Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Saturday, August 31, 2019

LITURGIA : TUGAS GEREJA MENGUDUSKAN


Gereja yang Menguduskan (liturgia)
Arti Kata :
Kata “liturgi” berasal dari bahasa Yunani leitourgia, terbentuk dari akar kata ergon yang berarti “karya, kerja atau bakti. Gereja Katolik lalu mengambil istilah liturgi untuk mengartikan kultus/ ibadat. Ibadat ini kemudian berpuncak pada EKARISTI, dimana gereja mengalami persatuan dengan Kristus.
Liturgi merupakan tugas gereja ketika menjalankan fungsi imamatnya. Imamat dalam gereja ada dua jenis, yakni imamat umum yang diterima oleh semua orang yang dibabtis, dan imamat khusus yang diterima oleh mereka yang ditahbiskan.
Ibadat atau liturgi disebut sebagai doa resmi gereja, karena di dalamnya ada kesatuan Gereja dengan Kristus. Liturgi adalah karya Kristus, Imam Agung serta Tubuh-nya, yaitu Gereja. Liturgi menjadi wahana utama untuk (1) mengantar umat Kristiani ke dalam persatuan pribadi dengan Kristus (Sacrosanctum Consilium, Art.7). Itu sebabnya maka liturgi sekaligus (2) menguduskan umat.
Doa:
Arti  : Doa berarti berdialog atau berkomunikasi dengan ALlah, sebagai ungkapan iman pribadi atau bersama-sama.
Mengapa kita Berdoa
  1. Menjadi kuat: Lukas  22:40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan
  2. Mendapat keselamatan : Matius  24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
  3. Keberhasilan : Matius  7:7. “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
  4. Persatuan dengan Allah :Kisah Para Rasul  22:17 Sesudah aku kembali di Yerusalem dan ketika aku sedang berdoa di dalam Bait Allah, rohku diliputi oleh kuasa ilahi.

Doa yang Baik
  1. Dengan hati yang bersih: Yohanes  15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
  2. Penuh Iman dan Percaya : Markus  11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya,maka hal itu akan diberikan kepadamu.
  3. Untuk kebaikan diri dan sesama: Yakobus  4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
  4. Hati yang tulus dan bersih :I Timotius  2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
  5. Tidak putus asa dalam berharap :Lukas 18.2, kisah serang janda yang terus menerus meminta kepada hakim untuk membela perkaranya. Kisah Abraham dan Sarai, Elisabeth dan Zakaria yang doanya terkabul ketika sudah tua.
Fungsi Doa :
  1. Mengkomunikasikan diri dengan kepada Allah
  2. Mempersatukan diri dengan Allah.
  3. Mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan kepada Allah agar dapat melihat hidup dengan mata iman.
  4. Mengangkat setiap harya sebagai doa yang hidup, yakni karya yang bersifat merasul dan menyelamatkan.
Syarat Doa yang baik
  1. Didoakan dengan hati.
  2. Berakar pada pengalaman hidup.
  3. Berdoa dengan tulus (Jika engkau berdoa, masuklah kamarmu…Matius 6:5-6)
  4. Berdoa dengan cara sederhana dan jujur. (“… doamu janganlah bertele-tele…. Matius 6:7)
Jenis Doa
Bapa Kami adalah doa singkat yang sempurna. Di dalamnya mencakup jenis-jenis doa berikut :
Doa iman
      Bapa kami yang ada di surga
Doa Pujian / Kemuliaan :
      Dimuliakanlah nama-Mu.
Doa Pengharapan
      Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Doa Permohonan.
      Berilah kami rejeki pada hari ini.
Doa Tobat.
      Dan ampunilah kesalah kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Doa permohonan / harapan.
      Dan janganlah masukan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sakramen:
Pengertian :
  1. Asal kata: Sakramen berasal dari kata ‘mysterion’ (Yunani), yang dijabarkan dengan kata ‘mysterium’ dan ‘sacramentum’ (Latin). Sacramentum dipakai untuk menjelaskan tanda yang kelihatan dari kenyataan keselamatan yang tak kelihatan yang disebut sebagai ‘mysterium‘.
  2. Kitab Suci: Dasar pengertian sakramen sebagai misteri/ ‘mysterium‘ kasih Allah, yang diterjemahkan sebagai “rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad… tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya” (Kol 1: 26, Rom 16:25). Rahasia/ ‘misteri’ keselamatan ini tak lain dan tak bukan adalah Kristus (Kol 2:2; 4:3; Ef 3:3) yang hadir di tengah-tengah kita (Kol 1:27).
  3. Katekismus: mengutip perkataan St. Leo Agung :, “apa yang tampak pada Penebus kita, sudah dialihkan ke dalam misteri-misteri-Nya”/ sakramen-sakramen-Nya.
Jadi Sakramen adalah: Tanda yang kelihatan untuk rahmat Allah yang tidak kelihatan; sebagai sarana keselamatan, untuk menguduskan, membangun tubuh Kristus dan akhirnya mempersembahkan ibadah kepada Allah (Sacrosanctum Consilium Art 59).
Terdapat 7 sakramen yang dibagi dalam tiga kelompok :
  1. Sakramen Inisiasi (inisiasi : acara diterima dalam suatu kelompok)
·         Babtis.
·         Ekaristi.
·         Krisma.
  1. Sakramen Penyembuhan.
·         Tobat
·         Minyak Suci.
  1. Sakramen Persekutuan.
·         Imamat.
·         Perkawinan.
Dalam Tiap Sakramen selalu ada Materi : suatu benda atau tindakan. Dan Forma : rumusan kata-kata yang diucapkan.
Babtis :
Makna :
v Menghapus dosa dan dosa asal.
v Secara resmi diterima / dilantik sebagai anak Allah.
v Secara resmi/ sah diterima sebagai anggota gereja.
Materi : Air
Forma  : Aku membabtis engkau dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Pemberi : Imam dan umat yang telah dibabtis dalam situasi darurat.
Tobat  :
Makna :
v Pemulihan hubungan pribadi dengan gereja / sesama.
v Pemulihan hubungan pribadi dengan Tuhan.
v Penyembuhan luka batin karena perasaan bersalah / berdosa.
Materi : berkat dan tanda salib dari Imam.
Forma : Atas nama Allah dan Gereja aku melepaskan Engkau dari dosamu, pergilah dalam damai, dan jangan berbuat dosa lagi.
Pemberi : Imam yang diberi wewenang oleh Uskup.
Ekaristi
Makna : 
        Persatuan dengan Yesus Kristus
        Pengampunan dosa.
        Persekutuan dengan semua jemaat Allah.
        Puncak perayaan iman.
        Merayakan kembali pengurbanan Kristus di Salib.
Materi : Roti murni dan Anggur tak beragi.
Forma :  
z  Ambillah dan makanlah, inilah tubuhku.
z  Ambillah dan minumlah, inilah darahku, darah perjanjian baru dan kekal yang tumpahkan bagimu dan bagi semua orang untuk pengampunan dosa.
z  Lakukanlah ini sebagai peringatan akan daku.
Pemberi : Imam.
Krisma :
Makna :
        Gereja mengakui pribadi telah dewasa dalam iman.
        Siap menerima tugas-tugas gereja, dan menggunakan karunia-karunia Roh Kudus sebagai imam, nabi dan raja.
        Menerima Roh Kudus untuk tugas perutusan
Materi : Minyak Krisma (minyak zaitun murni).
Forma : Terimalah Roh Kudus.
Pemberi : Uskup atau bersama pastor yang diberi wewenang oleh uskup.
Perkawinan
Makna :
                    Arti perkawinan katolik menurut KHK1983 kan.1055 §1 adalah perjanjian (foedus) antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk membentuk kebersamaan hidup. Latar belakang definisi ini adalah dokumen Konsili Vatikan II, Gaudium et Spes §48). GS dan KHK tidak lagi mengartikan perkawinan sebagai kontrak. 
                    Bertujuan untuk :  
a) Bonum vitae – kebaikan hidup bersama pasangan.
b) Bonum prolis – terbuka terhadap kelahiran anak dan kebaikan hidup mereka.
c) Bonum Coniugum: membentuk kebersamaan hidup.
Sifatnya : Monogami, sacramental dan tak terceraikan.
Forma : Janji perkawinan.
Materi : Ucapan janji dengan meletakan tangan di atas Kitab Suci dan Stola Imam.
Pemberi : Suami + Istri di hadapan saksi dan Imam.
Imamat :
Arti : Imamat berasal dari nama kitab ketiga kitab Taurat :  Kejadian –Keluaran–Imamat– Bilangan – Ulangan. Dalam bahasa Ibrani, imamat adalah wagyra = Ia memanggil (Imamat 1:1). Isi pokok kitab ini adalah perintah Allah kepada Musa di gunung Sinai untuk umat Israel, yaitu tentang kesucian Tuhan, dan bagaimana manusia harus hidup dan beribat agar dapat memelihara hubungan yang baik dengan Tuhan.
Makna: Sakramen imamat diberikan kepada seorang diakon untuk resmi menjadi imam, pemimpin dan gembala umat yang tugas utamanya adalah menjaga kekudusan kawanannya dan menjaga kesatuan Gereja.
Materi: Urapan minyak tahbisan dan penumpangan tangan Uskup.
Forma : Doa pentahbisan.
Minyak suci:
diberikan kepada orang sakit.
Makna :
·        Persatuan dengan penderitaan kristus yang dapat memberikan kelegahan.
·        Menerima kekuatan untuk menghadapi situasi selanjutnya dari sakit (sembuh atau tidak)
Materi : Minyak pengurapan.
Forma : Doa pengurapan.
Pemberi  : Imam / Diakon.
Minyak suci tidak hanya diberikan untuk orang yang menjelang ajal melainkan kepada siapa saja yang ingin mendapat kekuatan ketika sedang sakit, misalnya: menjelang operasi, menjelang persalinan, asalkan sakramen tersebut tidak diobralkan, misalnya untuk sakit luka lecet, untuk sakit pilek dan batuk, dll. Kategori sakit berat adalah situasi di mana hanya pertolongan Allah semata yang kita harapkan, sedangkan medis bisa saja gagal.
 Sakramentalia
Sakramentalia adalah berkat suci yang diberikan Tuhan melalui gerejanya pada orang atau barang / benda yang kemudian menjadi suci yang di dalamnya menjadi tanda berkat Allah.  
Dalam Kisah Para Rasul  19:12 diceritakan kekuatan benda / barang yang telah dikuduskan tersebut : “Bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.”
Berikut jenis sakramentalia :
                   Pemberkatan orang, benda/ barang, alat rohani : pemberkatan ibu hamil, anak-anak, orang yang berulang tahun, berkat menghadapi ujian, motor / mobil baru, rumah, patung, Rosario, kitab suci, dll.
                   Pemberkata dalam arti tahbisan rendah : pemberkatan untuk orang atau benda untuk keperluan liturgis. Misalnya, pemberkatan / tahbisan lector akolit, katekis, prodiakon, kapel, gereja, lonceng gereja, altar, minyak suci, air babtis, dll.
Devosi
Devosi (latin : devotion = penghormatan) adalah bentuk-bentuk penghormatan atau kebaktian khusus kepada rahasia kehidupan Yesus, misalnya devosi (penghormatan) kepada Hati Kudus Yesus, devosi kepada Allah yang maha Rahim, jalan salib, Devosi kepada Sakramen Maha Kudus. Atau devosi kepada orang-orang kudus, misalnya devosi kepada Bunda Maria, kepada santa-santo pelindung.

No comments:

Post a Comment