Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Saturday, August 31, 2019

AGAMA AGAMA DI INDONESIA


Memahami
Kekhasan Agama-Agama di Indonesia.


Agama : ajaran atau system yang berisi aturan ritual / hubungan manusia terhadap Allah, dan hubungan sosial, manusia terhadap sesama dan alam.
Agama Islam
1)    Sumber ajaran Kitab suci : Al-Quran dan hadist : kumpulan sabda, ajaran dan kebiasan-kebiasaan Nabi Muhammad SAW.
2)    Shadat : “Laa ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah : Tiada Tuhan selain Allah, dan Mummad adalah utusan-Nya.
Menjalankan 5 Rukun Islam :
a)        Mengucapkan 2 kalimat syahadat.
b)       Mendirikan shalat wajib lima waktu.
c)        Berpuasa pada bulan Ramadhan.
d)       Membayar Zakat.
e)        Menunaikan ibadat haji bagi mereka yang mampu.

Agama Hindu

A.      Hindu ->  Sanskerta ‘Sindhu’
B.      Dalam satu satu filsafat Hindu, Adwaita Wedanta dikatakan: Tuhan itu Maha Esa tiada duanya. Namun Hindu percaya juga pada dewa-dewi, yang kedudukannya tidak setinggi Tuhan atau Brahman. Brahman disebut sebagai satu-satunya kekuatan dan menjadi sumber dari segala yang ada , yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam beragam bentuk.
C.      5 Kepercayaan Hindu (Pancasradha)
1.       Widhi Tattwa – percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya;
2.       Atma Tattwa – percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk;
3.       Karmaphala Tattwa – percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan;
4.       Punarbhawa Tattwa – percaya dengan adanya proses kelahirankembali (reinkarnasi);
5.       Moksa Tattwa – percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia.
D.   Kitab Suci :
§      Weda,
§      Upanishad,
§      Tantra,
§      Agama,
§      Purana dan
§      dua Itihasa (epos), yaitu Ramayana dan Mahabharata.

Agama Budha

a.      Pendiri : Siddharta Gautama.
b.      Inti ajaran : Catur Arya Satya -> Empat Kasunyatan atau Kebernaran Mulia.
1.      Satya : hidup  adalah penderitaan;
2.      Satya : penderitaan disebabkan manusia memiliki keinginan dan nafsu;
3.         tya :: penderitaan dapat dilenyapkan (moksha) dan  mencapai nirvana (kebahagiaan)
             dengan membuang segala keinginan dan nafsu;
4.      Mar a : jalan dapat masuk ke dalam Nirvana adalah Delapan Jalan Utama
             (asta-arya-marga) 
c.       Kitab                    : Tripitaka
d.      Tempat Ibadah    : Vihara


 Kristen   Protestan

Pencetus : Protestantisme muncul akibat reaksi Martin Luther yang tidak ditanggapi dengan baik oleh Vatikan tahun 1517. Ada 95 dalil dalam suratnya yang menentang / protes terhadap aturan Vatikan yang tidak bijaksana, misalnya menjual sakramen untuk pembangunan gereja. Dan juga refleksi imannya sehingga tidak sesuai dengan ajaran iman resmi gereja Vatikan, dan Ortodoks. Dia lalu diekskomunikasi. Ajarannya dianggap sesat (heresi)

Tiga dasar teologis ajaran Martin Luther.
6.     Sola Gratia : (gratia – grace – rahmat) Hanya Rahmat Allah semata yang dapat menyelamatkan manusia.
7.     Sola Scriptura : (Scripura – scrip – naskah) Hanya Kitab Suci sebagai sumber ajaran iman yang menyelamatkan.
8.     Sola Fide : (Fide – faith – iman) Hanya Imanlah yang membuat seseorang bisa masuk surga.

Ciri Kristen Protestan     :
1)      Gereja diadakan oleh rahmat Tuhan, pilihan, sabda, Sakramen, dan anugerah iman.
2)      Kitab Suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan Gereja (sola scriptura)
3)      Pembenaran orang dari semula dampai selesai semata-mata rahmat ilahi (sola gratia).
4)      Sabda ilahi adalah satu-satunya sarana rahmat yang dapat berbentuk Alkitab, khotbah, sakramen, dan pembicaraan rohani.
5)      Imamat umum semua orang beriman saja yang diakui sehingga pendeta dan orang awam hanya berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial.
Selain Martin Luther sebenarnya sudah ada John Hus di Ceko / Bohemia (1369) – alirannya berkembang menjadi gereja Calvinis sekarang ini.

Perbedaan Pokok Katolik dan Protestan

Katolik
Kristen
Tekanan pada sakramen dan pada segi sakramen (tanda kelihatan) dari karya Allah
Tekanan pada sabda/pewartaan dari pada segi misteri karya keselamatan Allah
Kultis, yang mementingkkan kurban (Ekaristi)
Profetis, yang berpusat pada sabda (pewartaan)
Hubungan dengan Gereja menentukan hubungan dengan Kristus
Hubungan dengan Kristus menentukan hubungan dengan Gereja
Gereja secara hakiki bersifat hierarkis
 Segala pelayanan gerejawi adalah ciptaan manusia
Kitab suci dibaca dan  dipahami di bawah pimpinan hierarki
Setiap orang membaca dan mengartikan  Kitab Suci.
Jumlah Kitab Suci 74, termasuk Deuterokanonika, yaitu 1-2 Makabe, Kebijaksanaan, Tobit, Yudith dan Barukh
Jumlah Kitab Suci 66, tidak termasuk Deuterokanonika
Ada 7 sakramen
Ada 2 sakramen: sakramen Baptis dan Ekaristi/Perjamuan
Ada devosi kepada para kudus
Tidak menerima devosi kepada para kudus


Agama Konghucu

Agama Khonghucu adalah agama yang ada dengan mengambil nama Sang nabi KhongCu (Kongzi/Kong Fuzi) yang lahir pada tanggal 27 bulan 8 tahun 551 SM di negeri Lu (kini jazirah Shandong).

A.    Tempat Ibadah      : Kelenteng
B.    Inti Ajaran : 4 Intisari ajaran Khong hu : ( Hal. 55 – 57)

I.        Delapan Pengakuan Iman (Ba Cheng Chen Gui)
1)       Sepenuh Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa (Cheng Xin Huang Tian);
2)       Sepenuh Iman menjunjung Kebajikan (Cheng Juen Jie Die)
3)       Sepenuh Iman menegakkan Firman Gemilang (Cheng Li Ming Ming)
4)       Sepenuh Iman percaya adanya Nyawa dan Roh (Cheng Zhi Gui Shen)
5)       Sepenuh Iman memupuk Cita Berbakti (Cheng Yang Xiao Shi)
6)       Iman mengikuti Genta Rohani Nabi Kongzi (Cheng Shun Mu Duo)
7)       Sepenuh Iman memuliakan Kitab Si Shu dan Wu Jing (Cheng Qin Jing Shu)
8)       Sepenuh Iman menempuh Jalan Suci (Cheng Xing Da Dao)
II.      Lima sifat Kekekalan (Wu Chang)
III.    Lima Hubungan Sosial (Wu Lan):
IV.  
1.     Li – Susila
2.     Yi – Bijaksana
3.     Lian – Suci Hati
4.     Chi – Tahu Malu
Delapan Kebajikan (Ba De):
a.     Xiao – Laku Bakti
b.     Ti – Rendah Hati
c.     Zhong – Satya
d.     Xin – Dapat Dipercaya

Aliran Kepercayaan / Agama-agama Asli Indonesia.

Ada yang sudah terstruktur rapi dan memiliki kitab tertulis. Ada pula yang diwariskan secara turun-temurun melalui tradisi lisan yang bahkan menjadi budaya masyarakat setempat. Inti ajaran pada umumnya berciri alami, yakni kesatuan yang akrab dengan alam semesta. Melihat kekuasaan tertinggi terwujud dalam bentuk kuasa-kuasa alam yang kelihatan dan dialami.

Dialog Antar Umat Beragama dan Berkepercayaan Lain.
Dialog antara umat menuntut keterbukaan, kerendahan hati dan pengetahuan yang baik.
Tujuan dialog
1)      agar tiap pemeluk agama mengerti dengan agamanya sendiri dan agama orang lain.
2)      bukan untuk saling mencari pemeluk agama baru, tidak untuk meyakinkan orang lain bahwa agamanya paling benar dan yang lalin salah.
3)      Dialog membuka kesalingpahaman, saling hormat dan membuka kerja sama untuk kebaikan bersama.

Cara-cara berdialog :
a)      Dialog kehidupan sehari-hari : interaksi antara pemeluk agama dalam aneka kegiatan bermasyarakat.Saling memberi salam ketika ada perayaan keagamaan, saling tegur sapa.
b)      Dialog formal : dalam rapat-rapat untuk mencari kesamaan visi, atau dalam rangka mengajak persatuan bangsa.
c)       Dialog teologis : berkumpul bersama untuk saling tukar informasi tentang ajaran iman masing-masing agama agar saling mengerti dan melihat kebenaran dalam tiap-taiap agama.
d)      Dialog doa / iman: berkumpul bersama untuk berdoa dalam suatu ujud, misalnya untuk proses pemilu yang lancar, atau di lingkungan untuk keselamatan pengantin baru.

No comments:

Post a Comment