- Definisi:
Doa
Rosario: doa kepada atau melalaui Maria dengan mendaraskan 150 kali
Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa inti hidup Yesus dan
Maria sambil menghitung biji rosario (to keep truck).
- Rosario dalam sejumlah agama:
Kebiasaan berdoa dengan menggunakan hitungan biji-bijian sudah sangat tua usianya.
-
Orang peru kuno sudah memakai hitungan manil-manik dalam doa mereka.
-
Di Ninive (abad IX BC) ditemukan angka pahatan yang memperlihatkan sebuah untaian manik-manik.
-
Orang Islam,
Hindu, Bunda di Cina, India dan Jepang sudah lama
mengenal kebiasaan berdoa sambil memakai hitungan biji-bijian.
-
Umat Islam
khususnya mengenal doa yang disebut "doa tasbih", yaitu doa yang
terdiri atas sebuah untaian 99 butir untuk menyebut nama Allah
yang Mahaesa.
-
Tasbih yang sama sudah
ada pada umat Kristen Timur (Yunani) sejak lama yang
mengulang-ulang doa pendek tertentu dengan menyebut nama Allah
dan Yesus Kristus.
-
Rangkaian doa tasbih ditemukan dalam kubur Santa Getrudis dari Nivella pada abad yang ke IV.
-
Para pertapa di padang
gurung dulu juga biasa memakai hitungan biji tasbih dalam doa
mereka. Para pertapa itu mempunyai sebuah bakul yang berisikan
kelereng yang berfungsi untuk menghubungkan doa-doa mereka yang
mereka ucapkan setiap hari.
Itu
berarti, pemakaian hitungan biji tasbih dalam doa-doa sudah sangat tua
usia nya dan merupakan suatu gejala umum pada setiap agama, dan
umumnya bertujuan untuk MENGHITUNG DOA-DOA TERTENTU SEHINGGA MUDAH
DIDARASKAN BERSAMA DAN UNTUK MENCIPTAKAN KONSENTRASI WAKTU BERDOA.
- Doa Rosario pada Abad Pertengahan:
"Rosario"
berasal dari kata bahasa Latin "rosa", artinya "bunga mawar".
Sedangkan "rosario" artinya "rangkaian atau untaian karangan bunga
mawar". Di Eropa dulu (dan sampai sekarang), bunga mempunyai arti yang
sangat penting. Bunga bisa diberikan kepada seseorang sebagai tanda
cinta, sayang atau hormat.Pada abad pertengahan khususnya, seorang
hamba mempunyai kebiasaan merangkaikan karangan bunga mawar untuk
kemudian dipersembahkan kepada tuannya. Diperkirakan bahwa umat Kristen
pada zaman ini secara imitatif mengambil alih kebiasaan ini. Dalam
devosi kepada Maria, umat Kristen menyadari diri sebagai hamba-hamba
Maria. Lalu sebagai pelayaan Maria, mereka merangkaikan bunga mawar
(wreaths and crowns of roses) untuk dipersembahkan kpd Maria.
Demikianlah devosi marial pada abad pertengahan berpusat pada simbol
bunga mawar. Caranya: Umat Kristen merangkaikan bunga mawar itu semacam
mahkota, lalu meletakannya di rumah ibadat di depan gambar atau patung
St. Maria. Dalam proses merangkaikan bunga mawar itu, mereka
mengucapkan litani pujian kepada Maria. Dengan itu tidak terlalu sulit
untuk memahami bahwa biji tasbih atau mani-manik yang sekarang lebih
dikenal dengan nama BIJI ROSARIO merupakan perkembangan untaian mahkota
bunga mawar itu.
- Hubungan Doa Rosario dan 150 Mazmur Daud:
Pada mulanya doa Gereja perdana berpusat sekitar 150 mazmur
Daud. Pada jaman Renainsance pada umumnya umat beriman, yang dapat
membaca, memiliki buku doa mazmur. Pada rahib biasanya membagi 150 mazmur itu atas tiga bagian berdasarkan atas tiga pembagian waktu doa yaitu pagi, siang dan malam., sehingga menjadi 3 kali 50 mazmur. Sedangkan umat beriman, yang tidak dapat membaca, dapat mendaraskan 150 kali Doa Bapa Kami dan Salam Maria sebagai ganti 150 mazmur
Daud ( 3 kali 50) dalam waktu sehari. Dan untuk menjamin konsetrasi
dalam berdoa, mereka memakai bantuan hitungan tasbih. Dengan demikan,
pada mulanya doa rosario menjadi doa pengganti doa mazmur bagi saudara-saudara yang tidak dapat membaca. Sebab itu, waktu kerap kali doa Rosario disebut "Kitab mazmur Maria" (the Psalter of Our Lady). Doa Rosario dalam paralelitasnya dengan doa Mazmur dapat dirincikan sebagai berikut:
- "Bapa Kami" sebagai pengganti Antiphon mazmur,
- Sepuluh kali doa "Salam Maria" berperan sebagai pengganti pendarasan Mazmur,
- dan "kemuliaan kepada Bapa..." berperan sebagai doa tanggapa
- Bulan Oktober sabagai Bulan Rosario:
Semangat dan minat umat Kristen Katolik terhadap doa rosario mendorong sejumlah Paus untuk menetapakan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Paus Leo XIII
secara resmi yang secara resmi menetapkan bulan Oktober sebagai bulan
rosario, menulis: "Kepada Bunda Surgawi ini kita telah persembahkan
kembang-kembang mawar pada bulan Mei, maka kepadanya kita juga hendak
mempersembahkan paneh buah-buahan yang berlimpah bulan Oktober dengan
hati yang penuh ikhlas." Pada tahun 1883, dalam Eksikliknya "Supremasi
Apostolatus" Paus Leo XIII
menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagai semua Gereja
Kristen Katolik. Pada tahun 1885 malah Paus ini mengatakan bahwa umat
dapat memperoleh indulgensi dengan berdoa Rosario pada bulan Oktober. Dalam sebuah suratnya, Paus Leo XIII lagi-lagi mengijinkan para petani, yang pada umumnya sangat sibuk mengumpulkan panenan pada bulan Oktober, untuk menunda berdoa Rosario pada bulan November atau Desember.
-
doa rosario
dan Tarekat Dominikan: Ada yang berpendapat bahwa Doa
Rosario ditemukan (diciptakan) oleh Tarekat Dominikan di bawah
pimpinan Alanus De Rupe. Pendapat ini tidak benar seluruhnya. Tapi
yang jelas bahwa dalam sejarah Gereja, Tarekat Dominikan dikenal
berjasa dalam menyebarluaskan dan mempopulerkan Doa rosario
di sebagian besar wilayah Eropa pada Abad Pertengahan. Pada tahun
1470 Alanus de Rupe (Dominikan) mendirikan sebuah Tarekat
Religius bernama "Serikat Mazmur Yesus dan Maria"
(Conferternity of the Psalter of Jesus and Mary". Di dalam dan
melalui tarekat ini Alanus de Rupe menunjukan semangat dan
kecintaannya yang sangat besar kepada Bunda Maria.Pada abad yang sama di
Eropa, terutama di Perancis dan Italia, munculah sebuah kelompok
heretis yang disebut Kaum Albigensis. Malalui kothbah yang
berapi-api dan semangat doa yang tinggi, termasuk secara khusus
doa-doa kepada Bunda Maria, Alanus de Rupe dan kaum biarawan Dominikan
lainnya berhasil mentobatkan kaum Albigensis dan membawa mereka
kembali kepada ajaran Gereja yang benar.
SEMOGA MENJADI LEBIH MEMAHAMI DAN MENGERTI
ReplyDeleteDoa Rosario: doa kepada atau melalaui Maria dengan mendaraskan 150 kali Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa inti hidup Yesus dan Maria sambil menghitung biji rosario (to keep truck).
ReplyDeletethe Psalter of Our Lady
ReplyDeleteKepada Bunda Surgawi ini kita telah persembahkan kembang-kembang mawar pada bulan Mei, maka kepadanya kita juga hendak mempersembahkan paneh buah-buahan yang berlimpah bulan Oktober dengan hati yang penuh ikhlas.
ReplyDeleteDalam devosi marial, kita tidak hanya cukup sampai pada sikap heran, kagum dan puji Maria karena karya Agung Allah dalam dirinya, tapi kita, umat beriman juga harus mencontohi Maria sebagai citra dalam hal iman, cintakasih persatuan yang sempurna dengan Kristus
ReplyDeleteMalalui kothbah yang berapi-api dan semangat doa yang tinggi, termasuk secara khusus doa-doa kepada Bunda Maria, Alanus de Rupe dan kaum biarawan Dominikan lainnya berhasil mentobatkan kaum Albigensis dan membawa mereka kembali kepada ajaran Gereja yang benar.
ReplyDeleteThe Psalter of Our Lady
ReplyDeleteSemangat dan minat umat Kristen Katolik terhadap doa rosario mendorong sejumlah Paus untuk menetapakan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Paus Leo XIII secara resmi yang secara resmi menetapkan bulan Oktober sebagai bulan rosario, menulis: "Kepada Bunda Surgawi ini kita telah persembahkan kembang-kembang mawar pada bulan Mei, maka kepadanya kita juga hendak mempersembahkan paneh buah-buahan yang berlimpah bulan Oktober dengan hati yang penuh ikhlas."
ReplyDelete"Rosario" berasal dari kata bahasa Latin "rosa", artinya "bunga mawar". Sedangkan "rosario" artinya "rangkaian atau untaian karangan bunga mawar".
ReplyDeleteDoa Rosario: doa kepada atau melalaui Maria dengan mendaraskan 150 kali Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa inti hidup Yesus dan Maria sambil menghitung biji rosario.
ReplyDeletewreaths and crowns of roses
ReplyDeleteRosario" berasal dari kata bahasa Latin "rosa", artinya "bunga mawar". Sedangkan "rosario" artinya "rangkaian atau untaian karangan bunga mawar"
ReplyDelete