- Pernyataan Allah yang tak kelihatan, misterius, yang tak mungkin dihampiri manusia dengan kemampuannya sendiri. Dalam pernyataan itu Allah memperkenalkan diri-Nya dan memberikan diri-Nya untuk dikasihi. Subjek pewahyuan ilahi adalah Allah sendiri
- Dirumuskan juga demikian ” Maka dengan wahyu itu Allah yang tidak kelihatan (lih. Kol 1:15; 1Tim 1:17) dari kelimpahan cinta kasih-Nya menyapa manusia sebagai sahabat-sahabat-Nya...” Di sini kita melihat pengakuan Gereja Katolik akan Allah yang dari kelimpahan cinta kasihNya mau menjadi sahabat manusia.
- Allah yang diperkenalkan adalah Allah yang baik, bijaksana, berkelimpahan cinta kasih. Jadi, keinginan Allah mau bersahabat itu karena kebaikan, cinta, dan kebijaksanaanNya. Dialah Bapa yang diperkenalkan oleh Yesus Kristus. Jadi isi pewahyuan adalah diri Allah sendiri dan rahasia kehendak-Nya.
Kesimpulan Wahyu adalah Allah sendiri yang menyapa manusia, yang berbicara dengan manusia, yang berhubungan secara pribadi dengan manusia.
Pengertian iman
MAKNA BERIMAN
ASPEK DALAM BERIMAN
Pengertian iman
- Iman adalah sikap penyerahan diri manusia dalam pertemuan pribadi dengan Allah
- Iman adalah ikatan pribadi manusia dengan Allah dan sekaligus, tidak terpisahkan dari itu, persetujuan secara bebas terhadap segala kebenaran yang diwahyukan Allah.
- “Kepada Allah yang mewahyukan diri, manusia harus menyatakan ketaatan iman. Dalam ketaatan iman tersebut manusia dengan bebas menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah dengan kepenuhan akal budi dan kehendak yang penuh kepada Allah pewahyu ...” (DV 5).
MAKNA BERIMAN
- Beriman tidak hanya sekedar tahu atau sekedar percaya, tetapi berani melakukan apa yang diketahui dan dipercayai.
- Dengan kata lain, beriman kepada Allah, berarti menyerah kan diri secara total kepada Allah
- Penyerahan diri secara total itu muncul berdasarkan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan dan melakukan yang terbaik bagi manusia. Yang dikehendaki Allah semata-mata kebahagiaan dan keselamatan manusia.
- Sikap penyerahan diri secara total tersebut memungkinkan manusia tidak tawar-menawar, apalagi memaksakan kehendak sendiri, tidak ragu-ragu.
ASPEK DALAM BERIMAN
- Iman adalah rahmat
- Iman adalah anugerah
- Iman itu personal
- Beriman itu proses
- Iman itu berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain
No comments:
Post a Comment