedulian dan Solidaritas Terhadap Sesama
Keadilan diterapkan oleh gereja dalam solidaritas terhadap orang miskin, tertindas dan terbelakang. Hukum kasih Tuhan Yesus dengan tegas menegakkan keadilan dengan menegakkan kepedulian terhadap sesama yang berkekurangan, sakit, tertindas, terpenjara, serta terasing (Mat. 25:31-46).
  1. Jalan Cinta Kasih
Usaha-usaha untuk memperjuangkan keadilan hendaknya dilandasi cinta kasih. Kabar gembira kerajaan Allah yang menjadi tujuan hidup orang kristen adalah amanat cinta kasih, penebusan manusia dalam Kristus.   Sehingga apabila amanat cintakasih tersebut tidak memperlihatkan kedayagunaannya melalui tindakan keadilan; maka ajaran cinta kasih yang gereja bagikan itu sia-sia belaka, tak akan dipercaya.
  1. Kooperatif
Pola yang tepat untuk dilakukan gerja dalam memperjuangkan keadilan adalah pola kooperatif. Dalam pola ini, gereja bersama-sama memperjuangkan keadilan dengan masyarakat yang membutuhkannya dengan melakukan langkah berikut: (1)mempelajari dengan baik persoalan hak-hak manusia, sehinggga dapat menentukan dengan benar mana yang perlu dilindungi atau ditegasi. (2) memberdayakan korban ketidakadilan, sehingga mereka menyadari situasi yang dihadapi dan kemudian sama-sama berjuang. (3) bertindak tepat, memberi kesaksian hidup dengan terlibat secara langsung, dimulai dari diri sendiri.
  1. Membela Kepentingan Kaum Tertindas, Miskin, Lemah dan Tersingkir
Dalam prinsip ajaran sosial gereja, didorong oleh panggilan profefisnya, gereja harus turut serta memperjuangkan keadilan dalam masyarakat. Yaitu dengan cara menceburkan diri dalam kancah realitas dan pergulatan hidup manusia. Membela kepentingan kaum tertindas, miskin, lemah, dan tersingkir, terutama kaum yang tidak bersuara. Cinta dan keadilan tidak dapat dipisahkan, sebab keadilan mencapai kepenuhannya dalam cinta.

MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI

Indonesia yang memiliki keragaman sangat rawan akan konflik yang berujung pada pertikaian dan perang.
1.    Beberapa Fakta Pertikaian di Masyarakat
Ada banyak pertikaian bahkan perang yang pernah terjadi di negeri ini pasca berakhirnya rezim Orde Baru.
(a) Fakta-fakta Pertikaian dan Perang
*    Awal tahun 2010 terjadi pertikaian yang bernuansa balas dendam antara dua kampung di Timika, Papua
*  Tahun 2009 terjadi pertikaian bernuansa politik antara oknum polisi dan kejaksaan melawan petinggi KPU
*   Pertengahan tahun 2010 ada pertikaian di Tanjung Priok antara warga dengan Satpol PP dan Polisi
*  Tahun 1999 ada dua pertikaian di Pontianak (antara suku Dayak dan Melayu melawan orang Madura) dan di Ambon (antara orang Kristen dan orang islam)
(b) Alasan Terjadinya Pertikaian dan Perang
*   Fanatisme sempit. Sikap fanatik adalah baik dan bagus. Menjadi buruk ketika sikap itu tidak disertai dengan keterbukaan terhadap sesuatu yang ada di luar keyakinannya dan menganggap keyakinan orang lain salah atau lebih rendah.
*     Sikap Arogan. Merasa kelompoknya (suku atau agama) lebih dari segala-galanya
*  Keserakahan. Sikap serakah sering berbenturan dengan kepentingan orang lain sehingga menimbulkan konflik.
*  Merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak. Terkadang perang terpaksa dilakukan untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak.
(c) Akibat Pertikaian dan Perang
*   Kehancuran fisik dan jasmani. Dalam perang pasti ada yang mati, dan banyak sarana dan prasarana hancur.
*    Kehancuran rohani. Perang menyisakan trauma, martabat dan peradaban manusia.
2.    Pengertian Persaudaraan Sejati
Persaudaraan sejati tampak dalam relasi manusia yang didasarkan pada sikap menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia. Kata “saudara” tidak hanya dibatasi pada ikatan genealogis saja atau kesamaan suku atau agama saja. Saudara di sini ditujukan karena kemanusiaannya. Kitab Suci memberi contoh pada sosok orang Samaria yang murah hati (Luk 10: 25 – 37).
Dari kisah orang Samaria ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa saudara sejati adalah orang yang menunjukkan belas kasih kepada sesama. Persaudaraan sejati berarti sikap dan/atau tindakan seseorang kepada sesamanya dengan dilandasi cinta kasih.
Injil Matius juga memberikan gambaran tentang siapa itu saudara. Dalam Matius 25: 35 – 46 terlihat ada wajah Kristus dalam diri sesama kita. Ini berarti jika seseorang tidak menganggap orang lain sebagai saudara, ia juga tidak menganggap Yesus sebagai saudaranya.
St. Fransiskus Asisi lebih ekstrim dalam menghayati arti persaudaraan ini. Ia tidak hanya melihat sesama manusia saja, tetapi juga semua makhluk Tuhan. Sikap ini mau mengajari kita untuk menghargai alam ciptaan.
3.    Teladan Yesus dalam Membangun Persaudaraan Sejati
Yesus datang ke dunia hendak membawa damai. Namun damai itu bukan semacam ketenangan murahan, damai politis atau tak ada perang pertikaian atau kekacauan. Damai yang diajarkan Yesus membersihkan dunia dari segala macam kejahatan dan kedurhakaan. Damai berarti suatu rasa ketenangan hati karena orang memiliki hubungan yang bersih dengan Tuhan, sesama dan dunia.
Yesus memperingatkan bahwa damai-Nya tidak meniadakan derita. Damai harus diuji dengan derita. Sekalipun dunia penuh dengan derita, bahkan melanda diri-Nya, Yesus penuh dengan damai. Dengan konsep ini, maka kejahatan dibalas dengan kebaikan.
Perdamaian dan persaudaraan bukan hanya diajarkan lewat kata-kata saja, tetapi juga dengan keteladanan hidup. Salah satu teladan Yesus tampak dalam perjumpaan-Nya dengan wanita Samaria (Yoh. 4: 1 – 42). Dari teks ini dapat dikatakan bahwa sekalipun orang lain telah dianggap musuh, namun bila didekati dengan kasih dan persaudaraan sejati, orang lain juga akan menerima dengan penuh persaudaraan dan kasih.
Melalui kisah tersebut kita disadarkan akan nasehat Yesus, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai pun berbuat demikian?” (Mat 5: 46). Yesus mengajarkan suatu ajaran yang revolusioner.
4.    Hambatan dalam Membangun Persaudaraan Sejati
Di Indonesia konflik bernuansa suku dan agama sering terjadi. Umumnya konflik ini berawal dari masalah sepele dan skala kecil. Namun menjadi besar karena ada aktor intelektual yang memang sengaja menciptakannya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk membangun dialog, kerja sama dan toleransi. Dalam kehidupan beragama, toleransi masih sebatas tuntutan agar minoritas tidak menggangu atau menghormati mayoritas.
Ada beberapa hambatan untuk membangun persaudaraan sejati:
(a) Adanya fanatisme sempit dan sovinisme pemeluk agama yang kurang setia terhadap tokoh historis yang diikutinya sehingga beranggapan bahwa tokoh yang satu lebih unggul daripada tokoh lain.
(b) Terjadinya proses pembodohan yang terjadi dalam kaderisasi dan “propaganda” dari pemuka agama, sehingga umat tidak memperoleh informasi yang benar.
(c) Kekayaan digunakan untuk provokasi agama yang disertai kekerasan
(d) Persepsi yang berbeda-beda tentang ajaran agama
(e) Ketertutupan dan eksklusivisme pemeluk agama
(f)   Solidaritas yang eksklusif
(g) Adanya persaingan yang tidak sehat dalam mencapai tujuan hidup
(h) Matinya dialog dan komunikasi
(i)   Adanya kesenjangan sosial
(j)   Suburnya materialisme, konsumtivisme bahkan darwinisme
(k) Beriman pada Tuhan yang sama, tapi perbedaan tradisi dan ajaran dibesar-besarkan
(l)   Adanya persaingan dalam pembangunan rumah ibadah
(m)  Adanya rasa alergi untuk membaca dan mempelajari kitab suci agama lain
Selain hambatan di atas, hambatan lain adalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Hambatan ini bersumber pada kemerosotan moral. Hal ini membuat tugas mewujudkan persaudaraan sejati menjadi berat, karena yang perlu diperbaiki adalah moralitas bangsa, terutama para pemimpinnya. Bagi rakyat Indonesia, pemimpin adalah panutan. Menjadi persoalan adalah mental pemimpin, seperti yang digambarkan Yesus dalam Matius 20: 25. Seharusnya kepemimpinan dihayati sebagai pelayanan (Mat 20: 26 – 28).
5.    Kegiatan Membangun Persaudaraan Sejati Antarumat Beragama
Beberapa acara untuk meningkatkan pembangunan persaudaraan sejati:
a) Ajaran Gereja tentang Perdamaian
Damai berarti situasi selamat sejahtera dalam diri manusia. Perdamaian mengandaikan ada keadilan. Perdamaian akan tercipta bila nafsu-nafsu sombong dan serakah dikendalikan. Tekad yang kuat untuk menghormati martabat manusia merupakan syarat terciptanya perdamaian. Selain itu sikap persaudaraan mutlak dibutuhkan. Akar semuanya adalah cinta kasih. Maka, jika ada cinta kasih, maka perdamaian akan tumbuh subur.
Manusia memiliki empat dasar relasi, yaitu relasi dengan Tuhan, dengan sesama, dengan alam dan dengan diri sendiri. Keseimbangan di antara keempat relasi itu menentukan situasi hidup manusia.
b) Kegiatan yang Membangun Persaudaraan Sejati
Agama seharusnya mempersatukan umat dalam satu keluarga dan persaudaraan sejati, yaitu keluarga Allah. Namun, sering terjadi agama justru menyebabkan terjadinya perpecahan dan pertikaian. Karena agama orang saling membenci, bermusuhan dan berjarak satu dengan lain. Karena itu, tidak heran jika ada orang berkata, “Percuma pergi ke gereja, jika hidup saling membenci…”
Beberapa kegiatan mungkin dapat merintis terwujudnya persaudaraan sejati:
*   Silaturahmi ke rumah teman dari agama lain saat hari raya
*   Kirim SMS ucap selamat hari raya. Bisa juga via facebook atau email.
*  Bakti sosial, penggalangan dana solidaritas untuk korban bencana
*  Mengadakan dialog dan kerja sama antarumat beragama
*  Menghormati orang lain yang sedang menjalani ibadah
6.    Rencana dan Pelaksanaan kegiatan Membangun Persaudaraan Sejati
Untuk membangun persaudaraan sejati tidaklah cukup hanya sampai pada niat, pemikiran atau diskusi saja, tetapi harus sampai pada tindakan nyata. Di Indonesia sudah ada begitu banyak forum kebersamaan, seperti FKUB, BKSG, dll. Namun semuanya seakan tak bergaung, karena persaudaraan yang terbangun masih semu.
Modal dasar membangun persaudaraan sejati adalah kemauan untuk menghormati dan menghargai kemajemukan, serta menghormati hukum. Jika ada kesalahan pada pihak lain, biarkankah hukum yang menyelesaikannya, bukan dengan cara main hakim sendiri. Tindakan main hakim sendiri justru akan menciptakan kekerasan, yang berujung pada konflik.
Umat Kristen sudah seharusnya menjadi pelopor dalam membangun persaudaraan sejati ini, karena ajaran Kristus menjadi dasar terbentuknya persaudaraan sejati. Dengan melaksanakan ajaran Yesus, umat Kristen telah membangun persaudaraan sejati. Ajaran-ajaran itu seperti:
(a) Cinta kasih (Mat 22: 37 – 39; Yoh 13: 34; Mat 5: 43 – 44, dll)
(b) Bersikap terbuka (Mrk 3: 31 – 35; Mat 15: 21 – 28; Luk 9: 49 – 50, dll)
(c) Memaafkan (Luk 17: 3 – 4; Mrk 11: 25; Luk 6: 37; Luk 23: 34, dll)
(d) Menghormati orang (Mat 25: 35 – 46; Luk 10: 25 – 37; Yoh 4: 1 – 42, dll)
(e) Damai (Mat 5: 9; Mrk 9: 50; dll)
(f)   Anti kekerasan (Rm 12: 17, 21; Mat 5: 39, 44; Luk 6: 28; dll)
(g) Mengalah (Mat 12: 14 – 15; Mat 4: 12; Luk 8: 37, dll)
Ajaran Yesus memang sangat indah. Jika dilaksanakan maka terwujudlah persaudaraan sejati yang diharapkan. Semuanya berpulang pada kita. Paus Benediktus XVI memberi teladan ketika ia membuat kunjungan bersejarah ke Turki untuk menjangkau orang-orang islam dan Kristen Ortodoks di sana. Di sini Paus meneruskan tradisi yang sudah dirintis oleh pendahulunya, yaitu Paus Yohanes Paulus II.