RPP
Pendidikan Agama Katolik X
Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah
Satuan Pendidikan :
SMK AMANAH HUSADA YOGYAKARTA
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah
Alokasi Waktu : 2 x 3 pertemuan (6 X45
menit)
Kompetensi Inti
:
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai ),
santun, responsip dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
A. KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR |
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR |
3.4. Memahami sikap saling menghargai
sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama
lain |
o Menjelaskan arti kata
manusia “serupa dan segambar” dengan Allah. o Menjelaskan
keistimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah
lainnya. o Menjelaskan makna Sabda
Tuhan “Allah melihat segalanya sungguh amat baik”. o Menyebutkan sikap-sikap
manusia sebagai citra Allah terhadap diri dan sesama. o Membuat doa atau puisi
dalam hubungannya dengan proses pelajaran |
4.4.
Bersikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai
citra Allah yang bersaudara satu sama lain |
o Menganalisis
sebab-sebab munculnya tindakan diskriminatif. o Menjelaskan berbagai
upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia. o Menjelaskan landasan
Alkitabiah tentang perlunya sikap toleran terhadap sesama dalam situasi
pluralisme agama, suku, budaya, dll |
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
Setelah melakukan mengamati perbedaan diri
dan temannya, peserta didik mampu :
1.
menjelaskan arti kata manusia “serupa dan
segambar” dengan Allah.
2.
menjelaskan keistimewaan manusia sebagai
citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya.
3.
menjelaskan makna Sabda Tuhan “Allah
melihat segalanya sungguh amat baik”.
4.
menyebutkan sikap-sikap manusia sebagai
citra Allah terhadap diri dan sesama.
5.
membuat doa atau puisi dalam hubungannya
dengan proses pelajaran.
Pertemuan
Kedua:
Setelah mengamati berbagai kerusakan peradaban manusia, konflik
persaudaraan peserta didik mampu:
1.
menganalisis
sebab-sebab munculnya tindakan diskriminatif.
2.
menjelaskan
berbagai upaya dalam mengembangkan persaudaraan sejati umat manusia.
3.
menjelaskan
landasan Alkitabiah tentang perlunya sikap toleran terhadap sesama dalam
situasi pluralisme agama, suku, budaya, dll
C.
MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
·
manusia
sebagai citra Allah (Kej. 1:26-27)
·
manusia diciptakan baik danya
·
kebaikan-kebaikan
manusia yang menggambarkan kebaikan Allah
·
bersikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai citra Allah
Pertemuan Kedua
·
Fakta
diskiriminasi dan fanatisme ras, suku, agama dan sebagainya beserta sebab dan
akibatnya
·
keseteraan manusia
·
Kejadian 4: 1-16 “Kain dan
Habel”
·
manusia adalah satu saudara
yang semartabat
·
sikap
toleran dan akomodatif dan menghargai perbedaan
·
usaha-usaha untuk menghilangkan
diskriminasi
D.
METODE PEMBELAJARAN
1.
Scientific
Method
2.
Contextual Teaching and Learning
3.
Cooperative
Learning
4.
Communicative
Approach
5.
Project-Based
Learning
6.
Problem-Based
Learning
E.
LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA:
a.
Kegiatan
Pendahuluan
( 10 menit )
1)
Pemotivasian:
menunjukkan beberapa foto remaja
perempuan dan beberapa remaja laki-laki dan menanyakan mengapa ada perbedaan
diantara mereka
2)
Apersepsi:
Guru bertanya jawab tentang alasan perlunya mengenali kekhasan /
keunikan diri
3)
Guru
menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
4)
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa
pembuka
b.
Kegiatan
Inti (115 menit)
1)
Siswa mengamati perbedaan antara
dirinya dengan temannya, dengan cara :
-
berfantasi seolah-olah dirinya menerima “kado”
dari Tuhan, membuka isi kado tersebut
dan menuliskan isinya (petunjuk lengkap: lihat Buku Guru)
-
peserta didik saling menukar isi “Kado Tuhan”
dengan beberapa temannya sambil mengamati apa saja kekhasan dirinya dan
kekhasan temannya.
-
peserta didik hening, sambil merumuskan kesimpulan
yang diperoleh dari kegiatan membandingkan dirinya dengan temannya
- peserta didik mendaftar dan membuat
pengelompokkan berbagai perbedaan antar manusia yang satu dengan yang lain
2)
(Bila
dipandang perlu). Guru bersama peserta didik merumuskan gagasan penting
dalam kegiatan di atas.
3)
peserta didik masuk dalam kelompok kecil
4)
Guru mendampingi peseta didik mempertanyakan
sikap-sikap yang sering muncul dalam menghadapi keunikan diri dan sikap yang
sering muncul dalam dirinya, dengan bantuan pertanyaan:
-
Apa
sikap positif yang seharusnya dikembangkan dalam menanggapi keunikan diri dan
apa pengaruhnya?
-
Apa sikap negatif yang sering muncul dalam
menanggapi keunikan diri dan apa pengaruhnya?
-
Sikap mana yang dominan dalam dirimu selama
ini ?
5)
Peserta didik mencari informasi tentang ajaran
Gereja atau Kitab Suci yang menyoroti keunikan diri manusia sebagai citra Allah
6)
Peserta didik menonton film kisah penciptaan manusia
pertama
7)
Pertanyaan pendalaman film (kesan-pesannya)
8)
Peserta didik membaca dan mendalami Kutipan
Kitab Suci atau ajaran Gereja yang ditemukan atau membimbing peserta didik
membaca dan mendalami teks Kitab Suci
Kej. 1: 26-28.
9)
Peserta didik merumuskan makna teks Kej. 1:
26-28, melalui bantuan pertanyaan:
-
Makna
manusia sebagai Citra Allah
-
Unsur-unsur apa saja yang mencirikan/mencitrakan Diri Allah,
-
Dari unsur tersebut, manaka saja yang selama ini sudah
melekat pada dirinya sebagai citra Allah.
10)
Peserta didik mengasosiasi antara pengalaman dirinya selama ini dalam
menghayati diri sebagai citra Allah dengan pesan yang terdapat dalam teks Kej
1:26-28, dengan bantuan pertanyaan:
-
Hal atau gagasan baru apa yang diperoleh dari pesan
kutipan Kitab Suci tadi ?
11) (Bila dipandang perlu) Sebelum refleksi, Guru dapat
merumuskan bersama peserta didik gagasan-gagasan penting dari langkah di atas
12) Peserta didik untuk melakukan refleksi dengan
panduan yang terdapat dalam Buku Guru halaman 14.
13) Peserta didik Mengkomunikasikan hasil refleksi
dengan cara: mengungkapkan secara lisan atau tertulis tentang niat yang akan dilakukan sebagai perwujudan pemahaman tentang keberadaan dirinya
sebagai citra Allah yang unik
14) Peserta didik membuat doa syukur tertulis yang mengungkapkan syukur telah diciptakan
sebagai Citra Allah yang unik
c.
Kegiatan
Penutup (10 menit)
1)
Bersama
peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa
untuk selalu bersyukur atas karunia keunikan dirinya
2)
Guru
memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)
Bersama
peserta didik menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 103: 104: 1-24 secara bergantian (lihat Buku Guru
PERTEMUAN KEDUA:
a.
Kegiatan
Pendahuluan (10 menit )
1)
Apersepsi:
Guru meminta beberapa peserta didik menyampaikan secara lisan gagasan-gagasan
yang menarik dari pertemuan sebelumnya
2)
Guru
menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dalam pertemuan saat ini
3)
Guru
mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka
b.
Kegiatan inti (115 menit)
1)
Peserta
didik: mengamati foto-foto persaudaraan sejati dan konflik atar saudara
kemudian menanyakan beberapa hal berikut:
-
Memberi
Judul yang sesuai dari gambar-gambar yang ada.
-
Merumuskan
penyebab kondisi tersebut terjadi,
-
Kondisi
yang ideal/ Kondisi yang seharusnyaditemukan di muka bumi/ di
lingkungan kita
-
mencari fakta/ kasus-kasus yang mirip, yang terjadi di lingkungannya serta
menganalisis: Isi kasusnya, akibat yang dirasakan, penyebab, yang bertanggung
jawab dalam kasus tersebut
2)
Peserta didik mempresentasikan
hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar
kepada kelompok lain setelah semua kelompok selesai presentasi
3)
(Bila dipandang
perlu) Guru bersama peserta didik dapat merangkum atau menegaskan gagasan penting
dari hasil pleno
4)
Peserta didik
mencari ajaran Gereja atau Kitab Suci yang menyoroti masalah sikap manusia
sebagai citra Allah dan tanggung jawabnya sebagai saudara, atau membaca dan
teks Kitab Suci (Kej.4: 1 – 16 “Kain dan Habel”)
5)
Peserta
didik mendalami isi/pesan dari kutipan Kitab Suci (Kej.4: 1 – 16) dalam
kelompok melalui beberapa pertanyaan berikut ini.
-
Apa
tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia? Tunjukkan ayatnya!
-
Bagaimana seharusnya hubungan antara manusia
dan ciptaan Tuhan lainnya?
-
Apakah kondisi-kondisi ciptaan Allah yang ada
sekarang sudah sesuai dengan kehendak semula Allah ketika Ia menciptakan dan
menyerahkannya kepada manusia?
-
Sebutkan ciri-ciri tindakan manusia yang selaras dengan kehendak
Allah, seperti yang diamanatkan dalam Kej.4: 1 – 16
-
Bagaimana kehiduapan Kain dan Habel dalam persaudaraannya ?
-
Sebutkan akar
masalah konflik antar mereka ?
-
Bagaimana kita
berjuang meujudkan persaudaraan sejati ?
6)
Kelompok mempresentasikan hasilnya. Kelompok
lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepada kelompok
lain setelah semua kelompok selesai presentasi.
7)
(Bila dipandang perlu) Setelah pleno guru
bersama peserta didik merumuskan pokok-pokok gagasan yang dianggap penting
8)
Peserta didik keadaan hening berrefleksi.
Panduan refleksi lihat Buku Guru, halaman 22
9)
Setelah berefleksi, Guru meminta
masing-masing kelompok, menuliskan niat/ tindakan/ Rencana aksi nyata yang akan mereka lakukan dan biasakan,
sebagai wujud tanggung jawab sebagai citra Allah.
c.
Kegiatan Penutup
(10 menit)
1)
Bersama
peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa
untuk selalu bersyukur atas karunia keunikan dirinya
2)
Guru
memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)
Bersama
peserta didik menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 104: 1-24secara bergantian (lihat
Buku Guru halaman 23 atau Buku Siswa halaman 10)
F. SUMBER BELAJAR
1.
Buku Siswa
Perutusan murid-murid Yesus IA
2.
Buku Guru
Perutusan murid-murid Yesus IA
3.
Kondisi alam
lingkungan
4.
Kepustakaan:
-
Katekismus
Gereja Katolik,
Arnoldus, Ende: 1995
-
KWI,
Iman Katolik, Buku Informasi dan
Referensi, Kanisius, Yogyakarta: 1996
-
Komkat
KWI, Perutusan Murid-Murid Yesusus, Buku Siswa
Agama Katolik untuk SMA/SMK Kelas X Yogyakarta, Kanisius, 2007
-
A.
Bakker SVD, Ajaran Iman Katolik 1 untuk
Mahasiswa, Kanisius, Yogyakarta: 1988
-
Louis
Leahy, Sains dan Agama dalam Konteks
Zaman Ini, Kanisius, Yogyakarta: 1997
-
Quentin
Hakenewerth, SM, Ikutlah Panggilan
Hidupmu, CLC, Jakarta: 1987
-
Komkat
KWI, Perutusan Murid-Murid Yesusus, Buku
Guru Agama Katolik untuk SMA/SMK Kelas X Yogyakarta, Kanisius, 2007
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
- Cerita “Kado
Tuhan”
- Gambar foto
remaja laki-laki dan perempuan
- Gambar foto
tentang konflik/pertengkaran antar manusia
- Film tentang Kisah Penciptaan Manusia
Pertama”
- Kitab Suci, khususnya teks Kej. 1: 26-28, Kej
1:26-30, Mazmur 8: 2-10 dan Mazmur 104: 1-24
Alat dan bahan:
-
Lembar isian untuk
menggali keunikan diri
-
Penuntun
Refleksi
H. PENILAIAN
1.
Pengetahuan
·
Apakah arti kata manusia “serupa dan segambar”
dengan Allah. ?
·
Sebutkan
keistimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah
lainnya. !
·
Apakah makna Sabda Tuhan “Allah melihat
segalanya sungguh amat baik”. ?
·
Sebutkan sikap-sikap manusia sebagai citra Allah
terhadap diri dan sesama. !
·
Buatlah
sebuah doa atau puisi dalam
hubungannya dengan proses pelajaran ini!
·
Mengapa terjadi
tindakan yang diskriminatif. ?
·
Sebutkan berbagai upaya dalam mengembangkan persaudaraan
sejati !
·
Jelaskan
landasan Alkitabiah tentang perlunya sikap toleran terhadap sesama dalam
situasi pluralisme agama, suku, budaya !
2.
Ketrampilan :
Membuat doa yang mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang ciciptakan
sebagai Citra Allah yang unik
3.
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial : aksi nyata
sebagai tanggapan atas tugas manusia sebagai citra Allah
Yogyakarta, 27 Juni
2016
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran PAK
Abdul Gani, S.Pd.I R. Slamet Widiantono, SS
NIK. 779
Lampiran 1 dan 2 di halaman
berikut
Lampiran 1: Intrumen Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan:
a. Soal :
1.
Apakah arti kata manusia “serupa dan segambar”
dengan Allah. ?
2.
Sebutkan
keistimewaan manusia sebagai citra Allah dibandingkan dengan ciptaan Allah
lainnya. !
3.
Apakah makna Sabda Tuhan “Allah melihat
segalanya sungguh amat baik”. ?
4.
Sebutkan sikap-sikap manusia sebagai citra Allah
terhadap diri dan sesama. !
5.
Buatlah
sebuah doa atau puisi dalam
hubungannya dengan proses pelajaran ini !
6.
Mengapa
terjadi tindakan yang diskriminatif. ?
7.
Sebutkan berbagai upaya dalam mengembangkan
persaudaraan sejati !
8.
Jelaskan
landasan Alkitabiah tentang perlunya sikap toleran terhadap sesama dalam
situasi pluralisme agama, suku, budaya !
b. Kunci
jawaban :
1.
Serupa dan
segambar dengan Allah : bahwa manusia diciptakan menyerupai dan secitra dengan
Allah.
2.
Manusia
mempunyai akal budi dan kehendak bebas yang tidak dimiliki oleh ciptaan yang
lain, sehingga manusia mampu untuk mengenal dan mencintai penciptanya.
3.
“Allah
melihat segalanya sungguh amat baik” mengandung makna bahwa segala sesuatu yang
diciptakan Allah adalah sempurna.
4.
Sebagai citra
Allah mampu menyadari dirinya sendiri sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dapat
bersyukur dan berterima kasih; dan sekaligus mampu untuk membangun komunikasi
dan persaudaraan dengan sesamanya.
5.
Doa
6.
Tindakan
diskriminatif bisa terjadi karena:
a)
Kurangnya pergaulan
b)
Kurang pengetahuan / pengetahuan picik
c)
Iman yang kurang mendalam
d)
Egoisnya tinggi
7.
Upaya-upaya mengembangkan persaudaraan sejati:
a)
Berani menerima dalam perbedaan dengan sepenuh hati dan
penuh kasih
b)
Tidak memperhitungkan timbal baliknya jasa / pemberian
c)
Rela membantu terlebih bila sesama dalam kesusahan/kekurangan
d)
Legawa tanpa pamrih
8.
Landasan Alkitabiah:
a)
Kita diciptakan secitra, semartabat. Bahkan pria dan
wanita sama martabatnya.
b)
Kita diciptakan sesaudara di dalam Tuhan
c)
Kita diciptakan Allah untuk saling melengkapi, saling
membantu
c. Penilaian :
§ Rentang
nilai: 0 - 100
§ Soal no. 1,
2, 3, 4, 6, dan 7 bila dijawab dengan sempurna, tiap nomor diberi nilai 10.
§ Soal no. 5,
bila memenuhi isi sesuai dengan tema, ada sikap rendah hati dan iman yang kuat
terhadap kasih Tuhan, bahasa baik / enak dirasakan, diberi nilai 20.
§ Soal no. 8,
bila jawaban benar dan dapat mencantumkan kutipan KS yang mendukung, diberi
nilai 20.
§ Nilai akhir,
bila seluruh soal dijawab dengan baik dan benar, maka siswa mendapat nilai
tertinggi: 100.
2.
Penilaian
Ketrampilan:
- Karya 2 dimensi:
Doa tertulis: Membuat doa yang mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang diciptakan
sebagai Citra Allah yang unik
-
Proyek :
a. Laporan rencana aksi nyata
b. Pelaksanaan dan evaluasi aksi nyata
3.
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Kebiasaan untuk mewujudkan persaudaraan sejati
Lampiran 2: Rubrik Penilaian
Penilaian Ketrampilan:
Karya: Doa
No. |
Unsur
yang dinilai |
Score |
1. |
Struktur jelas: ada pengantar, isi dan penutup |
20 |
2. |
Doa sesuai
dengan tema |
10 |
3. |
Isi mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang unik |
50 |
4. |
Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa difahami |
20 |
Score total |
100 |
Penilaian Sikap Spiritual :
(Melalui
Penilaian diri)
Nama: ………………….
Nomor |
Pernyataan |
Nilai
Spiritual |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1. |
Saya menyadari
bahwa saya berbeda dengan teman saya |
|
|
|
|
|
2. |
Saya bangga
terhadap diri saya yang ada sekarang ini |
|
|
|
|
|
3. |
Saya merasa iri
hati terhadap teman yang lebih cantik/tampan |
|
|
|
|
|
4. |
Saya merasa
bersikap rendah diri atas keadaan fisik yang saya miliki |
|
|
|
|
|
5. |
Saya sadar
bahwa apapun yang melekat pada diri saya merupakan bukti cinta Tuhan terhadap
diri saya |
|
|
|
|
|
6. |
Saya merawat tubuh saya sebaik mungkin
sebagai ungkapan syukur saya atas kebaikan Tuhan dalam diri saya |
|
|
|
|
|
7. |
Saya bergaul
dengan siapa saja tanpa terpengaruh pada keadaan fisik saya maupun orang lain |
|
|
|
|
|
8. |
Saya berfikir
positif terhadap semua teman tanpa melihat kekurangan yang ia miliki |
|
|
|
|
|
Sikap Sosial
(Melalui Pengamatan guru)
Nama siswa yang
diamati: ………………..
Pengamatan dari
tgl……………. – tanggal …………………
Nomor |
Pernyataan |
Nilai |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
1. |
Peserta didik tidak minder dalam bergaul
|
|
|
|
|
|
2. |
Peserta didik sering bersikap sombong
terhadap kecantikan/ ketampanan dirinya |
|
|
|
|
|
3. |
Peserta didik melecehkan temannya yang
secara fisik/ psikis memiliki
kekurangan |
|
|
|
|
|
4. |
Peserta didik bergaul secara merata
dengan temannya tapa terganggu dengan perbedaan |
|
|
|
|
|
5. |
Peserta didik terlihat merawat dirinya |
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment