Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Friday, November 29, 2019

AGAMA KATOLIK 9 - 1

Allah Berkehendak Menyelamatkan Semua Orang
Kata ‘Keselamatan’ berasal dari bahasa Yunani yaitu sozo yang artinya menyelamatkan, membebaskan, mengawetkan, melestarikan, dan menyembuhkan. [1]Dan dalam kaitannya dengan manusia berarti ‘menyembuhkan dari kematian atau mempertahankan hidup’ ([1] Barclay M. Newman Jr, Kamus Yunani – Indonesia (Bpk Gunung Mulia, Jakarta, 1991) 167.)
Salah satu kerinduan setiap manusia yang paling dalam adalah memperoleh keselamatan bagi hidupnya. Bagi orang beriman, kerinduan untuk keselamatan berdasarkan iman akan Allah sebagai sumber keselamatannya yang pertama dan utama. Tanda kasih Allah adalah keselamatan dalam Kristus itu lebar, panjang, dalam, dan tingginya melebihi apapun juga di dunia ini (Efesus 3:18). Jadi keselamatan tidak dibatasi hanya penebusan dan pengampunan dosa saja, tetapi secara lengkap mengandung 4 arti penting sebagai berikut.
  • Diselamatkan dari dosa & perbudakan. (Roma 10:1 dan Kisah Rasul 7:25)
Dosa sudah merasuk dan memeperbudak manusia, tetapi dalam Yesus, kita dibebaskanNya.
  • Diselamatkan dari kehancuran & penghinaan. (Ibrani 10:1)
Upah dosa seperti ini akan dibebaskan dari tanggungan kita.
  • Diselamatkan dari tubuh yang menderita atau sakit. (Kisah Rasul 3:6, 4:10)
Yesus berjanji bahwa Dia datang untuk member hidup dalam kelimpahan, dan Bilur-nya akan menyembuhkan serta membuat kita sehat melimpah-limpah.
  • Diselamatkan dari segala kutuk dan maut, serta diselamatkan sampai dengan akhirnya. (Roma 13:11)
Orang percaya yang sudah menerima Kristus telah, sedang dan akan diselamatkan. Bagi yang belum menerima keselamatan dalam arti yang sesungguhnya seperti 4 arti keselamatan di atas, maka mintalah, beriman, dan bersyukurlah.
Banyak orang pada zaman sekarang kurang memiliki relasi yang dekat dengan Allah. Banyak orang beranggapan bahwa hidup dapat dijalani tanpa Allah. Ada beberapa pandangan lain, diantaranya sbb.
  • Keselamatan bersumber pada barang duniawi
Orang merasa bahagia ketika memiliki harta yang melimpah dan kedudukan atau jabatan yang tinggi. Orang yang demikian akan memusatkan seluruh hidupnya untuk memeroleh harta sebanyak-banyaknya dan jabatan yang tinggi. Bahkan dengan menggunakan cara-cara yang tidak semestinya dilakukan, seperti korupsi, menjatuhkan rekan kerja, bersikap penjilat, dsb.
  • Keselamatan bersumber dari kekuatan gaib
Misalnya dengan menggunakan jimat, benda keramat / pusaka, santet, atau kekuatan gaib lainnya.
  • Iptek sebagai sumber keselamatan
Kemajuan Iptek di bidang kedokteran di zaman ini mampu membuat peralatan yang dapat memperpanjang hidup. Bahkan bisa menghasilkan keturunan tanpa melalui hubungan seks.
  • Keselamatan atau kebahagiaan bersumber pada hiburan yang tidak sehat
Misalnya dengan penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
Beberapa contoh dalam kitab suci yang menunjukkan bahwa Allah menyemalamtkan manusia adalah sbb.
  • Allah menyelamatkan manusia dengan menciptakan segala sesuatu (bdk. Kej 1-2).
  • Allah menyelamatkan manusia dalam perlajalanan hidupnya.
  • Allah menyelamatkan manusia dengan menghadirkan sesama.
Tanda keselamatan Allah yang paling nyata dan agung adalah kehadiran Yesus Kristus. Kehadiran Yesus Kristus menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Oleh karena itu, Santo Paulus juga mengatakan ‘Barang siapa yang mengenal Yesus, ia mengenal Allah sendiri’ (Kol. 1:19). Kehadiran Yesus menjadi penggenapan rencana keselamatan Allah bagi manusia.
Ada berbagai sarana bagi manusia untuk menghayati Allah sebagai sumber keselamatan, salah satunya adalah Sakramen Ekaristi. Dengan mengikuti Sakramen Ekaristi dan menerima tubuh-Nya, kita disatukan dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita sebagai orang Katolik hendaknya merayakan Sakramen Ekaristi dengan sungguh-sungguh. Selain itu melalui doa, kita merasa dekat dengan Tuhan. Melalui bacaan kitab suci, kita makin mengenal dan memahami kehendak dan rencana keselamatan dari Allah. Dengan cara demikian maka kita menjadi sarana keselamatan Allah bagi orang lain.
Tanda cinta kasih Allah bagi keselamatan manusia
  • Alam semesta yang luas dan indah,
  • Orang-orang di sekitar kita yang memiliki niat baik dan mau bekerjasama dalam membangun dunia atau menjadi sarana keselamatan bagi orang lain.
Allah adalah sumber keselamatan bagi manusia dalam peristiwa hidupnya sehari-hari
  • Allah sumber keselamatan, maka setiap orang harus menampilkan kehadiran Allah yang tidak kelihatan, seperti Yesus yang telah menghadirkan wajah Allah yang tidak kelihatan.
  • Kitapun juga harus menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia dalam peristiwa hidup sehati-hari, seperti mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi lapangan perkerjaan kepada sesama, menolong sesame yang sakit tanpa memandang agama, suku, dan ras.
Tahap Wahyu Allah yang Penuh
  • Tahap wahyu Allah yang penuh dan defentif ada dalam sabda-Nya yang telah menjadi daging, yaitu Yesus Kristus, pengantara, dan kepenuhan Wahyu.
  • Sebagai Putra Tunggal Allah yang menjadi manusia, Dia adalah sabda yang sempurna dan defintif dari Bapa. Dengan pengutusan Putra dan penganugerahan Roh Kudus, wahyu telah lengkap secara penuh, namun maknanya yang lengkap dipahami oleh iman Gereja secara bertahap selama berabad-abad.

No comments:

Post a Comment