Bunda Maria adalah wanita pilihan Tuhan untuk menjadi bunda Yesus Kristus yang juga merupakan tunangan Yusuf. Maria bertempat tinggal di Nazareth di Galilea, kemungkinan bersama dengan kedua orang tuanya, dan sementara itu telah dipertunangkan dengan Yusuf dari Keluarga Daud. Menurut sumber-sumber non-kanonik orang tua-Nya bernama Yoakhim dan Anna (Hanna). dan sebuah catatan Talmud mengatakan bahwa ayah-Nya bernama Eli atau Heli, yang disebutkan dalam sisilah menurut Lukas. Maria yang merupakan perawan, pada saat itu menerima kabar dari Malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa Ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup di dunia, melalui muzizat dari Roh Kudus. Karena Lukas 1:48 ("mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia"), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebutMariologi. Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September. Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria.
Di antara semua ciptaan Allah, Maria adalah ciptaan yang paling sempuna. Ia dilindungi secara khusus oleh Allah, sehingga ia tanpa noda sedikit pun sejak dari dalam kandungan. Ia tetap Perawan (Dogma 1854). Kesucian Maria jauh melebihi para rasul dan para kudus dalam Gereja dan ciptaan lain. Tentang kesucian dan kesempunaan Maria konsili Vatikan II mengatakan : “Berkat rahmat Allah, Maria sesudah Putera lebih dimuliakan dari semua malaikat dan manusia sebagai Bunda Allah yang mahasuci” (LG. 66).Walaupun Kitab Suci tidak menemukan teks bahwa Maria pergi mewartakan Injil, namun ia lebih suci dari Rasul Petrus atau Rasul Agung Santo Paulus. Namun, perlu diingat bagaimana pun sucinya Maria, ia tidak dapat dibandingkan dengan Yesus sebagai Tuhan. Justru kesucian dan kesempunaan Maria diperolehnya melalui Yesus.Akan tetapi tanpa kesucian atau lebih tepat, tanpa Allah mempersiapkan Maria secara khusus, bagaimana mungkin Yesus Putera Allah dapat lahir dari seorang pendosa? Maria dirahmati secara khusus oleh Allah, sehingga ia layak menjadi Ibu Tuhah.
GELAR-GELAR YANG DIDAPAT MARIA
Maria mendapat gelar yang lazim, yaitu Perawan Terberkati Maria atau Bunda kita (Notre Dame, Nuestra SeƱora, Madonna). dan Maria biasanya disebut Theotokos, oleh Gereja Ortodoks dan tradisi-tradisi timur dalam Gereja. Gelar bagi Maria ini diakui dalam Konsili Ekumenis III di Efesus pada tahun 431. Theotokos sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah," atau lebih harafiah lagi "Yang Melahirkan Allah." Makna Teologis yang terkandung dalam gelar ini adalah bahwa putera Maria, Yesus, adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, dan bahwa dua sifat Yesus (Illahi dan insani) dipersatukan dalam satu Pribadi tunggal.
CATATAN SEJARAH
Maria dan Perjanjian Baru
Menurut Perjanjian Baru, Dia adalah kerabat atau sahabat Elizabeth, istri imam Zakaria golongan imam Abia, dan juga keturunan Harun.
MANGAPA ORANG KATOLIK MENGHORMATI BUNDA MARIA?
Ada pemahaman yang keliru mengenai ibadat atau devosi yang dilakukan orang katolik terhadap Bunda Maria.Ada pihak-pihak tertentu yang menuduh orang katolik menyembah Bunda Maria.Tentu saja tuduhan seperti itu tidak benar, karena Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan tentang penyembahan kepada Maria. Orang Katolik sama sekali tidak menyembahMaria tetapi menghormatinya !!!Bagaimanapun tingginya derajat Maria, ia tetaplah ciptaan sama seperti kita, dan suatu ciptaan tidak dapat disembah. Tuhan sajalah yang patut kita sembah. (bdk. Mrk 4:10) Gereja Katolik hanya mengajarkan penghormatan kepada Maria yang merupakan contoh ciptaan Allah yang sempurna, yang patut diteladani kaum beriman, karena peranannya dalam sejarah keselamatan.Jika orang katolik melakukan penyembahan terhadap Maria, itu adalah suatu penyimpangan ajaran Gereja dan merupakan dosa.
Dasar penghormatan Gereja Katolik terhadap Bunda Maria sangat Alkitabiah. Hal itu dijumpai ketika Malaikat Gabriel yang diutus Allah, yang merupakan juru bicara Allah datang kepada Maria, dan menyampaikan kabar, bahwa ia (Maria) akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika Malaikat Gabriel bertemu dengan Maria, ia menyapa Maria dengan suatu sapaan yang begitu hormat: “Salam hai Engkau yang dikaruniai.”(Luk. 1:28) Sapaan ini adalah suatu tanda penghormatan yang istimewa dari Allah terhadap Bunda Maria.Meskipun perkataan itu keluar dari mulut Malaikat Gabriel, tetapi sesungguhnya sapaan ini adalah sapaan Allah sendiri, yang diucapkan-Nya melalui utusan-Nya. Sapaan tersebut menunjukan bahwa Allah begitu menghormati ciptaan-Nya ini.
Di antara semua ciptaan Allah, Maria adalah ciptaan yang paling sempuna. Ia dilindungi secara khusus oleh Allah, sehingga ia tanpa noda sedikit pun sejak dari dalam kandungan. Ia tetap Perawan (Dogma 1854). Kesucian Maria jauh melebihi para rasul dan para kudus dalam Gereja dan ciptaan lain. Tentang kesucian dan kesempunaan Maria konsili Vatikan II mengatakan : “Berkat rahmat Allah, Maria sesudah Putera lebih dimuliakan dari semua malaikat dan manusia sebagai Bunda Allah yang mahasuci” (LG. 66).Walaupun Kitab Suci tidak menemukan teks bahwa Maria pergi mewartakan Injil, namun ia lebih suci dari Rasul Petrus atau Rasul Agung Santo Paulus. Namun, perlu diingat bagaimana pun sucinya Maria, ia tidak dapat dibandingkan dengan Yesus sebagai Tuhan. Justru kesucian dan kesempunaan Maria diperolehnya melalui Yesus.Akan tetapi tanpa kesucian atau lebih tepat, tanpa Allah mempersiapkan Maria secara khusus, bagaimana mungkin Yesus Putera Allah dapat lahir dari seorang pendosa? Maria dirahmati secara khusus oleh Allah, sehingga ia layak menjadi Ibu Tuhah.
GELAR-GELAR YANG DIDAPAT MARIA
Maria mendapat gelar yang lazim, yaitu Perawan Terberkati Maria atau Bunda kita (Notre Dame, Nuestra SeƱora, Madonna). dan Maria biasanya disebut Theotokos, oleh Gereja Ortodoks dan tradisi-tradisi timur dalam Gereja. Gelar bagi Maria ini diakui dalam Konsili Ekumenis III di Efesus pada tahun 431. Theotokos sering diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah," atau lebih harafiah lagi "Yang Melahirkan Allah." Makna Teologis yang terkandung dalam gelar ini adalah bahwa putera Maria, Yesus, adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, dan bahwa dua sifat Yesus (Illahi dan insani) dipersatukan dalam satu Pribadi tunggal.
CATATAN SEJARAH
Maria dan Perjanjian Baru
Menurut Perjanjian Baru, Dia adalah kerabat atau sahabat Elizabeth, istri imam Zakaria golongan imam Abia, dan juga keturunan Harun.
MANGAPA ORANG KATOLIK MENGHORMATI BUNDA MARIA?
Ada pemahaman yang keliru mengenai ibadat atau devosi yang dilakukan orang katolik terhadap Bunda Maria.Ada pihak-pihak tertentu yang menuduh orang katolik menyembah Bunda Maria.Tentu saja tuduhan seperti itu tidak benar, karena Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan tentang penyembahan kepada Maria. Orang Katolik sama sekali tidak menyembahMaria tetapi menghormatinya !!!Bagaimanapun tingginya derajat Maria, ia tetaplah ciptaan sama seperti kita, dan suatu ciptaan tidak dapat disembah. Tuhan sajalah yang patut kita sembah. (bdk. Mrk 4:10) Gereja Katolik hanya mengajarkan penghormatan kepada Maria yang merupakan contoh ciptaan Allah yang sempurna, yang patut diteladani kaum beriman, karena peranannya dalam sejarah keselamatan.Jika orang katolik melakukan penyembahan terhadap Maria, itu adalah suatu penyimpangan ajaran Gereja dan merupakan dosa.
Dasar penghormatan Gereja Katolik terhadap Bunda Maria sangat Alkitabiah. Hal itu dijumpai ketika Malaikat Gabriel yang diutus Allah, yang merupakan juru bicara Allah datang kepada Maria, dan menyampaikan kabar, bahwa ia (Maria) akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika Malaikat Gabriel bertemu dengan Maria, ia menyapa Maria dengan suatu sapaan yang begitu hormat: “Salam hai Engkau yang dikaruniai.”(Luk. 1:28) Sapaan ini adalah suatu tanda penghormatan yang istimewa dari Allah terhadap Bunda Maria.Meskipun perkataan itu keluar dari mulut Malaikat Gabriel, tetapi sesungguhnya sapaan ini adalah sapaan Allah sendiri, yang diucapkan-Nya melalui utusan-Nya. Sapaan tersebut menunjukan bahwa Allah begitu menghormati ciptaan-Nya ini.
No comments:
Post a Comment