Bab 6 – Hak dan Kewajiban Orang Beriman dalam Masyarakat
Semua manusia adalah saudara karena
manusia merupakan citra Allah dan berasal dari Allah yang sama. Sikap
yan harus dikembangkan adalah saling menghormati, menerima, menciptakan
kedamaian dan berbelas kasih kepada sesama. etiap manusia pada masa
remaja (masa perkembangannya) sering mengalami kritis identitas, yaitu
krisis dimana para remaja berupaya menemukan jawaban “siapa aku?”. Salah
satu aspek yang menjadi identitas seseorang adalah iman.
Jawaban dari pertanyaan “siapa aku?” dapat
ditemukan dalam kitab suci yaitu bahwa manusia adalah citra Allah yang
baik adanya. Citra merupakan gambaran (image) yang berkaitan erat dengan
tindakan, sifat, atau karakter positif.
Dalam kejadian 1:26-28 dikatakan bahwa manusia sebagai citra Allah (Serupa dan segambar dengan Allah), karena :
- Manusia memiliki martabat
- Manusia mengenal dirinya sendiri
- Menjadi tuan atas dirinya sendiri
- Mengabdikan diri dalam kebebasan
- Hidup dalam kebersamaan dengan orang lain
- Dapat berelasi dengan Allah, penciptanya
Allah membedakan manusia dengan ciptaan lainnya, berdasarkan :
- Akal budi
- Kebebasan
- Hati nurani
Dalam “Gaudium et Spes” artikel 12:
sebagai citra-Nya, manusia sangat dikasihi Allah. Beberapa contoh
perendahan martabat manusia antara lain sbb.
- Banyak orang melihat orang lain hanya berdasarkan siapa orang tersebut (kekayaan, kedudukan atau pangkat yang tinggi)
- Memandang orang lain lebih rendah dari pada kita
- Memperlakukan orang lain semena-mena menurut kemauan kita
- Adanya perbudakan, penindasan kaum buruh, dan kejahatan lainnya.
Penyebab adanya tindakan yang merendahkan martabat manusia lain:
- Tidak adanya penghargaan terhadap hidup
- Adanya anggapan bahwa kedudukan orang lain lebih rendah daripada dirinya
- Memperlakukan orang lain sebagai objek atau barang
- Keegoisan manusia dan sebagainya
Yesus menjunjung tinggi martabat manusia :
- Yesus lahir dikandang yang sederhana – manusia dihormati bukan karena status sosialnya, melainkan karena keluhuran keberadaannya sebagai manusia.
- Yesus membela seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah – manusia harus diperlakukan sesuai dengan martabatnya dan manusia juga memiliki kesempatan bertobat dan berkembang.
- Yesus menerima Zakheus apa adanya dan menghargainya – merupakan contoh konkret bagaimana manusia seharusnya memperlakukan sesamanya manusia.
Menghormati dan meluhurkan martabat manusia
- Menghargai hidup pribadi
Memelihara tubuh dan mengupayakan kesehatan merupakan wujud sederhana tindakan meluhurkan martabat manusia.
- Bekerja sama dan berjuang bersama orang lain
Setiap orang perlu dibantu agar merasakan kehadiran Allah yang menyelamatkan.
No comments:
Post a Comment