Penyembahan berhala:
- Tidak hanya terbatas pada benda atau dewa-dewa buatan manusia.
- Dalam perjanjian baru, penyembahan berhala lebih kepada keinginan hati kita terhadap sesuatu lebih dari Allah.
- Suatu hal yang baik yang kita jadikan terutama dalam hidup kita, seperti uang, karir, pasangan, penerimaan orang, keluarga, dsb.
Kita akan mengenal “berhala” kita ketika hal tersebut hilang dalam hidup kita.
Contoh:
- Jika kita kehilangan karir kita, kita akan khawatir, tetapi jika karir adalah “berhala” kita, maka kita akan hancur.
- Jika pasangan kita menghianati kita, kita akan marah, tetapi jika pasangan kita adalah “berhala” kita, maka kita akan pahit dan membencinya.
- Jika anak kita terkena narkoba, kita akan sedih, tetapi jika anak kita adalah “berhala” kita, maka akan putus asa.
Cara kerja “berhala”:
- Ia sepertinya memberikan apa yang seharusnya kita dapatkan dari Allah, seperti identitas, pengharapan, sukacita, dsb
- Tapi sebenarnya menuntut kita “mati” untuknya. Ia menuntut segalanya dalam hidup kita.
Misal,
- Mengejar karir dan uang dengan mengorbankan waktu, tenaga, bahkan keluarga.
- Bekerja menjadi penyembahan kita dan laptop kita adalah altar tempat kita mempersembahkan korban.
- Menginginkan penampilan, gym menjadi gereja kita
- Toko baju menjadi kotak persembahan kita.
- Dll
No comments:
Post a Comment