Selamat Datang

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Monday, May 31, 2021

VIII) SAKRAMEN PENGUATAN

Pokok-pokok materi:
1. Pengantar
2. Arti Sakramen Penguatan
3. Makna Sakramen Penguatan
4. Dasar dari kitab suci tentang Sakramen Penguatan
5. Hal yang pokok dalam penerimaan Sakramen Penguatan
6. Tujuan dari Sakramen Penguatan
7. Rahmat dari Sakramen Penguatan
8. Syarat bagi seseorang agar dapat menerima Sakramen Penguatan
9. Konsekuensi orang yang sudah menerima Sakramen Penguatan
10. Buah-buah Sakramen Penguatan

Pengantar
Ketika seorang remaja memasuki usia 17 tahun, biasanya orang tua mereka mengadakan pesta atau syukuran secara khusus agar anaknya semakin menyadari bahwa dirinya sudah beranjak dewasa.
Syukuran pada usia 17 tahun merupakan suatu acara untuk menyatakan bahwa seseorang sudah beranjak dewasa, bukan lagi anak-anak.
Dewasa berarti mampu mengambil keputusan dan bertindak secara mandiri sesuai nilai-nilai kebaikan / moral, serta mampu bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa ciri orang yang dewasa antara lain:
  1. mandiri
  2. bertanggungjawab
  3. mampu mengendalikan diri
  4. tidak mudah terbawa arus
  5. mampu membedakan yang baik dan jahat
  6. mampu mengambil keputusan dengan bijak
  7. mempunyai pendirian tegas terhadap kebenaran yang seharusnya ia pertahankan
Ciri-ciri kedewasaan tersebut juga berlaku dalam kedewasaan hidup beriman.
Dalam Gereja Katolik, ada suatu upacara untuk menyatakan seseorang beriman Kristiani telah dewasa dalam iman, seperti halnya upacara pada masyarakat sekarang.

Dalam Gereja Katolik, upacara untuk menandai kedewasaan seseorang secara imani adalah dengan pemberian Sakramen Penguatan kepada orang tersebut.
Sebagai orang Kristiani, ada beberapa tanda kedewasaan iman dalam Kristus:
  1. memusatkan perhatian pada Kristus, bukan pada diri sendiri
  2. memberikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan Allah di dunia
  3. tidak mudah bertengkar dengan sesama, terutama dengan sesama umat
  4. bertumbuh dalam iman
  5. mengikuti seluruh ajaran dan kehendak Tuhan

Arti Sakramen Penguatan
  • sakramen kedewasaan, pemantapan; dengan menerima sakramen ini, orang sudah dianggap dewasa dalam iman.
  • sakramen yang memberi Roh Kudus supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusan-Nya dan membantu kita supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan.

Makna Sakramen Penguatan
sakramen yang
  • menjadikan penerimanya menjadi sungguh anak Allah, menyatukan dirinya lebih dekat dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus, mengikat dirinya lebih sempurna dengan Gereja.
  • memberikan "Kepenuhan Roh Kudus" yang mendewasakan rohani kita, sehingga secara dapat secara penuh dan aktif berkarya dalam Gereja.

Dasar dari kitab suci tentang Sakramen Penguatan
  • Kis 8:16-17
  • "Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus"
  • Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan seperti yang pernah dialami para rasul pada har Pentakosta, yang lebih berani mengakui nama Kristus.

Hal yang pokok dalam penerimaan Sakramen Penguatan
  • penumpangan tangan oleh uskup sebagai pencurahan Roh Kudus secara istimewa.
  • pengurapan minyak krisma (Sanctum Chrisma), yang melambangkan penerima sakramen ini dikuduskan. dikhususkan, dan menerima kuasa untuk menerima tugas perutusan sebagai umat beriman

Tujuan dari Sakramen Penguatan
(melalui penumpangan tangan oleh uskup) memberikan Roh Kudus kepada orang-orang yang sudah menerima Baptis dengan mendoakan mereka dan meletakkan tangan di atasnya sambil berkata: "Terimalah tanda karunia Roh Kudus; aku menandai engkau dengan tanda salib dan aku menguatkan engkau dengan krisma keselamatan: atas nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.

Rahmat dari sakramen penguatan
pencurahan Roh Kudus, yang memberikan kekuatan dalam memberikan kesaksian iman dan kita dijadikan berani untuk mewartakan Kabar gembira di tengah dunia.

Sakramen ini diterimakan satu kali seumur hidup.
Untuk menerima penguatan/sakramen Krisma, orang harus berada dalam suasana rahmat
- Karena itu dihimbau supaya mereka menerima sakramen tobat terlebih dahulu sehingga dibersihkan sebelum menerima anugerah Roh Kudus.
- doa yang intensif juga akan mempersiapkan orang untuk menerima kekuatan dan rahmat Roh Kudus dengan kerelaan batin

Syarat bagi seseorang agar dapat menerima sakramen penguatan
1) sudah menerima sakramen baptis dan ekaristi
2) berusia minimal 12 tahun ke atas
3) mengikuti pelajaran agama (persiapan) kurang lebih 1 tahun.

Konsekuensi orang yang sudah menerima Sakramen Penguatan
bertanggung jawab menjadi saksi Kristus baik dalam Gereja sendiri, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Buah-buah Sakramen Penguatan
  1. Sakramen Penguatan mencurahkan Roh Kudus dalam kelimpahan, seperti yang dialami oleh para rasul pada hari Pentakosta
  2. Sakramen Penguatan menghasikan pertumbuhan dan pendalaman rahmat pembaptisan
  3. Sakramen Penguatan mengukir suatu tanda rohani yang tidak terhapuskan sebagai suatu karakter dalam jiwa
  4. Sakramen Penguatan menyempurnakan imamat bersama (umum) yang diterima dalam pembaptisan)

No comments:

Post a Comment