Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Friday, August 30, 2019

KRITIS terhadap IDEOLOGI

  1. Liberalisme : Kebebasan adalah nilai politik yang paling utama. Bercita-cita membentuk masyarakat yang bebas, berpikir, bertukar gagasan, sistemp pemerintah yang transparan, ekonomo pasar yang mendukung usaha pribadi yang relative bebas.
  2. Kapitalisme : system dikuasai oleh kaum pemilik modal. Mengutamakan pengumpulan kekayaan. Seringkali kesejahteraan kaum pekerja diabaikan.
  3. Komunisme : (bertentangan dengan prinsip-prinsip liberalism dan mengkeritik kapitalisme). Bercita-cita agar masyarakat berada pada suatu sistem bahwa setiap anggota masyarakat dapat memeperoleh hasil sesuai kebutuhan. Maka ada pembatasan hak milik demi kesetaraan dan keadilan sosial. Pencetusnya Karl Marx dan Friedrich Engels. Menurut paham ini, kaum buruh adan pekerja adalah juga pemilik usaha, pemilik / subjek produksi bukan alat produksi.
  4. Sosialisme : muncul untuk mengeritik dan menggantikan paham kapitalis. Muncul di pertengahan abad 19 dan awal abad 20. Bercita-cita membentuk suatu masyarakat yang egaliter – artinya memiliki kesamaan drajat. Politik seharusnya melayani masyarakat banyak bukan berpihak kepada kaum pemilik modal.
  5. Demokrasi : Paham politik yang bercita-cita mewujudkan kedaulatan rakyat atas Negara. Menolak system komunis yang dictator, menolak liberalisme yang terlampau bebas. Wujudnya adlaah trias politika: - eksekutif (presiden), yudikatif (hukum) dan legistatif (perwakilan rakyat). Ketiga lembaga Negara yang saling control untuk mencapai kesejateraan rakyat banyak.
  6. Neo-Liberalisme : fokus pada perdagangan bebas, agar setiap Negara dapat memperoleh keuntungan demi kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya.
  7. Fundamentalisme : Pandangan yang hendak mengembalikan system pada keadaan asli sedia kala. Memperkenalkan kembali hukum-hukum tua dan lama, yang keras dan kasar karena menganggap itu lebih bisa menata masyarakat. Ini biasanya terjadi karena ketidak-puasan system yang sedang berjalan. Biasanya dikaitkan dengan ajaran agama, sebagai ajaran yang paling tua.
  8. Pluralisme : pemikiran atau paham yang memandang dan menjunjungi tinggi nilai-nilai keberagaman agar dapat hidup bersama meski berbeda-beda. Paham ini menghormati dan menghargai perbedaan. Ini adalah salah satu ciri masyarakat modern.
  9. Materialisme : Paham yang beranggapan bahwa seluruh kehidupan ini pada intinya adalah materi. Sesuatu diakui keber-ada-annya karena materi. Paham ini menghasilkan sifat materialistic, yakni pengakuan akan keber-ada-an seseorang menurut materi yang dimilikinya. Seseorang merasa akan diakui bila materinya banyak.
  10. Hedonisme : Paham yang hanya mengejar kesenangan atau kenikmatan materi. Tujuan hidup adalah mencapai kesenangan. Hidup harus dinikmati. Bila bisa dihindari, perjuangan, kepahitan, kesakitan seharusnya dihindari.
  11. Konsumerisme : Paham yang memandang materi dan hedonis sebagai sesuatu yang patut dinikmati. Konsumeris adalah memakai materi sebanyak-banyaknya untuk memuaskan keinginan/ nafsu bukan karena sungguh dibutuhkan.
  12. Induvidualisme : Paham yang memandang pentingan pribadi di atas segalanya. Hak-hak pribadi tidak boleh diabaikan atau dikorbankan karena kepentingan umum. Semua orang harus bisa berjuang sendiri untuk mencapai kesejahteraan, tidak perlu dibantu.
Paham-paham Ideologi Pada Jaman Yesus Kristus :  
Kaum Farisi : 
  • Dikenal saleh, berusaha menerima dan menjalankan hukum lisan maupun tertulis dengan sangat teliti sebagai suatu kewajiban. Maka mereka mengecam Yesus yang sering melanggar hari Sabat dan bergaul dengan pada pendosa.
 Kaum Saduki : 
  • Orang-orang berpendidikan, mengutamakan kekuatan akal budi. Memiliki pengaruhi politik yang kuat, dapat mempengerahui Imam Agung, Kaum Bangsawan, dan golongan konservatif. Mereka menolak tradisi lisan, tidak percaya pada kebangkitan badan dan malaikat.
 Kaum Zelot : 
  • Para pejuang kemerdekaan Yahudi atas penjajahan Romawi. Melihat Mesias sebagai pemimpin perang dan pemimpin bangsa. Perjuangan mereka telah dimulai sejak awal abad pertama Masehi hingga sekitar tahun 70 M, dengan kehancuran Yerusalem.
 Kaum Eseni : 
  • Kelompok para pertapa dan pendoa. Mereka memisahkan diri dari keramaian. Mereka menjalankan hukum taurat dengan ketat untuk kelompok mereka sendiri. Selalu hidup dalam komunitas, tanpa harta kekayaan pribadi, sebagian memilih untuk tidak menikah.

Bersikap Kritis :
  1. Mengetahui semua ideology yang ditawarkan, mengritisinya dengan tidak serta merta menerimanya.
  2. Tidak lagi memandang hanya pada diri sendiri atau kelompok sendiri saja, melainkan kepentingan sesama yang lebih luas. Apakah ideology itu dapat membantu orang lain ke arah yang lebih baik.
  3. Membuka perhatian yang lebih sempurna yakni ke arah Allah sendiri.

No comments:

Post a Comment