Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Saturday, August 31, 2019

MEMPERJUANGKAN NILAI


MEMPERJUANGKAN
NILAI-NILAI PENTING DALAM MASYARAKAT

Nilai-nilai Penting dalam Masyarakat yang Diperjuangkan (bukan hanya empat ini, namun ini menjadi dasar nilai-nilai yang lainnya)

A. Keadilan: Adil berarti seimbang, tidak berat sebelah kecuali pada kebenaran. Keadilan berarti memberikan tiap orang apa yang menjadi haknya. “Berikan kepada Kaisar apa yang menjadi hak kaisar dan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuma.” Hak itu berasal dari kesepakatan. Namun keadilan dalam ajaran Kristen harus keadilan plus cinta kasih (Matius 20: 1 – 16 : kisah seorang tuan yang memberi upah satu dinar untuk semua pekerja meski beda-beda durasi waktu kerjanya)

B.  Kedamaian: Shalom : kesejahteran pribadi dan masyarakat. Damai dalam perjanjian baru adalah suasana hati yang tenang tanpa permusuhan, mudah memberi maaf dan saling memaafkan (Matius 18:22). Damai terjadi karena memiliki hubungan yang bersih dan tulus kepada Allah, diri sendiri, sesama dan alam.

C.   Kebenaran: adalah keadaan yang sesungguhnya. Kel. 20:8, “Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu”. Ketika ditanya Pilatus tentang kebenaran (Yoh 18:38), Yesus tidak menjawab tapi Pilatus langsung berkesimpulan Yesus tidak bersalah. Ini kebenaran adalah pengakuan tentang suatu fakta pada dirinya sendiri, sebelum diolah oleh pikiran dan formulasi kalimat yang diucapkan- (yg terakhir ini mengacu pada kejujuran)

D.  Kejujuran:  Mengakui sesuatu hal sesuatu dengan kenyataannya, atau berkata dan bertindak sesuai hati nurani yang sejati. 

Landasan untuk
Memperjuangkan Nilai-nilai Penting dalam Masyarakat.

Masyarakat Indonesia hidup dalam lindungan hukum. Undang-undang Dasar 1945 adalah landasan utamanya, dimana Pancasila menjadi nilai utama yang menjadi karakter bangsa.

A.   Keadilan dijamin oleh UUD 45 pasal 33 dan 34 serta Pancasila sila ke 5. Gereja Katolik juga mengeluarkan ensiklik Rerum Novarum tentang kesejahteraan para buruh, dan Populorum Progegresio tentang keadilan dalam masyarakat untuk mengajatsi kesenjangan si kaya dan si miskin.

B.   Kedamaian : Naskah Proklamasi dengan tegas mengatakan tentang pentingnya kedamaian yang ada dalam kemerdekaan tiap bangsa dan menjadi hak tiap bangsa. Sepertu juga tercantum dalam pembukaan UUD 45. Yesus juga meninggalkan damai untuk umat manusia (Yoh. 14:27). Damai yang dimaksud adalah damai seperti Kerajaan Allah – datanglah kerajaan-Mu, di atas bumi seperti di dalam Surga- Damai dan kebahagiaan sejati.

C.   Kebenaran : Kel. 20:8, “Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu.”  Iman Kristiani mengakui Yesus sebagai jalan – Kebenaran – hidup. (Yohanes 14: 6). Hidup yang lurus adalah hidup yang diwajibkan Yesus untuk umat manusia. Itupulah sebabnya nilai kebenaran ini sangat luas tersebar dalam kitab Suci.

D.       Kejujuran : Kitab Hukum Pidana pasal 242 sangat terang melarang orang untuk bersaksi dusta dan bersumpa palsu. Persis seperti yang dikatakan Kitab Keluaran 23. Tuhan Yesus juga berkata : katakana  ya kalau ya, katakana tidak kalau tidak. Selain dari pada itu berasal dari si jahat (Matius 5:37)
 ( hal. 94 – 99)

Yesus Kristus
Pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Kedamaian.
Sikap hidup Yesus sangat  bercirikan banyak nilai-nilai utama yang patut ditiru.
Ketika dihadapkan dengan seorang perempuan pezina
(Yoh 8:2-12),
Yesus tidak ragu untuk membelanya karena melihat ada ketidakadilan disana, faktanya patner zinanya tidak ikut diadili. Fakta bahwa penghukumnya melihat diri paling benar dan si perempuan paling berdosa.
Fakta bahwa perempuan itu adalah anak Allah yang juga perlu dikasihi dengan tulus bukan untuk manfaatkan.
Dan kebenaran adalah Yesus sendiri. Dia mengajarkan kasih, itulah hukum utama dari semua hukum.
Kasih itu membebaskan siapapun untuk menjadi manusia seutuhnya. (hal. 116 – 120)

Indonesia masih butuh waktu yang panjang dan tokoh-tokoh yang banyak untuk memperjuangkan semua nilai di atas.
Tokoh-tokoh itu haruslah kuat, berani mati. Marsinah, pejuang kaum buruh telah tewas dibunuh karena aksinya, 1993 di Sidoardjo - Jawa Timur. Munir Said Thalib, pejuang HAM yang juga dibunuh (2004) karena perjuangannya mengguggat para penculik aktifis mahasiswa 1996/1997.

No comments:

Post a Comment