Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Friday, November 29, 2019

AGAMA KATOLIK 9 - 7

Bab 7 – Menegakkan Keluhuran Martabat Manusia
Membela kehidupan
  • Kehidupan sangat berjarga bagi manusia. Perjuangan untuk membela kehidupan dan merawat kehidupan menjadi hal yang utama dan pertama bagi manusia.
  • Usaha yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi kehidupan, antara lain pelayanan kesehatan, pelayanan sosial, perlindunan terhadap hak asasi manusia, penetapan hukum dan perundang-undangan yang mengatur hidup bersama.
  • Pada kenyataannya sekarang justru banyak orang yang memilih ‘budaya kematian’ yang merupakan lawan dari ‘budaya kehidupan’. Budaya kehidupan adalah sebuah kebiasaan yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan sedangkan budaya kematian adalah suatu kebiasaan atau tindakan yang tidak menghargai kehidupan.
  • Budaya kematian bertentangan dengan kodrat manusia yang dipanggil untuk memelihara dan mengembangkan kehidupan menuju kesempurnaan.
  • Tindakan-tindakan yang menunjukan budaya kematian adalah: pembunuhan, mutilasi, tabrak lari, dsb.
  • Budaya kematian meliputi segala bentuk tindakan yang merusak, mengancam, dan menghancurkan hidup manusia entah jangka panjang ataupun pendek.
  • Gereja sejak dulu melarang segala bentuk menghilangkan nyawa seseorang.
  • Hidup manusia sejak dalam kandungan sampai tua harus dipelihara, karena hidup manusia sangat berharga melebihi kebutuhan apapun.
  • Dalam alkitab, Allah berfirman : Jangan membunuh (lih Kel 20:13). Perintah Allah ini dilandasi kepercayaan bahwa kehidupan manusia yang diberikan oleh Allah sangat bernilai dan harus dihormati.
Ada berbagai macam usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan budaya kehidupan dalam hidup sehari-hari, antara lain sbb.
  • Gerakan hidup sehat
Kesehatan menjadi hal yang penting bagi manusia, sehingga kita perlu memperhatikan kesehatan kita dengan berolah raga teratur, menghindari minum-minuman keras, narkoba, tidak merokok, dsb.
  • Gerakan pro-life
Gerakan pro-life adalah gerakan yang memperjuangkan budaya kehidupan. Gerakan ini berupaya agar tidak ada orang yang melakukan aborsi, bunuh diri, dsb.
  • Pelayanan kesehatan masyarakat
Pemerintah telah memberikan bantuan kesehatan masyarakat. Contohnya dengan adanya kartu Gakin (Keluarga miskin) yang membantu kesehatan masyarakat yang berkekurangan. Selain itu juga ada beberapa tempat pengobatan gratis.
  • Hidup berkeseimbangan
Salah satu bukti membela kehidupan adalah menjaga dan mengupayakan agar hidup dapat berkeseimbanangan. Hidup manusia menjadi seimbang bila manusia tidak saja makan tetapi juga beristirahat, berolah raga, dan memiliki hiburan yang cukup.
  • Bantuan dan pertolongan bagi yang terancam kehidupannya
Hidup manusia tidak dapat dibandingkan nilainya. Oleh karena itu, ketika ada orang yang terancam hidupnya, harus kita tolong semaksimal mungkin.
  • Memelihara dan Memperjuangkan Hidup Sehat
Kehidupan yang sehat menjadi dambaan setiap orang. Empat sehat lima sempurna merupakan salah satu cerminan harapan orang akan kesehatan. Kehidupan yan sehat harus diusahakan dan diperjuangkan. Oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kehidupan yang sehat menjadi langkah konkret agar diri kita tidak mengalami sakit dan penderitaan. Hal-hal yang dapat merusak kesehatan hidup seseoran dan juga sesamanya adalah narkoba, drugs, pola makan serba instan, kebiasaan merokok, pornografi (blue film), dan minuman keras (miras).
Salah satu resep untuk hidup sehat adalah berani mengatakan ‘tidak’ untuk hal-hal yang mengganggu kesehatan kita. Untuk kesehatan jasmani, kita perlu mengusahakan olahraga secara teratur, makan bergizi, hidup teratur dan istirahat yang cukup. Sedangkan untuk rohani, kita dapat mengusahakan dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain melalui pergaulan yang wajar dan sehat, mengendalikan nafsu dan emosi, membaca hal-hal positif dan menjalankan kebiasaan untuk berdoa.
Menurut Paulus, orang-orang yang menuruti hawa nafsu sama saja dengan orang yang hidup menurut daging. Ciri-ciri hidup menurut daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepeningan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora (Gal 5:20). Sedangkan orang sehat secara rohani bagaikan orang yang hidup menurut ROH atau hidup di dalam terang. Ciri-ciri hidup menurut ROH adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Menurut Paulus, setiap orang beriman harus berani memperjuangkan kehidupan yang mengandalkan peranan ROH dan bukan hidup menurut daging. Dalam Karekismu Gereja Universal art. 2288 dan 2289 dikatakan bahwa kehidupan dan kesehatan merupakan hal yang bernilai, yang dipercayakan Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, kita harus merawatnya dengan bijaksana dan bersama itu juga memperhatikan kebutuhan orang lain dan kesejahteraan umum. Seluruh dimensi hidup, baik fisik, mental, sosial maupun spiritual harus dipenuhi secara seimbang sehingga memiliki hidup yang sehat.

No comments:

Post a Comment