Ciri hidup dari jemaat perdana seperti yang terungkap dalam Kis 2: 41-47, sampai sekarang masih dipelihara dan dilaksanakan oleh Gereja.
Pelaksanaan ciri hidup dari Jemaat Perdana oleh Gereja sekarang ini kita kenal dengan 5 tugas pokok Gereja, yaitu:
- Menguduskan (Liturgya)
- Melayani (Diakonia)
- Mewartakan (Kerygma)
- Menjadi saksi (Martyria)
- Membangun persekutuan (Koinonia)
Menguduskan (Liturgya)
- merupakan segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen.
- contohnya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena, dll
Melayani (Diakonia)
- merupakan segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan
- contohnya dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu, dll
Mewartakan (Kerygma)
- merupakan segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman, - contohnya: pelajaran agama, pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, khotbah, dll
Menjadi saksi (Martyria)
- segala bentuk pewartaan melalui kesaksian hidup
- kesaksian hidup itu dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga kematian (martir merah)
- contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir (martir merah) misalnya: St. Stevanus, St. Tarsius, dll.
- contoh santo/a yang memberikan kesaksian hidup sebagai murid Kristus (martir putih) misalnya: Santa Monika, Santo Agustinus, Santo Thomas Aquino, dll.
Membangun Persekutuan (Koinonia)
- merupakan segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu, saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama
- contohnya kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter (ME), wanita Katolik, dll
PENGEMBANGAN IMAN MELALUI KETERLIBATAN DALAM KEGIATAN PELAYANAN DI GEREJA
- Landasan kitab suci lih. Ef 4:11-16
- Berdasarkan Surat Paulus kepada jemaat di Efesus tadi kita ketahui bahwa Allah telah memperlengkapi kita umatnya ini dengan berbagai kemampuan khusus untuk melakukan kegiatan pelayanan.
- Santo Paulus juga menegaskan bahwa keterlibatan seseorang dalam pelayanan merupakan tanda kedewasaan iman seseorang, yang dalam pelayanannya disesuaikan dengan kemampuan dan kadar pekerjaannya masing-masing.
Gereja dalam melaksanakan tugas perutusan yakni mewartakan Kerajaan Allah telah mengupayakan banyak kegiatan di dalamnya, seperti yang terungkap dalam lima tugas gereja tersebut.
Sebagai orang muda, diharapkan agar mampu untuk turut serta ambil bagian dalam tugas tersebut.
Untuk melaksanakan tugas perutusan di dunia ini tidak mudah, apalagi di zaman sekarang yang semakin modern, sehingga membentuk karakter orang untuk semakin egois dan merasa bahwa hidup hanya mengandalkan kekuatan manusia saja.
Dalam Gereja Katolik, kita mengenal ada banyak wadah untuk pelayanan yang melibatkan remaja, misalnya Putra-Putri Altar, Legio Maria Yunior, Anthiok, Remaja Katolik, Orang Muda Katolik, Kelompok Karyawan Muda Katolik, dan sebagainya.
Melalui berbagai wadah dan kegiatan tersebut, Gereja mengharapkan agar remaja berkembang dalam iman dan kepribadian sebagai murid-murid Kristus, melatih diri untuk menjadi kader-kader pemimpin Gereja dan masyarakat, dan mengasah kepedulian terhadap sesama.
Namun demikian belum banyak remaja Katolik yang terlibat dalam pelayanan Gereja. Oleh karena itu, kepada setiap remaja Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk turut serta dalam tugas pelayanan di gereja.
Gereja memerlukan remaja-remaja yang mempunyai inisiatif dan kreatiftas untuk mengembangkan Gereja.
Dengan terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja kita turut serta dalam karya pewartaan Yesus Kristus yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Ini merupakan panggilan bagi setiap orang yang percaya dan mengimani Kristus.
No comments:
Post a Comment